02.

122 36 0
                                    

Ting... Ting.. notifikasi Tantan dari jodohku

Hallo?
Ini anak kemana sih?

"Eh Ta, hp lu bunyi tuh", ujar Mia sambil mendudukan earphone ketelinganya.

Tanganku masih sibuk mengeringkan helaian rambut, aku hanya melirik sekilas "Oh ntaran deh,kita ada zoom class lu ngga mandi?".

"What!!!",teriak Mia sambil mondar-mandir gajelas.

"lo kenape jaenab?",tanyaku geram.

"Handuk mana handuk",si Mia berbalik tanya kepadaku.

"Dikamar mandilah",ucapku santai

Sarmia mulai mengunakan jurus lari 1000 bayangan milik sazuke. Sedangkan aku meneruskan kegiatanku,memberi sedikit taburan tepung tapioka dimukaku. Blush one yang kudapatkan dari kadang ayam, tak lupa pula lipcream nude asal Italian.

"Sarmiah! udah belum, kata Bu Siti suruh login ini",teriaku sembari merapikan kancing seragam putih abu-abuku.

"Lo duluan aja, bilangin ke Bu Siti gw bentar lagi login",teriaknya dari kamar mandi sultan miliku.

Aku memutar bola mata malas,"Ye si Mia telat mulu padahalkan daring",gerutuku.

Awalnya pertemuanku dengan Ibu siti serta teman-temanku yang tak berakhlakul karimah lewat daring berjalan dengan mulus, akan tetapi di detik-detik terakhir mataku menangkap sosok yang pernah kutemui sebelumnya.

Orang itu melambai-lambai tangannya kehadapan kamera,dengan senyum termanis miliknya. Reflek aku membulatkan mataku,dan entah perintah dari mana aku membalas lambaianya. Lalu..

Mataku tak sengaja melirik notifikasi diatas layar, tertera nama Jodohku,dan +628xxxxxxxx

Jodohku
Hallo?
Ini anak kemana si?

Baru megang hp
Ita

+628xxxxxxxx
Kamu cantik,hari ini

Tiba-tiba saja Sarmia menyerubut hpku saat dia sedang live streaming di instagram. Oh tidak ada dokumen rahasia didalamnya.

"Miaaaaaa!!!",

"Bahahahhaha, nginstal tantan lo?.  Oke permirsahh perkenal nama saya Sarmiah, saya disini akan membacakan sebuah pesan singkat dari dua sejoli yang sedang kasmaran",ujar kepada penonton, seperti reporter yang selalu up berita bucin.

Bantal kotak yang terukir senyum idolaku abang Bright,ku lempar dengan sengaja mengenai muka Mia. Untung saja hp sultanku mahal, jadi tidak mudah pecah.

"Usernamenya Jodohku siapa tuh,mana tumben-tumbenan ada nomer masuk mana muji lo cantik lagi wkwk",ledek Mia.

Puk.. Aku melempar Mia dengan bantal yang tadi,sambil berkata "Kepo banget kek tetangga gue".

Tangan kiriku meraih shet mask di meja riasku, dengan tangan kanan yang melempar masker bubuk untuk kuberikan kepada Mia. Ya Sarmiah denganku memiliki daya tarik masker yang berbeda.

Sensasi dingin serta nyaman menyelimuti wajahku dan wajah Mia, kuputar lagu dari Raisa -Jatuh Hati 🎶🎶

Ada ruang hatiku yang kau temukan
Sempat aku lupakan kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta
Namun aku jatuh hati

Ku terpikat pada tuturmu
Aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu
Caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku
Terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu
Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu

Ada ruang hatiku kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta
Namun aku jatuh hati

Ku terpikat pada tuturmu
Aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu
Caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku
Terinspirasi hatimu
Entah memilikimu
Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu?

Katanya cinta
Memang banyak bentuknya
Ku tahu pasti
Sungguh aku jatuh hati

Ku terpikat pada tuturmu
Aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu
Caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku
Terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu
Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu


Tak terasa 15 menit berlalu,waktunya membersihkan tumpukan masker diwajahku dan wajah si Mia.

Sambil membersihkan Mia berkata "Tadi gue lihat ada cowo yang ngelambai-lambai ke lo,dilihat-lihat tampangnya oke sih. Tapi kok mau ya sama lo? Wkwk".

"Tuhkan ngeledek terus,awas ya kalau gue dapet tuh cowok". Balasku dengan bibir yang membentuk bulan sabit.

IMAMKU LEWAT VIRTUAL(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang