03.

101 27 0
                                    

Tok.. Tok.. Tok... Ketukan pintu membukakan mataku yang menutup menghayati setiap lirik demi lirik yang kuputar.

Ku langkahkan kakiku perlahan,pintu sudah kubuka. namun kosong tak ada orang melainkan hanya sebuah kotak yang entah akupun tak tahu dari dari siapa.

"Hah? Dari hamba Allah?",ucapku pelan.

Akhirnya aku memutuskan untuk masuk kedalam,dan membuka kotak misterius ini.

Ketika tangan ini hendak membuka,Mia menyerobotnya begitu saja. Kesal rasanya.

"Tumbenan banget ada yang ngirimin lo paket,lo habis melet  siapa? Atau jangan-jangan ini  dari jodohku ?", tanyanya tanpa spasi tanpa koma.

"Ngadi-ngadi,yakali gw melet orang. Apelagi dikirimin barang sama dia, secara kita baru kenal",balasku santai dengan tangan yang masih sibuk membuka bingkisan.

Mataku menangkap sebuah buku kotak,dengan hiasan yang dilapisi emas berkilauan. AL-Qur'an .

"Ta keknya gw dulu pernah baca tuh buku",ucap Mia.

"Ini bukan buku tapi kitab Al-Qur'an", jawabku singkat.

Sarmia membalasnya dengan tatapan seperti seolah-olah bertanya maksud dari perkataanku barusan.

"Gw gatau siapa pengirimnya, tapi yang pasti gw pengen banget belajar baca ini", kataku.

"Hah? Mau belajar sama siapa? Lo kan tau kita berdua sama-sama gabisa",keluhnya.

Aku mulai menatap mata Mia dalam-dalam,sambil berkata "Diera globalisasi ini gada yang namanya susah untuk belajar".

Sarmia terdiam, akupun begitu. Keheningan yang mewakili topik pembicaraan kami, hingga..

Notifikasi dari tantan
jodohku 🐱: yang
Jodohku 🐱: Sayang
Jodohku 🐱: Yuhuu
3 lainya

Yang
Sayang
Yuhuu
Byy
Ita sayang :)
Maaf kalau aku ada salah

Maaf tadi aku sibuk

Iya gppa
Aku cuma takut kamu ngambek :v

Astaga ngakak

Hhe
Kamu lagi apa?

Lagi nyantai

Hingga aku mulai bosan dengan topik pembicaraan yang jodohku lakukan,akhirnya aku mengajak Mia untuk
pergi keluar sebentar,tapi tiba-tiba telinga kami menangkap sebuah ketokan pintu.

"Assalamualikum teh",salam wanita itu.

"Walaikumsalam",ucap aku dan Mia bersamaan.

"Saya kesini ditugaskan untuk membimbing teh Ita dalam membaca Al-Qur'an",

"HAHHH!",ucapku dengan Mia yang sama kagetnya.

Wanita itu mengelap kasar bagian mukanya sambil bertanya,"Iya teh, ngomong-ngomong

IMAMKU LEWAT VIRTUAL(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang