3 $

40 9 2
                                    

Hai kalean? masih setia menunggu ME untuk lanjut kah atau... kalian buang dari perpus ini cerita? semoga engga ya. soalnya cerita ini tu cuman pelampiasan kalau cerita ku yang lain ga ada ide, disini aku muncul ㅋㅋㅋㅋ tapi tenang... ini tetap saya lanjut ampe tuntas ke akar akarnya dan gak digantung kek doi ke situ wkwk.

kalian merasa bingung dan bertanya terhadap beberapa chap aku? atau udah ktebak? kalau belum entar semakin lama dan setiap chap selanjutnya bakal terungkap kok dan kalian akan tau hehe.

semoga kalian suka.

selamat menikmati....

★★★

pukul 18.05 kst.

Hari mulai menjelang malam setelah matahari tenggelam dibarat. angin berasa berhembus kencang pertanda sang hujan hendak datang namun langit tak hitam. angin yang menyentuh permukaan kulit wanita yang masih menatap gereja didepannya tak sama sekali bergerak bahkan mungkin bernafas? ah lupakan,

kakinya terasa tak menapak, namun tak membuatnya jatuh.
setelah beberapa jam yang lalu ia masih dalam keadaan bingung dan terkejut, ia tau harus bertanya kepada siapa....ya dia. sang malaikat seniornya yang cantik yang juga bisa ber reinkarnasi dalam macam bentuk rupa juga berpengalaman dalam urusan dunia.

saat kaki berbalut sepatu putih tanpa hak itu pun semakin maju mendekat ke dalam gereja yang nampak tua namun masih berdiri kokoh di tanah bumi yang tak baqa ini. ia mulai masuk tanpa menyentuh pintu itu.

namun sudah terbuka seakan memang ia sedang disambut dan tersedia? ah lupakan pokoknya ia sangat ingin dan mau bertanya akan suatu hal itu,
rasanya masih tak percaya namun tadi? itu nyata.

tubuhnya melewati kursi kursi panjang disisi sisi bagian dalam gereja itu. ia nampak mencari sang malaikat seniornya dan berakhir berhenti di depan patung salib dengan seorang yang mereka anggap tuhan itu mengorbankan nyawanya untuk umat manusia.

"ah..biasanya ia disini? apa dia menyamar jadi kursi atau gereja ini...?" ucapnya pelan disertai helaan nafas kasar dan jangan lupa hal yang mengganjal dihatinya!

ia nampak melihat lihat sudut sudut gereja itu,
yang sangat kental di saat ini hanyalah sepi.
umji yakin kalau ia manusia pasti akan ketakutan apalagi sendirian bahkan di gereja yang nampak seram saat sunyi seperti ini.

"kau mencari ku ? haha.. ku tebak kau punya pertanyaan untuk ku. ah pasti iya." suara itu seakan menambah akan keseraman di gereja itu namun tidak bagi umji ia malah mendengus kasar, bukan apa apa ini pasti rencana si malaikat seniornya ini. kenapa ia tak tau sama sekali? astaga rasanya ia ingin mengirimnya ke nirwana saja.

perempuan yang sangat cantik juga pastinya malaikat, ya dialah malaikat senior umji Ahn- yoona
astaga kenapa ia merasa takut sekarang saat sang senior muncul dan mulai mendekatinya.

"t-tunggu... apakah tadi itu rencana mu?" tanya umji yang juga diam diam menahan gejolak takut namun haus akan pertanyaan.

yang ditanyai malah menyorot mata sang gadis malaikat didepannya ini dengan selidik seakan akan umji akan diintimidasi padahalkan posisinya terbalik seharusnya ia yang mengintimidasi si seniornya ini.

perempuan anggun dan sikapnya tak bisa ditebak itu iya yoona ia mulai menjaukan tubuhnya yang berbalut baju putih dengan luaran renda namun tidak panjang atau mekar seperti gaun pengantin ya pokoknya tidak panjang namun juga tak pendek.
mana ada malaikat memakai itu? yang ada malah menyusahkan.

Angel's & Human [ umji X boy ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang