15. Sampai Akhir

1.1K 77 25
                                    




....


Hari ini,akhirnya aku dapat melihat Sunghoon kesekolah lagi. Pagi-pagi aku sudah bersiap kesekolah,aku berniat berangkat duluan karna aku ingin cepat-cepat bertemu Sunghoon.
Akupun berangkat lebih awal hari ini,dengan menggunakan bus. Bang Jay tidak keberatan akan hal itu.















Setelah aku didepan gerbang,belum ada yang datang sama sekali pagi itu. Udara pagi juga sangat dingin,akhirnya aku sedikit menggigil. "Kenapa ngga bawa jaket sih tadi,astaga dingin banget" aku berbicara pada diri sendiri.
Tiba-tiba dari belakang ada yang memakaikanku jaket,lalu aku menoleh dan itu Sunghoon. Aku tersenyum lebar kepadanya,dia pun tersenyum dan menggandengku masuk kedalam.

"Kenapa didepan gerbang,ngga masuk kedalam? udah tau diluar dingin kalo masuk angin gimana?" dia sedikit mengacak rambutku.
Sebenarnya aku rindu sekali ia mengomeliku dengan kata-kata yang halus. Sepertinya aku akan lebih sering membuatnya begitu.















"Jhee,aku mau ngasih tau sesuatu" wajahnya yang terlihat sangat bahagia. "Apa?" jawabku penasaran. "Makasih ya,karna kamu aku jadi boleh main Skating lagi" wajahnya sangat bahagia dan tersenyum sangat lebar. Aku sangat terkejut,aku tidak menyangka kalau tante fanny berubah pikiran dan membolehkan Sunghoon main lagi.

"Beneran? kok kamu tau aku nemuin Mama kamu?" kataku.
"Mama bilang kalo kamu kayanya bisa diandelin buat jagain aku,jadi Mama percaya sama omonganmu" katanya sedikit bercanda. Lalu aku pegang tangannya, "Apapun yang terjadi,aku bakal tetep ada disini buat kamu. aku bakal dukung kamu terus kok :)" aku sangat senang akhirnya Sunghoon bisa kearena Es lagi.

"Eh apaan ini,berduaan dikelas. pagi-pagi udah pacaran aja mentang-mentang lama ngga ketemu" Yerin masuk kedalam kelas lalu duduk didepanku. Aku dan Sunghoon hanya saling melirik dan tersenyum.
Setelah itu masuklah Eunha dan Nicholas,ia asyik mengobrol sampai tidak sadar kalau ada kami bertiga.
"Nah itu apa? Eunha sama Nichol? pagi-pagi udah pacaran aja" kataku yang melihat mereka berdua masuk kekelas,Eunha kaget setelah menyadari kami bertiga. "Kalo begini,gue jadi nyamuk aja deh liat kalian berempat pacaran. Huhu bang Jimin tolong aku" Yerin terlihat memeriksa ponselnya,mungkin dia menelfon bang Jimin.














Hari ini aku pulang bersama Sunghoon,dia mengajakku mampir kerumahnya. Aku senang karna ini kali pertama aku buat ketemu Papa nya. Karna setiap kali aku kerumahnya, Papanya selalu tidak dirumah.

Setelah bertemu Papanya Sunghoon,aku merasa kalau Sunghoon memang benar-benar anak kesayangan mereka. Sifat Papanya yang sangat ramah dan perkataannya juga halus,dari sini aku tau kalau sifat Sunghoon ternyata didapat dari Papanya.

Papa dan Mamanya berterimakasih padaku karena sudah menjaga Sunghoon dan Bersyukur karna Sunghoon bersamaku. Dari kecil, Sunghoon hanya fokus pada Skating nya sampai-sampai dia tidak memiliki teman. Dan semenjak ia bersekolah disini dan mengenalku,ia terlihat sangat bahagia. Ujar Papa dan Mamanya.





....

Aku berniat mengajak Sunghoon kerumah malam ini,untuk bertemu Mama dan Papa sekaligus mengajak makan malam bersama. Sunghoon pun mengiyakan.





...

Dimeja makan keluargaku berkumpul. Papa, Mama, Bang Jay dan Jungwon. Aku dan Sunghoon. Kelihatannya Papa senang aku mengajak Sunghoon kerumah. Bang Jay pun terlihat senang. Bagaimana tidak,setelah kejadian aku dan bang Jake waktu itu,aku jarang sekali makan malam bersama keluargaku,aku lebih banyak menghabiskan waktu dikamar.

I C E  P R I N C E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang