Bad Bunda

991 84 51
                                    

Cleek . . . Bunyi pintu utama baru saja dibuka, Jeongin sedari tadi duduk depan televisi sambil bermain mobil-mobilan miliknya mengalihkan pandangannya ke arah pintu baru saja di buka. Chris terlihat baru saja membuka alas kakinya lalu berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Jeongin anak kecil yang imut berlari ke arah Chris dengan penuh semangat dan wajah berseri-seri. "Ayaaah!" panggilnya.

Anak itu memeluk lutut Chris dengan cepat Chris menggendong Jeongin dan mengangkatnya tinggi-tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak itu memeluk lutut Chris dengan cepat Chris menggendong Jeongin dan mengangkatnya tinggi-tinggi. 

"Yeeeii ayah udah pulaaang" Jeongin terlihat senang sekali berada di gendongan ayahnya.

Chris lalu menurunkannya kemudian mencubit pelan pipi gembul anaknya. "Kaka belum bobo? bundanya mana?"

Jari telunjuk Jeongin mengarah ke lantai atas terdapat kamar tidur di ujung sana. "Bunda lagi bobo, huuust ayah jangan belicik nanti bunda banun" 

Menggemaskan melihat Jeongin bertingkah seperti itu, senyuman dari wajah Chris tidak bisa berhenti. "Kaka juga bobo ya? ini udah malam, besok kaka sekolah kan?"

Jeongin menarik ujung kemeja kerja Chris menyuruh agar ayahnya sedikit menunduk menyamaratakan tinggi badan mereka.

Pria itu menurut saja, Chris berlutut di depan anaknya lalu Jeongin mendekat kan mulutnya ke telinga Chris. "Ayah aku punya temen baluuu, ada yg cantik seperti bundaa" bisiknya.

Suara bisikan Jeongin nyaris tak dapat Chris dengar saking kecilnya suara anaknya itu, tapi Chris masih dapat mendengar ucapan anaknya. Ia lantas kembali menggendong Jeongin membawa anaknya menuju ke kamar tidurnya yang berada di lantai dasar. "Siapa nama temen kaka yg mirip sama bunda? cantikan mana bunda atau teman kaka?"

"Um aku lupa, sebental. ECA! Rebecca namanya. Masih cantikan bundaa!" pekiknya.

Chris menarik selimut kecil hingga menutupi setengah badan Jeongin, pria itu duduk di tepi ranjang memperhatikan dengan saksama cerita anaknya. "Kaka sekolah yg rajin biar makin pinter kayak bunda sama ayah ya? jangan bandel"

"Ayayay kapten! Ayah! ada juga gulunya mirip seperti Ibu!" Jeongin semakin semangat menceritakan pengalaman pertamanya masuk ke sekolah barunya terletak tidak jauh dari tempat kerja Zara.

Pandangan Chris mendadak buram saat Jeongin mengatakan seperti itu, Ia takut kalau Jeongin keceplosan mengatakan ini kepada Zara. "Kaka? dengerin ayah, kaka jangan bahas hal ini lagi ya? apa lagi di depan bunda jangan ngomongin tentang Ibu, kaka ngerti kan?" 

"Yasudah sekarang waktunya bobo, besok bangun pagi sekolah ya" lanjut Chris.

Baru saja mau beranjak mematikan lampu kamar tangan Chris ditahan oleh Jeongin. "Ayah, aku mau ke kamar bunda"

Chris menaikkan satu alisnya. "Mau ngapain? kaka tidur disini sama ayah"

"Aku mau liat bunda cudah tidur atau beluum"















Daddy ー Bangchan x You (RE-UPLOAD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang