✔[H] Seventeen Lovelife {Series} 2.0

🐶 | 1. Bella

[Pretty]

Yang paling tampan, yang paling sering digoda oleh pelanggan yang datang, baik dari remaja hingga ibu paruh baya.

Yang paling kekar, yang paling sering mendapat tatapan mengagumkan dari kaum wanita.

Yang paling tinggi, yang paling sering hinggap di imajinasi pada hawa, setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Dan yang paling mengakui ketiga hal di atas itu daripada semua orang, Chef Kim Mingyu.

Lelaki murah senyum yang tidak pernah ragu untuk memberikan kalimat-kalimat hangat untuk menyenangkan hari orang.

Entah sekedar, "Apa makanan nya sesuai dengan selera mu?"

Atau, "Potongan rambut yang bagus, aku menyukai nya,"

Hingga, "Kau bahkan terlihat terlalu menawan jika disandingkan dengan Dewi Bulan,"

Mungkin Dewi Bulan akan turun mendatangi Mingyu karna sudah dibandingkan seenaknya dengan manusia. Namun beliau mungkin juga akan pergi dengan guratan merah halus pada wajah setelah mendengar gombalan Mingyu yang lain.

Chef Kim selalu memberikan pujiannya pada siapapun, pelayan, pekerja, pelanggan, bahkan pada Chef Jeon yang kadang membuat Wonwoo ingin membunuh nya.

"Chef Jeon terlalu galak, anda tidak akan memiliki kekasih kalau tetap seperti itu," ujar nya suatu hari.

Namun kembali diejek mati-matian oleh Chef Choi ketika mengetahui Wonwoo sudah berkencan dengan seseorang yang terkenal nama nya di sebuah platform yang dikenal banyak orang.

"Kau, mana kekasih mu?" ejek Seungcheol yang kemudian disusul tawanya oleh Hansol.

"Jangan mengutuk orang seperti itu, kena sendiri kan tumbalnya," ujar Hansol sembari terkekeh.

"Kau mau ku kutuk tidak? Manatau besok ada gadis yang setia pada mu?" senyum Wonwoo licik.

Mingyu hanya memberikan tatapan menyebalkan kemudian memekik, "KUTUK AKU SAJA!"

"Diam," Seungcheol memukul belakang kepala Chef Kim untuk menghentikan jiwa nya yang masih belum dewasa, "Pelanggan diluar akan dengar, bodoh,"

Mingyu mengerucutkan bibir nya, "Aku dibilang bodoh,"

Walau dengan kelakukan seperti itu, Mingyu tidak pernah main-main jika sudah berkaitan dengan pekerjaan nya.

Dengan passion nya pada adonan yang sudah sejak lama ia geluti itu, pria kekar itu termasuk salah satu karyawan teladan yang tidak pernah datang telat untuk bekerja.

Dan Seungcheol sendiri sudah mengakui itu.

Mingyu juga rutin mengasah pisau nya sebelum memotong beberapa bahan yang akan dimasukkan sebagai topping pizza dengan varian rasa.

Menurut nya, pisau yang sudah diasah dengan baik adalah fondasi yang kokoh dari kelezatan sebuah hidangan.

Dengan pisau andalan nya jugalah, lelaki itu selalu mempersiapkan bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk mempersembahkan sepiring dari kebanggan nya.

Jika Hansol selalu memperhatikan kesegaran bahan makanan, Mingyu hanya perlu memastikan kalau ia tidak kehabisan bahan makanan itu sendiri.

Karna setiap bahan makanan yang sudah dipastikan kesegarannya oleh Hansol akan Mingyu gunakan murah hati.

Lelaki itu termasuk pembuat pizza yang akan memberikan ekstra daging dan ekstra keju sebagai hadiah kepada si pelanggan yang sudah memesan hidangan nya.