🐶 | 6. Realtà

51 7 0
                                    

[Reality]

"Mina?"

Gadis itu menerjap matanya beberapa kali. Merasa sebagian dari tubuh nya sedikit kebas dan memutuskan untuk duduk tegak.

"Sudah bangun?"

Gadis itu masih diam. Berusaha mengumpulkan jiwa nya yang masih berceceran.

Dilihatnya sekeliling, kemudian sadar bahwa ia sudah dipindahkan ke sofa. Oleh Mingyu mungkin.

Yang ada dipikirannya malah pria yang sedang berjongkok didepan nya.

Mina mengulurkan tangan nya, satu diletakkan di dahi dan satu lagi di leher Mingyu. Masih dengan mata tertutup ia berusaha merasakan suhu tubuh lelaki itu.

"Sudah baikan?" Mina kemudian membuka sedikit mata nya lalu menutupnya kembali karna sinar matahari yang menyapa.

Mingyu mengangguk sembari tersenyum, "Sudah, makasih ya,"

Mina membuka sedikit mata nya dan menemukan Mingyu yang menatap nya sembari tersenyum.

"Jangan dilihat seperti itu," ia kemudian menutup wajah nya sendiri dan berbalik.

"Kenapa gitu?" Tanya Mingyu penasaran.

"Jelek banget pasti," ujar Mina sembari merapihkan helaian rambut nya kemudian diikat sembarang.

"Ngak kok, malah lebih cantik," karna ia bisa melihat wajah Mina sepenuh nya sekarang.

Keduanya kemudian saling menatap satu sama lain. Keheningan melanda selama beberapa lama hingga Mina tersenyum.

"Mau makan apa?" Tanya Mingyu yang masih betah duduk di lantai. Mungkin kegiatan yang paling disukainya kini adalah menatap wajah Mina lama-lama.

"Yakin udah sehat? Ngak aku yang masak aja?"

Mingyu menggeleng, "Mau makan apa?" Tanya nya lagi.

"Terserah. Apa aja boleh kok," lelaki itu kemudian beranjak dan berjalan ke dapur, "Cuci muka aja dulu," ujar Mingyu yang kemudian diiyakan oleh Mina.

Setelah membasuh wajah nya, Mina melihat dirinya sendiri dari pantulan kaca.

Apanya yang cantik!!!!!!!!!

Rasanya seperti baru dikerjai Mingyu. Apa dia yakin kalau yang dikeluarkan itu pujian bukan hinaan?

Setelah sarapan yang menyenangkan dari Mingyu, Mina terus saja mengerjakan pekerjaan nya sampai siang.

Sedangkan Mingyu hanya bersantai, antara tidak ingin mengganggu gadis itu dan ingin memulihkan tubuh sepenuh nya agar tidak perlu izin dari pekerjaan lagi.

"Mina?" Panggil Mingyu lagi setelah jam makan siang hampir selesai.

"Mau makan? Aku harus makan sekarang sih biar habis ini kerja,"

Gadis itu mengecek jam tangan dan sedikit terkejut dengan jarum jam yang hampir menunjukkan jam 3 sore.

"Sip, ayo makan," Mina kemudian membereskan barang-barang nya yang berceceran di meja.

"Makan diluar aja boleh ngak? Sempet ngak kamu nya?" Pinta Mina.

"Sempet kok," lucu rasanya kalau Mina sendiri yang meminta, biasanya gadis itu hanya akan berkata terserah seperti tadi pagi atau bahkan membiarkan Mingyu yang memutuskan.

"Mau makan apa emang?" Tanya Mingyu.

"Sushi yuk, hehehehehehehe," cengir nya. Mingyu yang sanking gemas nya berakhir mengacak surai lembut itu.

✔[H] Seventeen Lovelife {Series} 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang