Prolog

3 1 0
                                    

Aku bingung kepada hatiku sendiri, mengapa bisa jatuh cinta kepadamu?
Setelah kupikir ternyata sikapmu yang membuat hati ini jatuh cinta.
Aku pikir ini hanyalah sebuah rasa yang hanya sesaat, tetapi pikiranku salah.
Sampai detik ini hatiku masih memilihmu.
Kamu tidak pernah tahu perasaanku kepadamu bahkan teman yang benar-benar teman terdekatku saja tidak mengetahuinya.
Entahlah aku yang terlalu baik dalam menyimpan perasaan ini seorang diri atau aku yang terlalu takut untuk mengungkapkan rasa ini?

Semua orang tahu siapa wanita yang ada di hatimu bahkan akupun tau.
Dia yang selalu teman-teman jodohkan dengan kamu, tetapi mengapa kamu juga sama takutnya untuk meminta dia menjadi kekasihmu?
Padahal kamu juga tau bahwa dia juga menjatuhkan hatinya untuk kamu.
Mungkinkah perasaanmu yang  sebenarnya dan yang orang tahu berbeda?
Hanya kamu yang dapat menjawab itu. -

Aku memang menyukai dia yang sudah menjadi rahasia umum.
Tetapi aku tidak meminta dia untuk menjadi kekasihku karena sebuah alasan.
Hatiku juga terkadang bingung dengan sendirinya.
Mencintai dia atau mencintai kamu.
Terkadang berada di dekatmu kenyamanan selalu menghampiri.
Sikapku memang seperti ini kepada semua orang.
Maaf bila sikapku itu melukai perasaanmu.

Mungkin aku akan mencoba untuk berdiskusi dengan hatiku, sebenarnya siapa yang aku cintai.
Ucapan dari teman-teman yang selalu menjodohkan ku dengan dia, kadang membuatku terdorong untuk tetap mencintainya.
Keaadaan itulah yang membuatku semakin bingung dengan perasaanku.
-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AdmiradorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang