ajari aku ikhlas

14 2 0
                                    

"untuk mu yang tak lagi disana
aku tak memintamu untuk tersenyum
tapi senyumnya obat batinku"
zahwa salsabyla alhima

tiada kata selain cinta
tiada rasa selain rindu
itulah waktu yang berloncatan dari gerbang usia
kerinduan yang mendalam dengan dirinya
membuat dilema malam menjadi berduka
karena perpisahan menuju semesta
karena perpisahan membangun rindu tuk bertemu
aku kan temui wajah dan peristiwa baru
menuju dunia lebih luas
maka biarkan kerinduanku menguasai hati
menjadi kebahagiaan haqiqi
dan kesusahan menjadi batu pondasi
yang menguatkan
dalam menghadapi semuanya
menjadi lebih baik
karena takdir tau tentang segalanya.

entahlah sejak kapan hafidz suka menulis sesuatu yang jelas dia tidak menyukainya semenjak alhima tak pulang kerumah hafidz merasa ada sesuatu yang hilang bahkan penyesalan yang selalu menghantui nya

"haf, lo kenapa ?masih kepikiran alhima "

"apa lagi,lo bener yan,kenapa gue gak ngomong terus terang aja sama kaila jadi semuanya jadi runyam bukan hanya kaila tapi juga alhima yang merasa dirugikan,gue beneran menyesal gue bingung mau apa"

"ya lo cari dong alhima,dia gak di rumah irwan ?"

"ya jelas lah enggak seandainya dirumah irwan babak belur gue"ucap hafidz

"iya juga sih!,yaudah cari aja dia hari ini lo ada jadwal kan siapa tau al masuk ceritain baik-baik "

"oh iya perasaan kemarin dia ada kerumah sakit"ucap iryan lagi

"iya dia seakan gak ada masalah apapun, tapi cuma dia gak mau bicara sama gue"ucap hafidz

"ya terpaksa deh lo bicara langsung sama dia "ucap iryan bingung dengan permasalahan sahabatnya .

"gue usahain deh daripada gak sama sekali"ucap hafidz bersiap-siap langsung menemui alhima dia tidak tau mau melakukan apa yang jelas dia ingin bertemu dengan istrinya yang lama tak pulang kerumah sebab dirinya.

"mau kemana pak,mau cari a...."ucapan nayla terpotong karena hafidz memegang lengan alhima

"saya mau bicara sama kamu"ucap hafidz membawa alhima pergi ke ruangan yang dimana tidak ada satu orang pun

"woww, feb sejak kapan pak hafidz berani megang tangan alhima "ucap nayla masih bingung

"iya ya nay,tapi kok alhimanya nurut sih" ucap feby lagi melihat kepergian mereka berdua

"lagi apa sih ,mana alhima"tanya alya yang batu datang

"tuh"ucap mereka serentak menunjuk kearah alhima yang sedang di bawa hafidz

"omg "ucap alya setelah melihat kearah yang diisyaratkan dua temannya

"kayanya ya alya, mereka itu ada hubungan spesial deh"

"udah ah ayo masuk"ucap alya mengalihkan pandangan teman-temannya dari alhima dan dosen tampan mereka

"tapi kan ya kita mau cek"

"aduh ,jangan cari masalah deh nanti ketahuan mengintip ruang dosen kalian juga yang rugi "ucap alya membuat dua temannya menurut kepadanya .
alhima sudah berada di ruangan dimana dia bertemu kaila rasanya memori itu teringat jelas sehingga membuat alhima ingin berbalik dan pergi begitu saja

alhima pelengkap sunnahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang