>> Storm <<

9.4K 246 24
                                    

Dɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ: Oɴᴇ Pɪᴇᴄᴇ ʙᴇʟᴏɴɢs ᴛᴏ Eɪɪᴄʜɪʀᴏ Oᴅᴀ!!!
Pᴀɪʀɪɴɢ: Lᴜғғʏ x Nᴀᴍɪ ♡
Rᴀᴛᴇ: M
Aᴜᴛʜᴏʀ: Gʟᴇʏ Vᴇʟᴀᴠᴀ
Wᴀʀɴɪɴɢ: Gᴀᴊᴇ, ɪᴅᴇ ᴘᴀsᴀʀᴀɴ, OOC (ᴘᴀsᴛɪ), ᴅᴀɴ ʟɪʜᴀᴛ sᴀᴊᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

DAAARRR!!!

Suara petir kembali menggelegar cukup keras. Chopper tidak berhenti memeluk Zoro dan berteriak di kamar para lelaki.

"Menakutkan! Kenapa harus saat malam-malam begini?" pekik rusa imut itu karena tidak bisa tidur.

"Chopper, justru suaramu yang mengganggu tidur yang lain," ucap Sanji yang juga mencoba tidur. Menurutnya suara Chopper lebih mengganggu daripada suara petir itu.

"Maaf," Chopper memeluk Zoro lebih erat dan berusaha sebisa mungkin mengabaikan petir itu.

Tadi sore, Nami sudah berfirasat ini akan terjadi. Jadi dia memutuskan agar jangkar kapal diturunkan saat mereka sampai di pulau kecil berbatu. Besok pagi mereka akan melanjutkan pelayaran lagi setelah badai reda.

Malam semakin larut. Semuanya sudah tidur kecuali kapten kapal itu. Dia duduk dan mengipas-ngipas lehernya dengan tangan kanan.

"Padahal sedang hujan. Kenapa aku merasa kepanasan?" gumamnya pelan.

Dia mencoba tidur lagi, namun hasilnya tetap nihil walaupun sudah mencoba berkali-kali.

Luffy kemudian memutuskan keluar dari kamar itu walaupun badai di luar belum juga reda. Suara petir juga masih terdengar. Dia segera menutup pintu kamar agar tidur teman-temannya tidak terganggu.

"Mungkin aku mandi saja," gumamnya lagi dan berjalan menuju kamar mandi di lantai paling atas kapal itu. Dia ingat terakhir kalinya mandi itu seminggu yang lalu. Jadi sekarang memang waktu yang tepat untuknya melakukan rutinitas mingguannya itu.

Saat masuk ke kamar mandi, Luffy mencium aroma sabun yang cukup kuat. Sepertinya kamar mandi ini baru saja dipakai seseorang untuk mandi. "Mm... Ini aroma sampo Nami," tebaknya saat terasa aroma citrus memasuki hidungnya.

Mengingat soal Nami, dia merasa navigatornya itu sedikit berbeda dengan dua tahun yang lalu saat mereka berpisah di Sabaody. Kini navigatornya itu terlihat lebih cantik dan terawat. Luffy tidak tahu kalau wanita akan melakukan perawatan tubuh disaat umur mereka semakin bertambah.

Luffy tidak bilang kalau dulu Nami itu terlihat buruk. Dia selalu kelihatan cantik. Namun sekarang jauh lebih cantik lagi. Dan dia tidak tahu kenapa Nami sampai berubah sedrastis itu. Hanya sifat kesetanannya yang sepertinya tidak akan pernah berubah sama sekali.

Luffy tersenyum saat membayangkan gadis itu. Dia kemudian melepaskan pakaiannya dan memasukkannya ke dalam keranjang berisi pakaian kotor. Topi jeraminya dia gantungkan di kenop pintu bagian luar, agar mereka yang kemungkinan ingin masuk tahu kalau dia ada di dalam.

Dia berjalan menuju shower dan mulai membersihkan diri dengan sampo dan juga sabun. Setelah dia rasa cukup, lelaki itu masuk ke dalam bath up yang sebelumnya sudah diisinya dengan air hangat.

Luffy sengaja tidak memenuhi bath up itu, karena tubuhnya akan sedikit melemah kalau seluruh tubuhnya terendam air, walau tidak separah saat dia terkena air laut ataupun batu laut.

Luffy x Nami Love 👒🍊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang