Cinta karena Allah akan membuatmu semakin dekat kepada-Nya
~(Not) Uhibbuka Fillah~
St. Aisya Hanifa Maryam******
Seorang gadis melongokan kepalanya mengintip upacara bendera yang tengah berlangsung, mengendap-endap seperti maling. Dia merutuki dirinya sendiri karena kebanyakan mengkhayal di kamar mandi tadi, jadinya ia tak dapat mengikuti upacara pagi ini.
Emang kebiasaan ya, ngayal mulu kerjaannya
Kalo gak ngayal gak akan jadi penulis
Lah iya juga
Ok skip
"Aisya" bisik seseorang tepat di dekat telinganya
"Astagfirullah...setan"latahnya kaget seraya memegangi dadanya
"Eh ini gue"
"Eh,astagfirullah...ngagetin aja. Gue kira tadi setan. Heheh maaf yah" ucapnya canggung seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Orang itu tersenyum "gak papa" ucapnya "Lo kenapa gak ikut upacara?"
"Hmm...aa..mm...gue baru balik dari kamar mandi, lupa kalo ini hari senin heheheh"ucapnya gugup
"Oooh"
"Terus kalau lo kenapa gak upacara?" tanya nya balik
"Oh..itu, tadi gue rada agak gak enak badan jadi ke UKS deh, terus sekarang mau ke kantin beli teh anget, mau ikut gak?"
"Hmmm boleh tuh" ucapnya
Mereka berjalan menuju kantin dengan Aisya yang mengekori Aidan dari belakang
"Mau pesen apa?"tanya Aidan pada Aisya yang sedari tadi diam entah sedang mengamati apa
"Eh iya, gak usah. Lo aja"
"Lo udah sarapan?"
"Udah tadi"
"Oh...yaudah. Mbak teh anget satu sama bubur ayam nya satu ya" pesan Aidan
"Hmmm...Lo...belum makan?" tanya Aisya
Aidan tersenyum, senang rasanya diperhatikan seperti ini oleh orang yang kita cintai. "Belum"
"Tuh kan....lo pasti sakit karena telat makan kan?" tudingnya "Makanya makan tepat waktu, pentingin kesehatan lo dulu sebelum mentingin yang lainnya, kalau lo gak bisa jaga kesehatan, semua akan terabaikan. dan blablablabalabla........." cerocos Aisya. Aidan yang melihatnya semakin melebarkan senyum dengan mata yang sedari tadi tak lepas pandang dari Aisya yang sedang berbicara panjang lebar yang terlihat meggemaskan di mata Aidan. Catat ya...Aisya adalah type orang yang paling irit dalam bicara tapi entah kenapa jika sudah menyangkut Aidan, Aisya tak bisa tinggal diam
"Kamu tuh lucu banget sih" ucap Aidan mencubit pipi tembem Aisya yang sedari tadi menarik perhatiannya, gemush...
Aisya mematung ditempatnya dengan pipi yang sudah seperti kepiting rebus, badannya mendadak kaku dengan mata yang melotot. Pasokan udara di sekitar terasa semakin menipis
Aidan yang baru sadar akan apa yang ia lakukan langsung menggaruk tengkuknya salah tingkah "Em....anu.....Ma-Ma-Maaf.....gue gak sengaja" ucapnya tertunduk
Aisya masih bergeming di tempatnya tak merespon ucapan Aidan tadi. Ini serasa De javu baginya, pertama kali ada lelaki yang menyentuh dirinya selain Ayah. Tapi tak bisa di pungkiri ada rasa senang yang terselip di hati kecilnya
"A-Aisya...."panggil Aidan ragu merasa sangat bersalah. Jujur tadi dia kelepasan, tak tahan dengan pipi tembem Aisya yang ikut bergerak saat ia berbicara membuat Aidan gemas dan tak tahan ingin mencubitnya
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Uhibbuka Fillah
Humor(HIAT!!) ⚠⚠⚠WARNIG⚠⚠⚠ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBAPERAN YANG HAQIQI MAKA DI HARAPKAN SIAPKAN HATI DAN PERASAAN ⚠RELIGI.ROMANCE.HUMOR.⚠ (ON GOING) "Jika engkau tak mencintai-Nya,Aku pun tak mencintaimu" ***** "Hello manis....."sap...