Psycho Boy Lee Heeseung

2°

Happy reading:)

Seorang gadis manis yang sedang berjalan sambil sedikit bernyanyi mengiringi lagu yang sedang ia putar di earphone

jigeumbuteo

sone bul nal ttaekkaji baksu

jjakjjakjjakjjak

ittaeda shipeumyeon chyeo baksu

jjakjjakjjakjjak

jeogi jeogi iri oji

urikkiri shini naji

i norae kkeutkkaji chyeo baksu

jjakjjakjjakjjak

Woo jjakjjakjjakjjak

Woo jjakjjakjjakjjak(ini gatau bener apa ngga awokawok:v)

Tiba-tiba lagunya mati begitu saja

"Yah kok mati sih perasaan baru di pake dua Minggu" keluh gadis manis itu

"Klo ketauan mamah gimana ini mana udah banyak yang rusak" ucap gadis itu

TOLONG!!TOLONG!!

"Eh kek ada suara minta tolong" ujar gadis manis itu

"Eh anjir jangan-jangan ada setan lagi" ujar gadis tersebut

"Ikutin suaranya aja kali ya" ujar gadis itu lalu mengikuti suara dari teriakan tadi

-°•°-

"Mari bersenang-senang"

"Pertama apa dulu ya tangan,kaki atau perut?" Ujar lelaki itu dengan nada yang santai

"Pe-pergi ka-kau ku-kumohon le-lepas-ka-kan a-aku" ujar pria paruh baya itu memohon

"Ah aku suka sekali kau memohon ayo memohon lagi aku ingin mendengarnya" ujar lelaki tersebut

"Ku-kumohon jangan bu-bunuh a-aku" mohon pria paruh baya tersebut

Permohonan pria paruh baya itu terdengar sangat indah di telinga lelaki itu

"Sepertinya kita sudah cukup bermain-main nya pak tua" ujar lelaki tersebut serasa tersenyum miring

Sret..

"Awh" ringis pria paruh baya tadi ketika pisau menggores jidatnya

Bugh

"Awh" ringis pria itu ketika perutnya di tonjok hingga ia muntah darah

"Ah sepertinya sakit ya, ck lemah sekali kau" ujar lelaki itu pura-pura kasian

Jleb

Crot

"ARGH!!" teriak pria paruh baya itu ketika si lelaki yang tak lain adalah Lee Heeseung atau heeseung ketika ia menusuk perut pria paruh baya itu

Heeseung POV

Ah aku suka sekali ketika melihat mangsaku memohon atau berteriak, ah rasanya sangat menyenangkan apalagi seperti sekarang darah bermuncratan ke wajah ku, dan umm bau darah yang sangat menyegarkan bagi hidungku