4K 504 31
                                    

Happy reading :)


"De kenapa lu jomblo" tanya Yeonjun mengalihkan topik dan masih merangkul Nara

"Gatau gua juga bang" ujar Nara seraya menyamankan diri dirangkulan yeonjun

Mereka diam selama hampir 15 menit
Tanpa mereka sadari dari tadi ada yang menatap mereka tidak suka

"Cih tebar kemesraan di depan umum" ujar seseorang

"Kayanya seru kalo dia gua bunuh" ujar seseorang seraya tersenyum miring

-------------------------------------------------

"De pulang yu" ajak yeonjun

"Nanti aja lah bang pewe nih" balas Nara

"Udah bau keringet nih gerah pen mandi gua" ujar yeonjun

"Itu mah abang aja kali yang bau gua mah engga ya sorry" ujar Nara

"Yodah gua tinggal nih" ujar Yeonjun seraya pergi dari sana sebenarnya yeonjun hanya pura-pura, mana tega dia meninggalkan adik satu-satunya yang menggemaskan itu

"Ish abang mah iya-iya, tungguin elah" ujar Nara berjalan mengejar yeonjun

"Nah kan kudu diginiin dulu baru mau jalan" gumam yeonjun

"Tega ya abang ninggalin gua sendiri, nanti kalo gua di culik sama om-om gimana" omel Nara

"Emang ada yang mau sama lu" ujar yeonjun cengengesan

"Ya ada lah secara kan gua tuh cantik, pinter, tinggi, putih, cute lagi" ujar Nara percaya diri

"Pede lu" ujar yeonjun yang sebenarnya membenarkan dalam hati kalo Nara memang seperti itu

Tak sadar mereka sudah sampai di rumah mereka

"Mah ade sama abang pulang" ujar Nara

"Eh udah pulang kalian, kenapa lama sih" ujar sang mama

"Tau tuh si Nara pake acara pewe-pewe segala" ujar Yeonjun

"Ya namanya juga pewe" ujar Nara

"Yayayaya" ujar Yeonjun

"Mah aku laper nih" ujar Nara

"Lu kan tadi udah makan bubur masa laper lagi" ujar Yeonjun

" Ya suka-suka doang orang gua yang laper, gua yang makan kok lu yang sewot" ujar Nara

"Serah de serah" ujar yeonjun lalu pergi ke kamarnya ingin membersihkan diri

"Mah ada roti ga ade laper nih" tanya Nara kepada sang mamah

"Ga ada de stok roti nya udah habis" ujar sang mama

"Yodah deh mah" lesu Nara

"Tunggu aja bentar, biasanya ada tukang roti di jam segini" ujar sang mama

Psycho Boy Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang