§ Into You §
Tawa renyah terdengar dari bibir adam bersurai coklat dan matanya sedikit menyipit, namun membuatnya terlihat lebih manis berkali lipat. Dia berlari kecil di bibir pantai sembari menarik sepasang tangan bertelapak kasar bersamanya, membiarkan ombak menerjang lembut kaki mereka.
Bola merah terang telah berada di ufuk timur sana dan menandakan jika ia akan menjemput fajar, namun kedua insan itu malah memujanya takjub.
Oikawa menatap ke arah pemuda di sampingnya yang tengah mengagumi salah satu dari beribu-ribu ciptaan Tuhan dengan senyum yang terpatri. Hatinya perlahan melebur.
"Iwa-chan, bawa aku ke tempat di mana Aphrodite bertemu dengan Ares."
—
Hiruk pikuk acara terdengar bahkan sampai pintu masuk. Oikawa datang bersama teman kencannya –Ushijima Wakatoshi– yang merupakan salah satu aktor papan atas juga seperti dirinya.
Tangan Ushijima terus merangkul protektif pinggul Oikawa bahkan ketika ia ingin meninggalkan red carpet. Ushijima tersenyum kecil pada setiap kamera paparazzi yang tertuju padanya dan Oikawa.
Tangan Oikawa sudah sedari tadi gatal ingin menonjok wajah teman kencannya dan kakinya pun pegal terlalu lama berdiri, ia hanya bisa pasrah dan akhirnya mengikuti kemauan Ushijima. Setelah Oikawa bisa menaruh bokongnya pada kursi berbantalan empuk, dia pun menghela napas lega.
Si jelita terduduk sendiri di tengah lautan manusia yang meliukkan tubuh mereka mengikuti musik dari seorang DJ di atas podium, matanya menangkap tubuh tinggi tegap milik Ushijima yang tampak tengah bercumbu dengan seorang pria berambut merah di ujung ruangan itu.
Ia muak.
Tahu begini dia lebih memilih acara formal yang diadakan salah satu kenalannya di luar kota dari pada semi-formal ini. Akhirnya dia bangkit dari duduk menuju pintu keluar, bahkan dia hampir lupa kalau memiliki bodyguard yang selalu mengawasinya.
Dengan langkah sigap Iwaizumi mengikuti Oikawa keluar ruangan, melewati lautan manusia hingga tiba di pintu belakang.
"Maaf tuan, apa anda baik-baik saja?"
Oikawa menoleh pada Iwaizumi, dahinya berkerut dan akhirnya memilih untuk bersandar pada vending machine. Tangannya memijat pangkal hidung, kepalanya terasa pening.
"Tuan?"
"Jangan panggil aku tuan, kita sedang berada di luar."
Iwaizumi mengangguk kecil kemudian kembali bertanya, "apa kau ingin sesuatu?"
"Bajingan itu, apa-apaan dia?! Jika ingin menjatuhkan harga dirinya jangan bawa-bawa orang lain!" Oikawa berteriak kesal sembari menarik jas yang Iwaizumi kenakan.
Iwaizumi diam di tempat, membiarkan Oikawa menyalurkan rasa kesalnya.
"Yang orang tau kita itu lebih dari sekadar teman kencan, tapi bisa-bisanya dia malah berciuman di pojok ruangan bersama si Satori apalah itu."
Kaki Iwaizumi berjalan menuju vending machine lalu memasukkan beberapa yen untuk membeli dua kaleng soda. Tak pernah ia melihat Oikawa semuak ini pada seseorang.
"Jadi kemana kita akan pergi sekarang?" tanya Iwaizumi sembari memberi sekaleng soda dingin pada tuannya.
Namun barangkali Oikawa memang sudah gila, dia malah mempertemukan bibirnya pada bibir Iwaizumi, melumatnya perlahan dan menunggu balasan. Tangan Iwaizumi yang kosong menarik tengkuk sang submisif mendekat untuk memperdalam ciuman, ketika benang saliva telah terputus Oikawa menjawab pertanyaan sederhana yang Iwaizumi ajukan dengan jawaban yang membuat Iwaizumi hampir tersedak liurnya sendiri.
"Ayo kita lari ke pantai dan membuat skandal."
Π
Yaho~
Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam di mana pun kalian berada.Semoga sehat selalu.
Intermezzo sedikit, ide cerita ini terinspirasi dari video klip Ariana Grande - Into You, sama seperti judul di atas. Jika ingin, boleh di cek dan lagunya pun cukup easy listen.
-Apollo
KAMU SEDANG MEMBACA
Scripturam - Haikyuu
FanfictionScripturam (n.) Future active participle of scrībō ("I write") «» Selamat datang! Laman ini mengandung pairing Haikyuu character male x male, jadi bila mana ada dari kalian yang memiliki homophobic atau sejenisnya maka tidak diperkenankan untuk memb...