"Di dalam kamus hidup gue itu,gak ada kata ngalah. Apalagi ngalah sama lo!"
Now playing : Remaja-Hivi
🐯🐯🐯
Hari ini Ayna tidak bisa berangkat bersama abang nya Eza ataupun bunda nya. Bunda nya harus berangkat ke kantor lebih dulu begitu juga dengan abang nya. Akhirnya Ayna terpaksa harus menggunakan bus umum. Sudah sekitar dua minggu Ayna bersekolah di SMA Oriza. Ayna juga sudah mendapat teman yang se frekuensi dengan diri nya yaitu Tiva Adelia dan Dania Zharifa Vristy. Di dalam bus umum Ayna tidak mendapat tempat duduk dan terpaksa berdiri. Ayna memasang earphone nya dan mulai mendengar senandung musik yang menenangkan. Ayna menutup mata nya agar merasa lebih tenang. Tangan kanan nya terasa hangat seperti ada yang menggengam. Ayna membuka mata nya. Laki-laki itu tersenyum ramah,seragam nya sama seperti yang Ayna kenakan.
"Duduk,biar gue aja yang berdiri" ujar laki-laki itu dan ia langsung berdiri. Ayna duduk dan tersenyum pada laki-laki itu.
"Makasih,ya!" ujar Ayna dan dia hanya membalas nya dengan senyuman lalu kembali memakai headphone nya. Ayna melihat badge berwarna biru di seragam milik laki-laki itu. Berarti ia berada di kelas XII.
"Udah ganteng,baik lagi"Ayna terus melihat wajah laki-laki itu. Wajah laki-laki itu terlihat begitu tampan tapi tidak menyeramkan seperti Reno.
"Vascha Jehandro"Laki-laki itu tiba tiba menjulurkan tangan nya ke arah Ayna. Ayna menerima uluran Laki-laki itu sembari tersenyum.
"Ayna lily Handini,ka"Ujar Ayna dengan mengucapkan kata 'ka' sedikit lebih pelan.Vascha menautkan alis nya lalu terkekeh setelah mendengar Ayna mengucapkan nama nya.
"Kenapa? Nama gue aneh ya?" ujar Ayna dengan pipi yang sedikit menggembung. Vascha menggeleng.
"Gue bingung aja,kok lo bisa tiba-tiba manggil gue kak" ujar Vascha sembari melepas Headphone nya. Ayna terkekeh lalu menunjuk ke arah badge biru di seragam Vascha. Vascha mengangguk.
"By the way,gue kan ngomong ka tadi pelan. Kok lo bisa dengar?" Pertanyaan Ayna membuat Vascha tertawa kecil. Vascha memasukkan tangan kanan nya ke dalam saku.
"Gue gak setel musik nya" ujar Vascha yang diakhiri dengan senyuman tipis. Ayna gelagapan mendengar pernyataan Vascha. Berarti ia mendengar saat Ayna memuji nya. Bus berhenti tepat di halte bus di depan gang belakang SMA Oriza. Saat Ayna ingin turun Vascha tidak turun. Ayna fikir mungkin Vascha akan lewat gang depan. Ayna tersenyum pada Vascha begitu juga Vascha.
"Ayna! kamu beneran mau lewat sini?" tanya Vascha dengan lembut. Ayna mengangguk sembari tersenyum.
"Yaudah,hati-hati ya!" ujar Vascha dan Ayna hanya membalas nya dengan senyuman dan langsung turun dari bus.
Ayna berjalan sendirian di pinggir jalan. Karena semalam hujan deras jalanan begitu becek. Ayna menghindari genangan air agar tidak membasahi sepatu nya. Motor Ninja berwarna Hitam berpadu merah melaju dengan kencang disamping Ayna dan membuat genangan air kotor itu terciprat ke seragam nya dan juga wajah nya. Ayna langsung menggertakan kaki nya sebal. Ayna berjalan dengan cepat ke arah sekolah. Namun Ayna menemukan motor Ninja hitam berpadu merah terparkir diantara deretan motor ninja lain di depan sebuah warung. Ayna langsung mendatangi warung itu dan masuk kedalam nya. Ayna melihat segerombolan cowok yang sedang berkumpul. Ayna juga melihat wajah menyebalkan itu,Reno. Semua mata laki-laki itu menuju Ayna. Reno melihat Ayna dari ujung kepala hingga kaki lalu tertawa. Enzo dan Aksa ikut terbahak bahak melihat Ayna.
![](https://img.wattpad.com/cover/239874374-288-k159520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reno Baskara
Teen FictionAynara Lily Handini cewe remaja seperti remaja kebanyakan yang harus nya menikmati masa SMA dengan indah tapi justru malah dipertemukan dengan Reno Baskara Hanggana,putra bungsu dari keluarga Hanggana Keluarga yang dikenal kaya raya. Kedekatan Aynar...