Sumpah

389 71 21
                                    

Minghao mengklik tombol Kirim. Lelaki itu menggigiti bibir bagian bawahnya tak tenang, sambil melirik kanan kiri khawatir, seperti takut jika ada yang datang.

"Kenapa lo? "

Minghao mendongkak, Seungcheol berdiri menatapnya. "Sakit? " tanya nya lalu menyimpan telapak tangannya di dahi Minghao.

"Gue gak papa. "

"Jangan sakit, besok tampil lo gak hadir yang pusing satu pasukan."

"Gue gak papa Cheol...."

"Bagus."

Seungcheol duduk disebelah Minghao. ANJING BARU SADAR GUE NGETIK BAKU hng. Pokoknya anak paskib lagi persiapan pulang gitu, seperti biasa mereka duduk melingkar seperti ular di pagar aw. Seungcheol sebagai ketua udah mulai bersiap ngomong tapi sebelumnya malah lirik Minghao.

"Bener lo gak papa? "

"Setan gue bilang gue gak papa! "

"Ribut sana ribut! Gue otw bikin tenda nih kalo ini persiapan pulang gak mulai mulai! "

Nayeon udah sewot. Kasian dia mau pulang. Sedangkan anggota lain cuman senyum senyum kecil, gak tau dah kenapa.

"Oke perhatian..."

"Siap! "

"Perhatian! "

"Siap.. "




"Minghao saya butuh perhatian. "

Senyap.

Sepi.

Sunyi.

Aku sendiri. Tanpa cinta mu lagi~

"Gak jelas lo Seungcheol! Mark mending lo yang siapin pulang! "

Minghao denger Seungcheol ketawa pelan. Lalu mulai diem pas Mark mulai buka suara. Mereka akhirnya benaran pulang. Jihoon sekarang lagi batuk batuk karna tadi dia abis debat soal besok sama Seungcheol dan Jeongyeon. Rame tuh mereka debat, semuanya di debatin. Mulai dari Jam berapa mereka harus kumpul besok, kenapa Mereka harus tampil, kenapa Mereka sekolah dan masuk paskibra dan kenapa Pak Siwon belom kawin kawin. Random lah pokoknya mah, semuanya di bahas. Makanya gak heran sekolah udah sepi tapi Jihoon dan Minghao masih jalan di lorong.

"Mau pesen Gojek aja Ji? "

"Iya, biar cepet naik motor aja."

Minghao mengangguk lalu mulai membuka aplikasi berwarna Hijau itu. Menekan nekan tombol untuk memesan. "Dapet belom ji? "

"Coy... Siapa tuh?"

Minghao mengangkat kepalanya. Melihat ke depan Dimana Jihoon tadi menunjuk dengan dagunya. Seorang lelaki sedang bersandar disalah satu pilar lorong sekolah. Kelihatan sibuk Soalnya matanya fokus ke hp ditagannya. Tapi kayaknya Jun, iya Jun, Sadar kalo ada yang ngedeket. Jadi sekarang Jun udah liat ke arah Minghao. Senyum kecil dan berjalan mendekat.

"Hai."

"..."

"Gue Cuman mau mastiin."

"Apa? "

"Terima atau enggak? "

Minghao pusing haduh pusing banget.






.
.
.

Jadi tadi siang, Akhirnya Minghao bales chat Jun. Dan ngobrol lah mereka disana. Yang hebatnya, Jun itu To the point kalau ngobrol. Gak basa basi, dan Minghao suka.

Kayak pas Jun nanya, Si Hansol sama Chan udah bilangkan kalo Si Jun itu suka sama Minghao?

Brooooooo..... Gak ada modus nya sama sekali. Minghao jadi gemas.

Zona iya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang