"Soonyoung bilang dulu dia deket sama lo."
Minghao mengerutkan dahinya. Acara merem nya terganggu dengan pernyataan Jihoon yang tiba tiba.
"Kok lo gak pernah cerita? " Lanjut Jihoon sambil natap Minghao yang sedang menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil."Kapan gue deket sama dia? "
Minghao jujur gak inget. Iya sih Dulu banget pas baru baru masuk SMA Soonyoung pernah tuh Chat sama Minghao. Tau dah apaan, kayaknya cuman chattan gak jelas.
Tapi cuman sebentar, Minghao bahkan gak inget.
"Soonyoung yang bilang."
"Cie deket sama Soonyoung."
Jihoon sekarang natep sinis Minghao. Berdecih pelan dan ikut bersandar di kursi mobil. Btw mereka lagi naik Gr*b, sekarang jam 5 sore baru pulang tuh 2 manusia abis latihan paskibra. Karna capek, yang biasanya pulang naik angkot atau ojek, milih naik taksi online biar cepet dan nyampe pas depan rumah.
"Si Wonyoung itu anak Futsal? "
"Soonyoung goblok."
"Iya itu, berarti temennya si Seokmin dong."
"Ya pasti lah, satu eskul kan mereka? "
Minghao mengangguk, ia lihat ponselnya yang baterainya sudah menunjukan warna merah, tanda hampir habis. Lantas Lelaki kurus itu menyalakan mode pesawat—biar hp nya terbang—biar baterainya bertahan sampai rumah.
"Tapi Hao, lo sama Mingyu gimana? "
"Gak gimana gimana."
"Belum nembak lo itu si tiang? "
Minghao menggeleng cepat. "Udah gue bilang, Si Mingyu itu bercanda doang... "
"Tapi gerak geriknya gak nunjukin kalau dia bercanda."
Minghao diam. Lagi lagi kepalanya menyangkal pembenaran bahwa Mingyu benar benar Cinta—anjay—suka padanya. "Ck! Gak, itu bercandaan doang."
"Lo suka sama dia gak? "
Minghao lagi lagi diam, Ah bahkan dirinya sendiri tak yakin dengan perasaannya, bagaimana dia bisa tau kalau Mingyu benar benar suka padanya atau tidak? Ah sahabat, ribet sia mah.
"Dek Belok kiri ya?"
"Eh iya om... "
Ternyata mobil sudah ada di daerah rumah Jihoon. Minghao masih diam dan tak berniat menjawab pertanyaan teman Chibi disebelahnya, bahkan sampai Jihoon turun Minghao hanya bilang sampai jumpa dan melambaikan tangannya. Ya, Minghao bingung.
"Makasih ya Pak."
Setelah membayar dan turun, Minghao masuk rumahnya. Yap! Waktunya istirahat.
.
.
.Anjing lah kalian semua(37)
Seungkwan : Gak tau, aku gak bisa bahasa indonesia, aku orang thailand
Tzuyu : Kan jawabannya udah aku kirim kwan.
Seungkwan : maaf Dewi, tapi dedek males ngerjain.
Tzuyu : Dewi siapa anjim
Emang indo ada tugas lagi?
Mingyu : ada sayang, makanya jangan latihan terus.
Seokmin : Iya sayang.
Daniel : hng, ayang
Hanbin : Sayang
Momo : Jimayu ih sayang
Jihyo : Iya beb, sayang banget sama kamu
Daniel : Iya sayang tau kok
Jihyo : anjing kenapa ada Daniel di grup kelas kita?
Si Seokmin pasti yang masukin
Seokmin : daniel mau aa seokmin masukin? Hm?
Seungkwan : anjing ngakak
Daniel : kalo Dek Minghao mau dimasukin siapa? Mingyu apa saya?
Jihyo : Saya itu apa Niel?
Daniel : bukan apa apa bby, ini aku otw left tadi si hanbin gak sengaja masukin kesini, hehe.
Daniel left
Mingyu : Cih, sama pacar takut.
Momo : Dari pada elo, sama perasaan sendiri aja takut.
Seokmin : ups
Tzuyu : ups juga
Hanbin : Maksudnya takut sama perasaan sendiri itu apa mok
Jihyo : Mok anak siapa anjir
Seungkwan : takut nembak, takut menyatakan. Takut ditolak.
Minghao tak berniat membalas. Memilih keluar dari kamarnya dan makan malam di bawah. Membiarkan baterai Ponsel nya terisi penuh. Lihat? Minghao itu tau, tau sekali kalau Pria tinggi yang selalu dijadikan bahan comblangan anak anak kelas bersamanya itu suka pada nya karna anak anak kelas selalu menyinggung soal perasaan Mingyu padanya. Tapi Minghao lagi lagi memilih pura pura tak mengerti, alasannya?
Minghao tak mau malu. Malu kalau ternyata Mingyu hanya main main dan Minghao tentu saja tak mau dipermainkan. Jadi Lelaki 17 tahun itu memilih pura pura bodoh, berdoalah kawan kawan agar sahabat kita Minghao tak menjadi benar benar bodoh. Hng.
Junwen.hui06
Misi? Minghao?
Tbc;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona iya
AcakSoal Minghao yang gak bisa ngerti perasaan sendiri. • Bxb Typo everywhere Bahasa kasar