01

13 2 2
                                    

Seorang gadis telah menunaikan ibadahnya di dalam kamar. Dia melipat mukennah yang dia pakai. Kemudian mengikat rambutnya agar terlihat lebih rapi.

"Nak bantuin ibu buat kue" seru seorang wanita di dapur.

"Iya Bu, sebentar, Rey masih beresin kamar".
Setelah kamarnya rapi, dia bergegas ke dapur untuk membantu ibu nya. Dia menggantikan posisi ibu nya yang sedang mengaduk adonan, sementara ibu nya memotong kue menjadi beberapa bagian dan memasukkan ke dalam plastik.
Cukup lama berada di dapur, tidak terasa kue pun telah selesai dan waktu menunjukkan pukul 6.00 wib.

"Ibu, Rey mau siap siap kesekolah dulu ya, nanti takutnya telat, hari ini upacara.." ujar gadis itu. Ibunya mengangguk. Kemudian gadis itu bersiap siap untuk ke sekolah.

Audrey Mikhaela Ravelyn. Seorang gadis cantik, pendiam nan penurut. Memiliki iris mata coklat indah, berhidung mancung, rambut panjang serta kulit putih yang bersih. Dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya, karena ayah nya telah meninggalkan mereka untuk selamanya. Ayah Rey meninggal ketika dia masih berumur 2 tahun, jadi Rey tidak tahu pasti bagaimana wajah ayah dan rasanya di peluk sosok ayah.  Rey mempunyai seorang kakak laki-laki, tapi kini dia harus merantau jauh ke kota lain demi menghidupi kehidupan. Mereka tinggal di rumah kecil sederhana, namun bagi mereka rumah itu bukan tergantung seberapa besar, tapi seberapa kasih sayang dan kenyamanan yang tercipta di dalam rumah itu. Ibu Rey, bernama Dira Pramana. Kegiatan sehari hari membuat kue lalu menitipkan kue itu di warung warung atau pun toko. Memang keuntungan nya tidak besar, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka di rumah.

"Kamu naik sepedanya hati hati ya, jangan ngebut"

"Iya Bu, Rey berangkat dulu ya, assalamualaikum", Rey menciumi punggung tangan ibunya. Kemudian menaiki sepeda nya dan mulai mengayuh.

Memang kehidupan Rey tidak seindah anak anak remaja lain, dimana jika ingin pergi ke sekolah, di antar sopir, naik mobil atau bawa motor.
Rey tidak mau jadi anak manja, dia ingin mandiri. Tidak masalah harus naik sepeda ke sekolah,  jarak dari rumahnya  ke sekolah  tidak terlalu jauh. Dia pun ingin sekali menikmati sinar matahari pagi yang bisa menyehatkan badan, ingin menghirup udara segar dan menikmati hidup yang Tuhan berikan untuknya.

Setelah lebih kurang 10 menit, Rey sampai ke sekolahnya.

"Untung saja gk telat, kalau telat kena masalah nanti terus berakhir sama pak Bambang". Batin Rey.
Rey bersekolah di SMA Cendana, karena kepintarannya dia mendapatkan beasiswa penuh di SMA ini. Sekolah yang melahirkan anak anak berprestasi dan disiplin jadi wajar saja Audrey takut jika telat

Rey memarkirkan sepedanya di antara motor motor murid lainnya. Kemudian dia berjalan sambil bersenandung kecil.

"Audrey," panggil seseorang di belakang Audrey.

"Eh Alina, ada apa ?"

"Enggak kenapa kenapa, manggil aja, mau bilang barengan ke kelas ehhehe" ujar Alina.

"Ooo kirain apaan, bikin kaget aja, yaudh yok, bentar lagi upacara".

Bel berbunyi, menandakan para siswa, siswi dan seluruh guru dan staaf berkumpul di lapangan. Karena upacara akan segera di mulai.

Hari ini upacara di bawakan oleh kelas XI IPA 2, kelas Rey dan Alina. Tapi mereka tidak ikut serta dalam pengibaran bendera atau pun lainnya. Sialnya Rey lupa membawa topi, padahal topinyaa selalu  berada dalam tas, ntah kenapa dia tidak memakainya pagi ini.

"Audrey, kamu baris terpisah karena tidak memakai atribut upacara lengkap." Ujar pak bambang.

Dengan langkah yang berat Audrey berbaris terpisah dan dia hanya sendirian. Semua mata tertuju padanya kini. Dia merasa malu dan menyalahkan dirinya atas apa terjadi pada dirinya kini.

"Kamu gak sendirian kok, aku juga lupa bawa topi, jadi kita berdua disini," tiba tiba seseorang berdiri di samping nya. Suara yang terdengar tenang dan damai. Audrey tidak tahu dia siapa, di tidak berani melihat sekitar, dia masih tertunduk malu.

"Udah jangan nunduk terus, nanti cantiknya hilang."

Huaaaa akhirnya bisa up part 1
Sorry gaes kalau masih gaje dan gantung🥺 masih dalam tahap belajar nulis cerita huhuhuhu🥺

Jangan lupa kasih vote dan koment ya karena vote dan koment itu gratis kok. Semoga dapat pahala. Amin

Salam author
MMB,15 SEPTEMBER 2020

i'll be better with you REYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang