kucing

2.4K 31 0
                                    

Typo!! Maaf jari mimin ke peleset keyboard;v

______
"Ahhhh.... Ahhhh... Mmmm.. Uhhh..... Ngh..... Aaaaa.... Hentikan ahhh" Rancau pria manis yang tengah kesakitan karna pria dia atasnya terus saja berusaha memberontak melepaskan penyatuan mereka.
   Sedangkan pria lain tengah mengeluarkan masukan penis besarnya di lubang pria itu.
"Ahhh.... Lubangmu memijat penis ku kael. " Geram pria berambut biru dengan mata tajam seperti nikahan pisau.
"Ahhh.... Sakkk... Kit... Tolhhhong lepaskan ahhh aku" Teriap pria bernama kael yang tengah menangis menahan sakit di lubangnya.
"Tidak.. Aku tidak akan ahh melepaskan mu... Kau harus merasakan apa yang aku rasakan" Geram nikmat pria itu.

      Permainan panas itu berlangsung lama, jam sudah menunjukan pukul 11 malam, itu berarti sudah sekitar 3 jam mereka melakukan kegiatan itu.
   Seprai yang awalnya terlihat rapi, kini sudah kusut berantakan karna tarikan pria yang tengah kesakitan itu.
  Kael membulatkan matanya, merasakan perbedaan ukuran penis lelaki itu di lubangnya.
"Ahh gawat dia akan mm keluar" Ucap kael dalam hati berusaha mendorong pria di atasnya. Namun ala daya kekuatannya habis karna memberontak sejak tadi.
"Ahhhh... Mmmm.... Jangan... Ahhhh kelu... Armmm di dalmhhh" Ucap kael di tengah desahan nya.
"Ahhh aku ingin merasakan di dalam kael, mm jangan pelit padaku sayang" Ucap pria di atasnya.
    Genjotan pria itu semakin cepat mengiringi puncak kenikmatan sepihak itu dan.

Ahhhhhh....
Crottt.... Crottt.... Crottt...
   Peju panas keluar dari penisnya membuat hawa panas di perut kael yang menangis.
"Ahhh sangat enak... Terimakasih kael" Ucap pria bernama bobby mengelus wajah lemah kael yang di tidurnya.

       Pagi hari di sebuah kamar bercat putih dengan dekorasi Itali, kael yang tengah tidur akhirnya terusik karna sinar matahari menyimpan wajah putihnya itu.
"Arkhhh" Rising kael kala merasakan sakit di selangkangannya dan sedikit basah di lubangnya.
   Kael menggerakan tangannya mengarahkan ke arah bawah.
"Hiksss... Hiksss.. " Kael menangis saat melihat cairan kental di tangannya.
     Teringat kembali kejadian semalam, bobby mengeluarkan sepertinya di dalam, membuatnya kelelahan dan tertidur, kael memegangi selimutnya dengan erat pikirannya tak karuan.
"Bagai mana ini hikss? Aku takut... " Ucap kael mengigit bibirnya.
    Matanya tak menemukan sosok pria yang sudah memperkosanya. Hanya kamar yang sangat asing untuk kael.

Ceklek..... Pintu terbuka menampakan sesosok pria yang sudah memakai baju santai berjalan dengan nampan di tangan nya.
"Kau susah bangun sayang? " Tanya pria yang tak lain adalah bobby.
    Kael mengeratkan selimut, takut jika orang ini akan memperkosanya lagi.
"Hy... Kau menangis? " Tanya bobby mendudukan dirinya di pinggiran ranjang.
"Menjauh dariku hikss" Kael menjauhkan dirinya dri Bobby.

    Bobby tau kenapa lelaki itu tak ingin dekat dengannya.
"Aku tahu kau tak suka di perlakukan seperti itu" Ucap Bobby menunduk.
"Jika kau tahu kenapa kau melakukan nya hikss.. Hikss" Isak tangis kael menatap pria yang terlihat tampan dengan rambut birunya.
"A-aku.. Aku tahu aku salah, aku tak akan melakukannya jika kekasihmu tidak melakukannya dengan kekasihku" Ucapnya bernada sendu.
   Kael mendengarkan kepalanya, menatap pria yang kini menunduk tengah menyesali apa yang telah dia lakukan hati kael tergerak untuk mendekati pria itu, walaupun memang benar apa yang di katakan pria berambut biru itu, toh mungkin dia tak akan melakukannya jika tidak ada yang mengawalinya.

"Hey.. " Sebuah tepukan terasa di punggung bobby, pria itu menolehkan kepalanya menatap pria yang sedikit meredakan senduannya.
"Maafkan aku kael" Ucap Bobby menunduk
"Hey.. Aku mengerti kau tak sepenuhnya salah di sini, aku tahu kau ingin membalas dendam pada veral karna dia melakukannya dengan kekasihmu" Ucap kael memegang tangan Bobby.
"Tapi aku sudah memperkosa mu" Ucap Bobby lagi.
"Aku tahu, memang sangat kasar saat kau melakukan nya semalam, bahkan sampai membuatku meringis kesakitan, dan lihat apa yang telah kau perbuat tuan Bobby, anu aku penuh dengan cairan mani milik mu, bagai mana jika aku hamil?? " Ucap kael yang kini berakting sedang marah dengan memajukan bibirnya lucu.
    Bobby tersenyum menatap sosok pria di depannya.
"Baguslah jika kau hamil, jadi aku bisa mengambil mj dari si berengsek veral" Ucap Bobby memeluk tubuh tampa pakaian itu.





Hallo mimin up...
Maafin kalau up nya pendek ke layangan putus.
  Jangan lupa vote⭐ comen💭 and follow me...

Oneshoot🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang