papah gak pernah ngertiin perasaan sarah

9 3 0
                                    

ESKTRA PART
.
.
.
.
.
--------------------------------------------------

"yaelah cuma nanya doang"ucap bagus tak kesal dari Sarah
--------------------------------------------------
"gara-gara,cowok yang udah ninggalin Yani pas lulus SMP waktu itu"jelas Sarah

"oh"jawab bagus singkat,ia menatap wajah Sarah dari samping,'menarik dan lucu'kata itulah yang ada dalam pikirannya.ia terperanjat kaget saat sebuah suara masuk dalam gendang telinganya

"kenapa bagus liatin Sarah kek gitu,ada yang salah dari penampilan Sarah"tanya Sarah polos

"eh,,e-enggak kok gak ada yang salah"ucap bagus,setelah mengucapkan itu,sebuah angin menerpa wajah Sarah membuat rambut panjang lurus itu terbang karna terpaan angin,reflek bagus segera menyelipkan anak rambut Sarah yang berterbangan itu.

Sarah yang tadinya melihat kearah danau yang indah terlonjat kaget atas perbuatan bagus yang begitu romantis.'aaaa cocwit,bagus aku jadi deg-degan nih gus' ucap Sarah dalam batin,tentu saja hal tersebut membuat semburan merah muda tercetak jelas pada kedua pipi chubby milik Sarah

"gue saranin,kalo pake bedak yang dipipi apa itu namanya.jangan tebel-tebel"ucap bagus.membuat Sarah menjadi kesal.enak aja wajah Sarah yang polos dan gak pernah pake make up karna gampang sensitif dibilang pake bllsas on.mon maap author gak tau tulisannya hehew:v

pukkk,,,,

suara pukulan keras,pukulan yang didapat oleh bagus dibagian bahu kirinya.

"awhstt,,,njirrr Napa Lo mukul gue"tanya bagus geram pada Sarah

"abisnya bagus bilang kalo Sarah itu pake bluss on, padahal muka aku itu gak pernah pake gituan yang ada muka Sarah nanti rusak"ucap Sarah kesal

"haha,,,iya maap abis muka lo merah sih tadi.atau jangan jangan lo..."ucap bagus tapi dipotong oleh Sarah

"iiii,,,dasar bagus nyebelin.terserah bagus mau ngomong apa aja terserah"ucap Sarah kesal pada bagus yang terus saja menjahilinya

"hahahaha"bagus tertawa lepas,tak seperti biasanya jika ia bersama gadis lain ia tidak sebahagia ini.mungkin menjahili dan membuat Sarah kesal akan menjadi hobinya sekarang,karna melihat wajah memerah menahan amarah dari wajah sarah.bisa membuat ia tertawa lepas

"iii,,,jangan ketawain Sarah"ucap Sarah kesaldan bertambah kesal,sementara itu bagus terus saja tertawa lepas.

suara deringan ponsel lah yang membuat tawanya terhenti.bukan,bukan deringan ya melainkan sebuah nama yang menelponnya,raut wajahnya berubah drastis.

Maria Nana itu terpampang di ponselnya.

"siapa yang nelpon kok gak diangkat"ucap Sarah

"gak papa"jawab bagus singkat dan datar

mendengar suara bagus yang datar membuat ia mengernyitkan dahinya bingung.namun ia segera menggelengkan kepalanya,dari pikiran negatif tentang bagus.

"hmmm,pulang yuk ini mataharinya udah tenggelam"ucap Sarah

"iya"jawab bagus lagi-lagi singkat dan datar

"bagus kenapa sih.kok ngomongnya jadi singkat gitu"tanya Sarah hati-hati

bagus menoleh kearah Sarah sekilas lalu mulai menyalakan motornha dan melaju menuju rumah sarah,merasa tidak ada jawaban dari bagus.akhirnya Sarah hanya diam

"rumah Lo belok mana"tanya bagus datar

"kiri"jawab Sarah tak kalah datar, mendengar suara datar yang keluar dari mulut Sarah membuat bagus menghentikan motornya dipinggir jalan

"kok berenti disini"tanya Sarah polos

"kenapa Lo jawab gue datar"tanya bagus pada Menghiraukan pertanyaan dari sarah

"loh bukannya bagus duluan ngomong datar sama sarah.yaudah Sarah juga ngomongnya datar biar impas"jawab Sarah polos,mendengar jawaban polos dari Sarah membuatnya geleng kepala

"Sarah ini apa bukan rumah Lo"tanya bagus,Sarah melihat kearah samping kanannya,dan ternya benar ia sudah sampai dirumahnya

"oh iya....makasih yah jalan-jalannya"ucap Sarah sekaligus berterima kasih kepada bagus

"iya,oh yah besok gue jemput yah"ucap bagus sebelum ia pergi meninggalkan Sarah yang masih melongo atas ucapannya

"ngapain masih berdiri disini"ucap seseorang dari arah belakang my lebih tepatnya dari dalam pagar rumah miliknya dan keluarganya

"gak papa"jawab Sarah datar

"masuk gih mamah dah nungguin kita mau makan malam bersama'jawab orang itu yang tak lain adalah kakak tiri Sarah

"maaf gue gak bisa mau langsung tidur ngantuk"jawab Sarah ketus lalu melengos masuk kedalam rumahnya

"kamu kan belum makan Sarah"ucap pria itu

"gue,mau makan bareng sahabat gue"ucap Sarah tanpa menoleh kearah belakang

"segitunya kamu gak bisa Nerima kehadiran Abang,mamah Abang,dan adek kamu sarah"ucap pria itu lirih"dan kamu milih makan bareng sahabat kamu yang gak tau diri itu dibandingkan bareng bersama keluarga kamu Sarah"ucap pria lebih lirih dari sebelumnya

"stop it!jangan pernah panggil sahabat gue dengan sebutan itu.dan oh yah Lo juga gak tau diri tau gak"jawab Sarah ketus

"SARAH,,,KENAPA LO MALAH BELAIN SAHABAT YANG GAK JELAS KAYA MEREKA SIH.INGET LO ITU DISINI CUMA KARNA MAMAH GUE MASIH SAYANG SAMA LO.JADI TAU DIRI LO KALO MASIH MAU TINGGAL DISINI"ucap pria itu menaikan suaranya satu oktaf

"ohhh,,,jadi gue udah gak sihargain banget yah tinggal disini yaudah mending gue pergi aja dari sini"jawab Sarah kelewat santai

Sarah langsung berlari menuju kamarnya yang terletak dilantai 2.namun saat saat sampai di ambang pintu seseorang terlebih dahulu membuka pintu tersebut membuat mereka berdua terjatuh kelantai yang dingin

"kak Sarah,kok kak Sarah nangis.ABANG APA YANG ABANG LAKUIN KE KAK SARAH SAMPE KAK SARAH NANGIS"ucap seorang gadis cantik yang usianya masih dibawah Sarah

"lepas gak usah sok perhatian Lo sama gue.bilang aja Lo mau dibelain sama bokap gue kan"ucap Sarah sambil melepaskan tangan gadis itu

"Sarah"ucap pria tadi dengan tegas

"apa mau marah silahkan gak takut gue"ucap Sarah

"ada apa ini ribut-ribut"suara bariton seorang pria paruh baya

"carlin kamu ngapain duduk disitu nak"tanya pria paruh baya tadi.dengan sigap pria yang menyandang status sebagai Abang nya langsung mengangkat tubuh mungil carlin.saat pria paruh baya itu ingin menolong untuk membangunkan Carlin

"kenapa ini.apa yang terjadi,apakah kalian ribut lagi"tanya seorang wanita paruh baya

"pah,mah,ca,mending kita makan malam saja.biarkan saja Sarah dia lebih memilih makan malam bersama sahabat-sahabatnya yang suka bikin onar itu dibandingkan makan malam bersama kita"ucap pria itu

"apakah benar yang dikatakan oleh abangmu "ucap papahnya Sarah

"iya,aku tuh belum terbiasa bersam orang baru pah.kenapa papah gak pernah ngertiin perasaan Sarah.papah hanya ngertiin perasaan mereka berdua"ucap Sarah lirih

"papah juga ngertiin kamu sarah.tapi caranya saja yang berbeda sayang"ucap wanita paruh baya

"udahlah bukannya kalian mau makan malam bersama sana aku mau pergi saja mau makan malamberma Sahabat-sahabatku"ucap Sarah

Sarah langsung berlari dengan air mata yang terus saja berjatuh Han,ia berlari menuju lantai dua dimana kamarnya berada ia segera memasukinya dan masuk kedalam kamar mandi bersiap untuk pergi bersama sahabatnya.yang sebelum ia masuk kekamar mandi dan mengechet sahabatnya

--------------------------------------------------
segini yah guys.oh yah pasti kalian bakal nanya kebenaran keluarga sarah

bad boy vs troblemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang