Setiap manusia punya sisi kelam dari kehidupannya. Namun, bukan berarti ketika hidupnya kelam, Ia tidak bisa bangkit lagi. Sebab Tuhan pasti sudah merencanakan hari indah pada akhirnya. Tak pernah ada yang tahu bagaimana akhir dari sebuah takdir yang Tuhan buat. Karena sejatinya manusia hanya bisa menentukan apa yang menjadi pilihannya, tapi ketika Tuhan berkata "Belum" maka apa yang di pilihnya tidak akan tercapai. Atau mungkin, Tuhan menggantinya dengan yang lebih baik lagi.
Afrin Putri Ghania, terlahir dari keluarga yang menurutnya tidak pernah Ia harapkan. Nama indah yang diberikan oleh kedua orang tuanya tidak berarti apa-apa ketika dia beranjak dewasa. Sebab arti nama yang begitu indah dirusak begitu saja dengan kondisi keluarganya yang serba kacau. Ayahnya hanya seorang tukang parkir, sedangkan ibunya merupakan karyawan disalah satu supermarket dekat rumah mereka. Kehidupan keluarga mereka serba kurang karena ibunya yang gila harta. Afrin di besarkan tanpa kasih sayang dari sang ibu, sebab ibunya hanya mementingkan keduniawian daripada darah dagingnya sendiri.
Afrin, gadis itu kini menjadi gadis "Nakal" yang tidak tahu kemana dia akan membawa kehidupannya. Dunia seakan jauh darinya. Dia terpuruk. Dia bukan gadis periang lagi, dunianya sudah hancur. Sekarang ? dia hanya bisa melakukan apa yang dia inginkan. Entah itu buruk atau baik, dia tidak akan peduli dengan semua itu.
Hingga pada akhirnya dia bertemu Alif, sosok yang tenang dan ramah. Sejak pertemuan tak disengaja itu, perlahan kekacauan dalam hidupnya mulai memudar.
Lalu apakah Alif bisa mengubah kehidupan Afrin menjadi lebih baik lagi kedepannya ?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day In Life
Teen Fiction"Bukannya aku tak percaya kepada Tuhan. Namun, ketika aku membutuhkanNya, Tuhan tak pernah sekalipun mau membantuku. Pada akhirnya ? aku membenci kehidupanku dan mulai berjalan ke arah yang aku inginkan. Entah itu baik atau buruk aku tidak peduli"-A...