9. Très étrange

19.7K 1.4K 310
                                    

Enjoy~

.

"Aku ingin menghancurkan seseorang."

Lalu keadaan menjadi hening dengan raut wajah mereka semua yang berubah serius. Jaehyun pun memutar sebuah video di laptop nya dan menunjukan nya kepada mereka,

"Bagaimana ini bisa terjadi Jae? Semuanya hancur..." ujar Kun dengan heran.

Semua juga tau bahwa penyimpanan amunisi Jaehyun mempunyai penjagaan yang sangat ketat, bahkan jendela kaca nya pun susah sekali di hancurkan.

"Ya setidaknya kau tidak akan langsung jatuh miskin dengan kerusakaan seperti itu bukan Hyung? Hihi." lihat lah bahkan dengan keadaan seperti ini, Jaemin alias Nana ( karena menurutnya panggilan itu menggemaskan) sang kembaran Lee Jeno sempat sempat nya bercanda. "Ya ya aku setuju dengan Nana kkk~"

"Eyyy, my twins~" Jaehyun hanya menatap kearah mereka berdua dengan datar, can i kill them both? Terserah mereka saja lah.

Mark mengambil laptop Jaehyun dan memperhatikan video itu dengan seksama, bersama dengan Lucas yang langsung berdiri di samping nya.

"Memangnya kau sudah tau dalang dari semua in-"

Tring

Sebuah notifikasi yang lumayan keras dari ponsel seseorang terdengar membuat ucapan Mark terpotong, "Eh tunggu sebentar, pesanan ku datang!" Jisung berlari keluar dari ruangan tersebut dengan tergesa gesa layak nya anak TK yang sehabis pulang sekolah.

"Jangan berlari nanti kau bisa jatuh! Hahh, bocah itu.." Kun merasa seperti ayah yang selalu mengkhawatirkan anak nya saja. Bocah yang di maksud Kun itu pun kembali dengan sekotak besar pizza, satu box ayam, serta plastik berisikan tiga botol cola besar.

"Makanan datang! Kun Hyung, uang nya?" lihat? Dengan senyum menyebalkan nya itu, bocah ini berani meminta uang pada Hyung nya. Kun memberikan beberapa lembar uang walau sambil mendengus kecil, "Terimakasih, hehe.."

Jisung menaruh makanan tersebut di meja lalu pergi keluar lagi, sedangkan Lucas dan Jeno menghambur mengambil pizza dan ayam dengan rakusnya. Jisung langsung bergabung dengan dua manusia kelaparan itu saat kembali, Mark hanya ber roll eyes jengah melihat tingkah mereka. "Jadi, kau tau siapa dalang dari ini semu-"

"Tunggu dulu, Kau bilang kau sedang diet Nana Hyung?!"

"Memang nya kenapa bocah? Tidak boleh?! Sekali ini saja aku akan melewatkan diet ku."

"Sekali apanya, kau selalu makan diam diam di dapur saat aku terbangun malam hari."

"Buahahah! lihat lah muka mu memerah Na!"

"Di-diamlah Lucas! Nono sialan, seharusnya ku bekap saja kau waktu tidur."

"Hm, pizza ini lumayan enak. Jae, Mark, kalian mau?"

Kun menawarkan mereka, Mark menggeleng kuat dengan muka menahan kesal sedangkan Jaehyun memijat pelipisnya, pening sekali.

"Kim Doyoung, aku sudah memberitahukan nya pada Yuta." dan seketika semua atensi tertuju pada Jaehyun, "Ah, aku bahkan tak terlalu terkejut." ujar Lucas seraya memakan sepotong pizza dengan nikmat.

"Tapi bagaimana cara dia mengahancurkan nya? Tempat itu kan di jaga dengan ketat." Jeno jengah, kembaran nya yang sedang lahap memakan sepotong ayam itu semakin hari semakin bodoh saja.

"Dengan bantuan Sejeong tentunya dasar bodoh."

"Kau yang bodoh!" Jaemin yang tak terima langsung saja melemparkan tulang ayam yang tadi dia makan mengenai pipi Jeno, sehingga membuat kembaran yang duduk di samping nya itu menendang kaki nya dengan keras. "Aw!" Jaemin melotot kearah nya dan hanya di jawab muka tak peduli dari Jeno.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melted [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang