Life Of The Married (Eunlice) End✔

Baju Nikah

■♤♡■

Eunwoo dan Lisa saat ini lagi menuju ke butik. Butik tantenya Eunwoo yang dipesan oleh mamahnya Eunwoo. Mereka rencana menikah menggunakan adat sunda dan kemudian resepsi ala ala biasa.

Sesampai mereka dibutik Eunwoo mbukain pintu mobil buat Lisa keluar dari sana. Setelah itu mereka masuk kedalam butik itu.

"Permisi tante." Ucap Eunwoo kepada tantenya Krystal yang berada di bagian kasir.

"Iya silahkan eh!" Kagetnya ketika melihat Eunwoo dan Lisa yang berdiri didepannya.

"Yaampun Nunu, lama gak ketemu kamu dah segene ini!" Ucap nya.

"Tante, gak usah lebay deh kesini Nunu mau ambil pesenan mama." Ucapnya.

"Oh cie yang bentar lagi mau nikah." Krystal.

"Iya dong, emang tante perawan tua!" Ucapnya meledek.

"Sembarangan kalau ngomong! Tante itu bukan perawan tua! Tante ini masih mau berkarir tau!" Marah Krystal.

Kemudian pandangannya pun teralih ke Lisa.

"Eh kenalin dong sama calonnya." Krystal kepada Eunwoo.

"Oh sampai lupa, tante ini Lalisa calonnya Eunwoo." Ucapnya mengenalkan Lalisa.

"Lalisa tante." Salam Lalisa menyalimi tangannya krystal.

"Eleuh eleuh geulis pisan ini mah!"

Ucapnya persis seperti Yoona.

"Ita kan siapa dulu Eunwoo." Bangga Eunwoo.

"Umurnya berapa Lis?" Krystal.

"23 tante."

Mendengar itu Krystalpun kaget, Lalisa masih sangat muda namun dirinya sangat cantik bahkan dirinya dikira berumur 17 tahun. Yaampun apakah Krystal terlalu tua.

"Yaampun umurnya masih muda banget! Kamu kok mau sih sama bujang lapuk kaya Eunwoo?!" Ucapnya.

"Enak aja bujang lapuk!" Marah Eunwoo yang mendengarnya.

"Eh emang iya!" Krystal.

"Udah tante sama mas Eunwoo kaya anak kecil deh." Ucap Lisa sebenerny dia ingin sekali melihat gaun yang dipesen bunda sama mamahnya Eunwoo.

"Eheheh maaf fin mamas ya dek! Maklum di perawan tua ini tuh adiknya mamah yang paling ngeselin." Ucap Eunwoo.

"Gak papa kok mas, ini jadi gak pilih bajunya?" Ucap Lisa agak sedikit tidak enak.

"Ya ampun sampai lupa tante ma baju kalian yuh kita langsung aja ke dalam, bajunya dah jadi." Ucap Krystal memberi jalan.

Datanglah mereka kedalam dan beberapa baju pun sudah menunggu.

"Woiih bagus bagus kok tan." Ucap Eunwoo bersemangat.

"Iya bagus mas, tante hebat." Puji Lalisa.

"Ini itu tante buat khusus buat keponakan tante, sama buat kamu Lis. Silahkan kamu coba, biar tante liat kekurangannya." Krystal.

"Yaudah Lalisa kedalam dulu yah tan." Ucap Lalisa ijin buat kedalam sebuah tirai diikuti beberapa staf yang membantu dan tanpa disadari Eunwoo melaju mengikuti Lisa sehingga Krystal pun menahan dan berkata.

"Eit eit! Mau kemana?!" Ucapnya.

"Mau ngikut!" Eunwoo.

Ditaboklah si Eunwoo karna nakal.

"Ih, belum muhrim udah mezum!" Krystal.

"Loh?! Kok tante ngatain!" Ucap Eunwoo.

"Iyalah kamu nya mesum!" Krystal.

"Emang kenapa sih! Itu kan tunangannya Eunwoo!" Eunwoo.

"Ck bocah edan! Udah lah ini cepet pakai! Ini pakaian kamu sana ganti!" Diusirlah Eunwoo buat ganti baju.

Lisa pun dibantu oleh beberapa karyawan wanita milik Krystal. Baju yang ia kenakan pas dan juga nyaman dipakai. Ukirannya pun indah dan juga elegan dan tak terlalu mencolok sekali.

"Mba nya mau nikah sama mamas mamas itu ya mba?" Ujar salah seorang karyawan membuka pembicaraan.

"Iya mba saya mau nikah! Mba ini gimana sih, saya kan datang kesini buag ambil baju nikahan, ya udah pasti kan saya akan menikah." Kesal Lisa.

"Mba tau gak calon suami mba itu ganteng loh, saya sampai iri karena mba yang jadi calon nya saya juga mau mba." Ucapnya lagi.

Hal itu membuat Lalisa sedikit merasa tidak senang. Lagipun Eunwoo kan miliknya ekhem yang udah ngakuin. Tidak ada yang boleh mendekatinya.

"Mba mau jadi pelakor apa?" Sarkas Lisa.

"Kalau calonnya mba mau menduakan saya gak papa kok mba."

"Idiih cangkemnya lanyap sekali mba! Denger ya mba kalau mba mau jadi pelakor itu pikir pikir dulu yah. Calon suami saya itu puny gangguan mental mba! Dan mba juga harus inget sinetron indosiar azab pelakor kuburannya jadi sempit!" Panjang lenar bagi Lalisa yang tumben marah.

"Beneran mba?!" Kaget Sang karyawan.

"Iya beneran lah saya ini dokter saya pernah liat yang begituan mba serem." Ucap nya menakuti.

"Kasian ya mbanya nikah sama orang gangguan mental." Karyawan.

Dalam hati Lalisa berkata , enak aja gangguan mental Eunwoonya Lalisa itu yang paling ganteng yang paling baik sedunia, situ aja yang gak waras mau jadi pelakor aja senengnya minta ampun.

Selesai melakukan fiting baju, Lisa pub keluar dimana diluar ia melihat Eunwoo yang memakai jas. Begitu tampan.

Begitupun Eunwoo yang melihat Lalisa mengenakan baju itu seakan melihat bidadari turun dari kayangan.

Ia pun langsung mendekat tanpa sadar membuat Krystal yang sedang membenahi kerahnya menjadi bingung.

"Nu?" Katanya ketika Eunwoo tanpa sadar berjalan kearah Lisa.

"Adek cantik banget." Ucapnya setelah sampai didepan Lisa menggenggam kedua tangannya membuat Lalisa tersipu malu.

"Mamas juga ganteng kok."

Para Karyawan dibelakang Lisa pun juga tersihir karena gantengnya Eunwoo pakai setelan jas kebaya itu.

  Bukannya membalas dengan mengucapkan terimakasih Eunwoo malah mendekat kan wajahnya ke wajah Lisa, hal itu membuat para karyawan berpelukan satu sama lain kaya liat drakor adegan bibir ketemu bibir. Pelan pelan Eunwoo majuin wajahnya hingga beberapa senti. Para Karyawan pun makin greget melihat itu.

Hingga ketika wajahnya sudah sedekat 10 cm, dan ketika Lalisa telah memejamkan matanya.

"Eh eeh eeeeh! Mau apa hah! Mau apa!"

Ujar Krystal mengganggu suasana membuat para karyawannya berkata.

"Yaah gak jadi nempel." Mereka semua serentak.

"Apaan sih tante nganggu suasana aja!" Marah Eunwoo.

"Ganggu suasana! Ganggu suasana! Eh bujang lapuk!" Ujarnta menggeplak kepala Eunwoo membuatnya meringis.

"Main nyosor aja lo! Belum muhrim sabar kali! Kalau dah muhrim baru boleh nyosor dah tuh sepuasnya! Udahlah sini Lis, kamu jangan deket deket ma Eunwoo dulu entar kelabasan! Sini sampai tante aja!"

Ujar Krystal membawa Lisa pergi.

Itulah kisah mereka melakukan pemilihan gaun.