Eunwoo masih stay dibawah sambil ngeliat Lisa yang jalan keatas ke kamar mereka. Dirinya merasa bersalah sehingga dia pun mutusin nyusul sang istri dan berusaha buat istrinya bahagia.
Hingga satu ide gila muncul dikepalanya. Dia tau kalau sang istri bakal mandi selama 1 jam lebih, oleh karena itu dia mbukak laptop dan mulai melaksanakan aksinya dalam waktu 5 menit para karyawannya dan semua orang dibuat repot oleh Eunwoo.
Dan kemudian Eunwoo dividcall sama Aming yang juga dibuat repot olehnya.
Percakapan mereka.
"Halo kenapa Ming?"
"Kenapa , kenapa? Heh Bambang! Lo apa apaan sih! Ini tuh dah jam 10 malem! Main acara acara kaya gituan lagi! Kalau ada masalah sama istri jangan bawa bawa orang lain dong!"
"Heh paijo! Gue juga bingung mau ngapain! Gue baru aja nikah kalau lo tau itu, mana ngerti gue ngejalanin ini semua bantuin kek! Udah ah gue gak mau tau laksanakan perintah gece gak pakai lama!"
"Gece gak pakai lama, gece gak pakai lama! Lo pikir bisa selesai waktu 1 jam! Kaya gitu makan waktu 6 jam biasanya tau!"
"Gak peduli gue, yang penting langsung, besok gue bayar, mau berapa terserah lo!" Eunwoo.
"Ok, 1 milyar besok loh yah!"
"Masa 1 milyar sih! Dua milyar aja!"
"Serah lo deh, ini Jaehyun sama bininya juga mau liat, terus bunga nya gue kirim gojek ae yak!"
"Iye iye!"
Setelah selesai percakapan dia mulai mendekat kearah koper Lisa dan mulai mengemas si barang barang mereka. Biar si Lisa gak perlu lagi buat beresin ini semuanya yakan, lagian mereka juga berangkat jam 11 siang besok its ok kan pakai jet pribadi. Yang dikasih sama kedua orang tua mereka kalau kalian nanya itu tiket apaan itu tuh bukan tiket tapi itu sebuah kuitansi berisi pembelian jet pribadi ke Korea selatan.
Setelah selesai Eunwoo turun kebawah ketika denger suara bel berbunyi. Dia turun dan ternyata itu Mingyu dengan ekspresi ngajak gelud banget.
"Gak ada yang mau gojekin anjay! Udah jam 11 sih!" Teriaknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan seketika membuat Eunwoo kaget juga, karna mirip banget ma Jurig.
"Allah hu akbar!" Kagetnya.
"Nih bunganya! Bunga tujuh rupa kan!" Ujar Mingyu memberikan sekuntum daun pisang yang berisi bunga bunga tujuh rupa.
"Eh paijo! Lo kira gue apaan hah! Yang bener ah, muka lo dah mirip jurig kelakuan lo jangan ngadi ngadi deh!" Eunwoo membalikan bungkusan itu ke Mingyu.
"Canda vroh yang lo maksud ada dibelakang gue tuh!" Ujarnya dimana banyak sekali beberapa karyawan yang mengangkat kotak kotak itu dan masuk lah mereka buat nbawa kotak itu kelantai atas diikuti Aming sama Eunwoo yang masih ngeliatin bunga Lily sama matahari putih kesukaannya Lisa.
"Dah lah lo tinggal nerbangin doang di lantai lantai langit kamar lo yak, terus yang satunya lagi udah diurus ma gue tenang ae yak!" Aming.
"Makasih banget bro! Gue doain moga rejeki lo lancar." Eunwoo
"Always dong duluan yak." Ujarnya setelah selesai.
"Iya bro! Salam buat Tzuyu yah!" Eunwoo dimana Tzuyu disini adalah istrinya mas Aming.
"Iye gak papa dia maklum kok, lagian lo juga udah mbantu gue dulu, duluan yah."
Mingyu pun pergi menyisakan Eunwoo yang langsung melakukan semuanya dengan tangannya sendiri. Ini udah sekitar beberapa menit berlalu dia yakin Lalisa masih mengeringkan rambutnya yang cetar badai itu.
