Prolog

74 3 12
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Masak-masak sendiri, makan-makan sendiri," dendang El sambil menggoyangkan pundak dan menumis masakan-nya.

"Heh! Nyanyi mulu. Mama pusing El!" Seorang wanita paruh baya datang sambil membawa beberapa piring kotor, lalu diletakkan di tempat cuci piring.

"Gak usah denger, susah amat Ma," balas El cuek. Ciri-ciri anak kurang ajar.

"Suara kamu itu kayak speaker yang ada di hajatan orang, El. Se-rt kedengeran," balas sang Mama sedikit nge-gas.

"Emang kenapa, sih, gak boleh? Sombong amat." El memasang tatapan sinis pada mamanya.

Vita Kinara dan Anindira Elisa Pradipta, sepasang ibu dan anak yang kerap bermusuhan karena masalah sepele. Biar pun seperti itu, mereka hanya bercanda. Mereka tetaplah ibu dan anak yang saling menyayangi satu sama lain.

"El!" panggil Vita.

"Kenapa Mama El tersayang?" tanya El setelah mematikan kompor dan berbalik badan.

"Mama gabut deh," jawab Vita sambil menatap El.

"Terus? Apa hubungannya sama El?" El mengerutkan dahi.

"Mama mau jodohin kamu!" seru Vita.

"APA?!"

"APA?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Note : Bagian pembuka untuk kisah El dan Saka. Semoga membekas di hati dan pikiran kalian semua ya!❤️

ELSAKA {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang