Dinda menyuapi papanya,membantunya pergi ke kamar mandi dan menunggu diluar apapun dia lakukan untuk membantu papanya. Dan sekarang papanya sudah tertidur pulas, dia berencana pulang.
Namun, di jalan dia bertemu dengan cowok yang hampir menabrak nya. Sungguh suatu keanehan, mereka selalu saja bertemu entah itu sengaja atau pun tidak
"Hai," sapa cowok itu
"Iya, kok lo disini?"
"Nenek gue sedang sakit jadi gue mengunjungi nya," jawab Devano yang di jawab dengan ber-oh ria
"Trus lo?"
"Gue kunjungi papa gue,"
"Oh,"
"Trus sekarang," tanya Devano
"Mau balik ke kost an,"
"Sendiri?"
"Iya, soal nya tadi bawa mobil,"
"Oh,"
"Ya udah, bye gue duluan,"
"Bye,"
...
Dinda mengendarai mobilnya, dia kembali ke kos an nya dan segera mandi dan berganti.Hari sudah malam, dia berencana pergi ke rumah sakit lagi tapi,kakaknya sudah menemani papanya sekarang jadi sekarang dia hanya di kos an saja.
Dia mengotak atik laptopnya, mencari film drakor atau sekedar main game. Sekarang yang ia rasakan hanya lah kebosanan.
Ting ting
Dari tadi menekan bel, akhirnya sang empunya rumah keluar. Dinda kaget melihat teman temannya yang berada di depan kos an nya.
"Hey, kalian ngapain?"
"Mampir aja, bosan gue di rumah mulu," ucap Lia yang mewakili perasaan lainnya
"Eh ada Tia, masuk yuk." Mereka langsung masuk ke dalam rumah Dinda. Mereka sedikit terkejut karena rumahnya lumayan, kamarnya ada dua,yang satunya untuk kamar tamu. Terus,yang ditempati Dinda luas,bahkan ada sofa dan tv di kamarnya.
"Eh ini betulan kos an lo? atau rumah lo?" tanya Mikha seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya
"Iya,ini kos an gue, kalian nginap aja ya disini, gue kesepian banget."
"Iya," jawab mereka serentak dan bersemangat
"Kalian mau ga?temenin gue belanja?"
"Mauu, ayok buruan,"
"Sabar kalik, cuman ke minimarket yang dekat sini aja."
Mereka bertiga berjalan menuju minimarket yang letaknya di dekat jalan Mawar
Setelah sampai, mereka langsung saja memasukinya
"Hem, gimana kalo snack snack dengan minuman dingin," usul Lia
"Iya de. Pilih yang kalian mau,gue juga mau pilih," Dinda mengitari lorong yang menyusun susunan snack, dia memilih beberapa lalu beralih ke minuman dingin yang tertera di kulkas. Dia mengambil sebotol mizone yang tinggal satu di kulkas itu, tapi sebelum ia mengambil tangannya terlebih dahulu ditahan oleh tangan seorang pria. Bisa dilihat tangannya lebih besar dari jari mungil gadis itu. Di mengangkat kepalanya dan melihat mata pria yang di depannya, mata mereka bertemu.
"Lo aja," ucap lelaki
"Ambil aja, gue ga jadi,"
"Ga, lo aja,"
"Ok lah,"
"Cewek ini kok mirip dengan Dinda,namanya juga sama,mukanya ... Apa jangan jangan ...."
"Hey dev, kenapa ngelamun apaan?" ucap Dinda sambil memukul bahu Devano dengan pelan
"Eh, eh, tidak kok,"
Flashback Author
Beberapa tahun yang lalu, terjadi kecelakaan di persimpangan tol 13 km,korban dari kecelakaan itu ada sekitar 20 orang, 13 selamat dan hanya mengalami luka ringan, 4 selamat tapi lukanya amat serius dan 3 meninggal.
Dari keempat korban yang mengalami luka serius,ada seorang pasien yang bernama Dinda Aisyah Gunawan dan juga kekasihnya Devano. Mereka di rawat di rumah sakit selama beberapa hari namun, belum sadarkan diri.
"Maaf pasien harus segera di operasi," ucap Dokter yang tergesa gesa keluar dari ruangan
Sontak membuat ayah dan ibu Devano kaget, mereka pun berdiri
"Dok, apa yang terjadi pada anak saya?"
"Anak bapak, harus segera di operasi,mungkin pasien akan mengalami amnesia, dan separuh ingatannya akan menghilang dan mungkin bisa di pulihkan. Dan juga mukanya harus di operasi." Jelas dokter itu
"Bapak harus segera bayar biaya pengobatan dan operasi anak bapak," lanjut dokter
"Saya akan segera membayarnya tapi dokter harus segera selamatkan anak saya." Pinta bapaknya Devano
Disisi lain, seorang gadis terbaring lemah di ruangan yang di penuhi alat bantu pernapasan. Iya, dia adalah Dinda, dia belum sadar dari koma.
"Dok, bagaimana kondisi anak saya?" sementara di luar ruangan seorang bapak sedang menangisi putrinya itu
"Sabar pak, putri bapak masih koma,kami akan usahakan supaya dia bisa segera sadar."
"Ok dok, saya pegang omongan dokter." Ujar bapak
Operasi pun berjalan dengan lancar,semuanya selesai. Sekarang tinggal menunggu perkembangan dari pasien,dokter yang berada di ruangan pun keluar beserta beberapa suster yang mendampingi dokter itu.
"Dok, bagaimana keadaannya?"
"Alhamdulillah, perkembangan nya sangat baik, sedikit lagi pasien akan segera sadar."
Beberapa hari kemudian, seorang pria terbangun dari tidurnya yang begitu lama, dia tidak menyadari jika saat ini ia sedang berada di rumah sakit.
"Din ..." lirihnya sambil mengerjapkan matanya,dilihatnya ruangan yang serba putih itu
"Maa, aku dimana?" tanyanya pada seorang wanita paruh baya yang duduk di sebelahnya
"Tenang ada mama, kita dirumah sakit,"
"Kok bisa, aku kenapa maa?" pria itu terdiam beberapa saat dan mengingat kecelakaan yang terjadi dua minggu yang lalu, dia kembali mengingat apa yang terjadi dengan mukanya seperti ada yang aneh.
Dia mengambil cermin yang terletak di nakas yang berada di sebelahnya. Ia terkejut melihat mukanya, mukanya ...
sedikit berubah, ia menanyakan hal ini kepada kedua orangtua nya itu."Maa, muka aku kenapa?" tanya nya dengan mengerutkan kening
"Kamu di operasi, luka di muka kamu sangat parah. Jadi, kamu di operasi." Jelas mamanya itu
Bagaimana sudah mulai penasaran,, sebenarnya apa yang terjadi dengan Dinda dan Leo kok seperti itu. Tenang aja aku bakalan jelasin di part selanjutnya:)
Aku mw pts guys, doa kan ya semoga lancar dan sukses:v
![](https://img.wattpad.com/cover/240678264-288-k372852.jpg)
YOU ARE READING
Kenangan Mu
Teen FictionDinda Aisyah Gunawan seorang gadis yang tinggal sendiri di kota yang cukup besar. Yang tak pernah mengeluhkan nasibnya, semenjak sepeninggal mama nya. Ia memilih tinggal di rumah yang terbilang sederhana tapi mewah. Di rumah itu hanya terdapat ruan...