Semester 2(1)

8 3 0
                                    

"Jingga, lo daftar Hima?" Tanya Semi sambil memasukkan bukunya kedalam tas.

"Iya, lo?" Karena hanya aku saja yang berbicara aku-kamu. Akhirnya aku mengalah mengikuti bahasa mereka lo-gue.

"Males Hima ah, mau BEM aja"

"Kenapa?"

"Hima tuh cuman liat temen angkatan, kakak tingkat. Kalau di BEM kan beda-beda jurusan. Lagiankan tahun ini gubernurnya kak  Kaino." Jelasnya

"Emang kenapa kalau gubernurnya kak Kaino." Tanyaku lagi

"Berwibawa dan ganteng. Jadi kerja sambil cuci mata."

"Ck."

"Ayo daftar BEM bareng gue." Ajaknya, aku hanya menggeleng tidak tertarik. Sebenarnya aku juga malas ikut organisasi, namun semenjak angkatan kami diwajibkan mengikuti minimal satu organisasi. Aku juga agak sulit bersosialisasi, jadi akan daftar dihimpunan saja.

"Ah gak asik. Senu, lo jadi daftar BEM kan?" Semi berbalik bertanya pada Senusa yang duduk dibelakang kami.

"Iya." Jawab Senu

"Serius?"

"Iya."

"Beneran?"

"Iyaaa!!" Ucap Senu keras agak berteriak, Semi terkejut langsung memukul kepala Senu. Sedangkan aku hanya tertawa.

"Gak usah teriak-teriak. Gue belum budek." Ucap Semi kesal

"Tapi udah gejala budek."

"Nonton yuk." Ajak Senu

"Lo ngajak siapa?" Tanyaku memastikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngajak siapa?" Tanyaku memastikan

"Lo berdua."

"Lo yang bayarin ya." Ucap Semi

"Yaudah ayok!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah ayok!"

"Yes!!" Ucapku bersamaan dengan Semi.

"Cecil ikut nonton gak?" Tanyaku pada Prisilia yang duduk di pojok kiri dekat pintu, sedangkan kami diujung kanan.

"Iya ajak aja semua seangkatan." Ucap Senu pelan, Semi langsung tekikik geli.

"Lain kali deh, gue udah janji. Duluan ya."  Senu menghela napas pelan mendengar jawaban Cecil, lagi-lagi Semi tidak kuat menahan tawanya.

***

Aku membuat instastory foto tiket nonton kami tadi dan langsung mendapatkan balasan dari Frem dan Senja.

Framely_: nonton gak ngajak-ngajak
Senja_prd : Oh gitu.

Aku hanya membaca balasan mereka melalui notif dan enggan membalas.

"Semi, Jingga liat sini." Ucap Senu mengarahkan kamera ponselnya kearah kami berdua, dan kami berdua otomatis bergaya.

" Ucap Senu mengarahkan kamera ponselnya kearah kami berdua, dan kami berdua otomatis bergaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau ngepost di instastory, jangan lupa tag gue." Beritahu Semi.

"Kalo bisa dua, kenapa harus satu." Ucap Senu sambil mengetikan caption diintastorynya, aku langsung memukul lengannya dan dia hanya tertawa.

"Makan yuk, lapar gue."

"Kemana?"

"Sushi ajalah." Saranku, mereka berdua langsung setuju saja.

Kami pun menuju tempat makan sushi di mall. Aku dan Semi mencari tempat duduk, sedangkan Senu memesankan sushi untuk kami.

Aku mengedarkan pandanganku menatap sekeliling yang kemudian tidak sengaja melihat sepasang keluarga yang tampak bahagia, ibunya tersenyum dan ayahnya sedang bercanda dengan anak gadis didepannya sambil menyuapi gadis yang mungkin masih SD tersebut sushi.

Ah dunia ini sempit ternyata, pikirku. Aku langsung pindah tempat duduk didepan Semi agar hanya menatap tembok saja.

"Kenapa?" Tanya Semi heran.

"Ada ayah gue."

"Ya disapa dong."

"Sama keluarga barunya." Semi langsung terdiam mendengar jawabanku.

"Kenapa lo berdua? Kok diem?" Tanya Senu langsung duduk disamping Semi.

"Gak papa." Jawab Semi, dan aku hanya memilih diam dan memainkan ponselku.

Semia Putri

Mau drunk bareng gue gak.

Aku mengeryitkan keningku, menatap Semi dan dia hanya meangkat alisnya seakan menanti jawabannya. Kemudian aku hanya membalas dengan emot 👌.

"Habis ini mau kemana?" Tanya Senu lagi.

"Lo pulang duluan aja Sen. Kita berdua ada urusan." Jawab Semi cepat.

"Okay."

****

Rahasia SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang