sifat diri sendiri

868 92 4
                                    

Vote y doank........biar semangat

Kuy langsung aj.....

Jam masih menunjukkan pukul 7 malam . Sasori yang sedari tadi diam membisu seketika berteriak kesal saat sosok pria berambut pink di depan nya dengan asik bersenandung ringan    dengan tangan nya yang aktif membolak balik an makan an yg ia sedang masak.

"Sakura aku lapar,huhu kau sengaja ya memperlambat memasak y" ujar Sasori pelan.

"Kalau buru2 makan an kita tidak akan enak Sasori" ujar sakura menenangkan .

Mendengar ucapan sakura yg Sasori lakukan hanya menghela nafas dan merebah kan badan nya untuk bersikap tidak kesal dengan perlakuan si pink.

Karna bosan, mungkin sasori tak sadar .
jika mata y perlahan mulai sedikit terpejam karena mengantuk ,dan benar saja seketika Sasori sudah terbawa ke alam mimpi nya.

Sakura yang sadar Sasori tertidur sesaat tersenyum kecil .ada kala nya ia merasa senang mempunyai teman berbicara.walaupun Sasori pria tapi sifat asli Sasori yg tidak mudah menyerah,berkepribadian teguh ,lucu,bahkan jika jujur .Sasori tipe pria yg enak d ajak mengobrol kesana kemari. Sifat alami,dan kepintaran pria tersebut terkadang membuat ia iri.

"Agrrr untung tidak gosong " ujar sakura panik.

Dengan telaten ia melanjutkan memasak nya tanpa henti melihat jam d dapur rumah y.

                       ************

"Sasori bangun"
"5 menit lagi nek"
"Sialan Sasori,kenapa saat tidur... pria ini Malah lebih seperti pria pemalas"
"Saku dicium tante2 haha "ujar Sasori merancau.

"SASORI !!!!!!!!

Duarrrrrrr......

"Aaaaaaaaaaaa........

                                    •



















Skipp....

"Demi dewa kerang ajaib ,aku tersiksa dengan perilaku si rambut pink itu,apakah ia tidak bisa lembut sedikit saja "

"Sabar lah Sasori,sakura Chan memang seperti itu,kalau aku sudah kebal dengan ketonjokan nya yang seperti monster" ujar Naruto dengan mie ramen super jumbo d tahan nya.

"Ngomong-ngomong dimana Sasuke"

"Sedang menghadap nenek Tsunade soal insiden kita"

"Seperti nya sibuk ya"ujar Sasori pelan.
Sesekali mata nya menatap atap kedai dengan kedua mata nya lalu kembali fokus pada makanan nya.Ia merasa sangat bersalah atas apa yg di alami oleh sakura,Naruto maupun sasuke.bagaimana pun semua ini salah nya.

''hei sejak kapan kau makan dengan Naruto Ne Sasori " ujar sosok pria kekar dengan balutan kaos hitam polos serta rambut pink yang mengkilap. Di belakang nya muncul wanita berambut hitam dengan wajah menekuk yang tengah menahan emosi.

"Kenapa dengan Sasuke ??"
"Hehh ??? Jgn bilang kau lupa apa saja yang membuat mood Sasuke Kun hilang Sasori "

"Seperti nya banyak sekali yang pria itu tidak suka dan itu hal yg tidak penting "

" Apa kau bilang ?? Tidak penting ?? Otak mu so tahu sekali anak berbi"

"Paman aku pesan 2 mangkuk berukuran sedang ya "teriak sakura kepada pemilik kedai

"Oke "

"Nah Sasori hari ini Sasuke Kun merasa mood nya jlk karena dari tadi dia di godai oleh kakek2,bapa2 dan para pemuda di desa,seperti nya tuan uchiha ini merasa mulai memberontak dengan wajah dan badan aduhai nya itu,kau tau sejak dulu Sasuke tipe yang sudah bergaul dengan orang lain"

" Maaf,tapi aku mulai meracik obat untuk kita jadi bersabar lh Ne Sasuke " ujar Sasori bersalah.

Melihat nya tampak berwajah datar. Namun terlihat keseriusan d dalam ucapan nya.
Seketika ia merasa bersalah .bagaimana pun semua ini bukan salah sasori tapi mereka pun ikut andil di dalam nya.

"Aku tidak peduli dengan ucap an mu tapi secepat nya kau harus membereskan masalah yang kau buat" ujar sasuke dingin.

Muka cool nya tampak mengrenyit tak suka saat gadis yang selalu menempel pada nya seketika lebih memilih membela pria asing di samping nya.

"Hey teryata kalian di sini " ujar sosok berambut perak dengan mata nya yang sedikit menyipit karna tersenyum.

"Kakashi sensai , kami sedang membahas obat-obat an" ujar sakura riang.

Wajah nya yang tampan tampak bersinar saat kedua pipi nya merona.semua gadis yang melihat kejadian tersebut merona hebat saat melihat pria tersebut tersenyum begitu lepas. Hanya sasumi dan yuki yang tampak berkomat kamit melihat kelakuan gadis tersebut.

"Hey haru kau mendapat kan sebuah coklat dan guru mu jadi korban dari pertanyaan pertanyaan para gadis desa" ujar kakashi malas. Dengan cepat ia mengeluarkan 3 batang coklat dengan pita warna warni lucu.

" buat ku ??? Ujar sakura bego

"Kau kira ini untuk ku nona haru"

"Yah setidak nya kau lebih tampan dari ku Kakashi sensei "

"Sudah lah aku tidak minat dengan coklat nona sakura,aku lebih minat dengan buku yang ku baca " ujar Kakashi malas

"Mesum" ujar sakura sinis.

"Nah Sasuke kau tidak minat dengan para gadis " ujar sosok berambut coklat dengan tato di pipi nya

"Kiba, tumben kau kemari ada apa"

"Wah haru, ku kira siapa"

"Kyaaaaaaaaaaa haru Kun,ayo sini aku pijatkan pundak nya!!!!!!!!teriak wanita dengan kacamata nya yang hampir lepas karna memeluk pria pink tersebut.

"Bisa kau menyingkir dari nya jelek"ketus Sasori tak suka yang tak lain adalah sasumi

"Haru saja diam,kenapa kau yang sewot"

"Maaf nona Karin,tolong lepaskan saya,disini banyak orang"

"Jd kau mau yang sepi yaa.....akhhh haru mesum"

"Otak kau yang mesum bangsat " pikir sakura dalam hati

"Sudahlah Karin kau jangan berisik,kepala ku pusing mendengar coletehan mu itu"ujar Kiba menasehati

"Bodo amat"

"Sudahlah aku mau pulang " ujar sasumi(Sasori)malas

"Kemana kau sasumi " teriak Kiba

"Ketoko hewan lebih baik dari pada melihat betina"

"Aku ikut SASUMI SIALAN !!!! teriak sakura kesal.

Dengan malas ia menepis tangan Karin dan menyusul gadis berambut merah tersebut.

Karin yang melihat nya mengepalkan tangan nya dengan kuat,sedangkan gadis berambut hitam kelam di samping nyapun menatap tajam ke arah Sasori tidak suka .

"Tak akan kubiarkan haru di rebut oleh gadis merah itu."

"Dasar para remaja " pikir Kakashi dalam hati.

Bersambung........

DISASTER ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang