-

668 64 5
                                    

Vote coments y

"Sasori tunggu hei" teriak pria berambut pink .wajah nya yang putih tampak pucat karna terus berlarian mengejar sang gadis berambut merah yang tak henti nya melangkahkan kaki nya yang mungil di sepanjang jalan desa.

"Kenapa dengan sasori ?? Muka nya sangat datar ,apakah ada masalah ya " pikir sakura

"Berhenti mengikuti ku sakura "ujar sasori tiba2.

"Tolong jelaskan kenapa kau tiba2 pergi"

"Aku sedang tidak sehat badan jadi jangan banyak berbicara pink"

"Mau ku periksa "

"Sudah aku katakan !!! Berhenti mengikuti ku!!

"Sasumi ikut aku ok !!! Teriak sakura kesal.

Dengan kasar pria berambut pink tersebut menarik tangan mungil sasorì dan berhenti di taman kota yang kebetulan sedikit sepi.mungkin efek mendung dan gerimis kecil.

"Katakan sekarang atau kau ku ikat di tiang rumah 2 hari sasori "

"Tidak"

"SASORI !!!!

MELIHAT wajah pria di depan nya menahan tanggis seketika hati gadis berambut merah tersebut melunak.dengan takut ia mencengkram lengan baju pria tersebut dan menunduk takut

"Aku Tidak mau kau dekat denganku.semakin kau dekat denganku maka semakin aku susah melepas mu sakura.bukan aku suka dengan mu tapi aku takut "

"Maksudmu ??

"Melihat mu di kelilingi org yang menyanyangimu , itu membuat ku sadar bahwa aku tidak cocok masuk ke dalam kehidupanmu. kau dan aku berbeda sakura .org yang dekat dengan ku selalu pergi dengan kematian,bahkan nenek chiyo pergi karna ulahku,aku di takdirkan sendirian. Jika kau sangat butuh kemampuan ku...tolong anggap aku org asing dan berbicara sewajar nya"

"Kenapa kau tiba2 seperti ini sasori" ujar sakura kesal.

"Untuk mendapatkan kebahagian ku,aku cukup berjalan sendiri .melihat kedepan akan membuat aku sakit hati sakura."

"Tapi semua org berhak bahagia sasori"

"Tidak semua orang mempunyai kebahagian sakura, "

"Sasori" ujar sakura pelan.

Mata hijau nya menatap pilu gadis di depan dengan kwatir.
Pasalnya kini gadis berambut merah tersebut terisak isak dengan bibir memerah karna gadis tersebut mengigitnya dengan keras .

"Sasori bibir mu berdarah "

"Kami sama tidak adil sakura,aku butuh org tua di sisiku.aku juga ingin seperti mereka,tersenyum bersama ayah ibu,memakan masakan ibu,menanggis di pelukan mereka,mendapatkan kasih sayang. Bukan sebuah boneka yang kucipta karna kesepian"

"Sasori"

"Sudahlah ini tak ad guna nya"

GREPPPS.dengan cepat ia memeluk sasori dengan erat.

"Untuk saat ini aku mau kau menganggap ku special sasori" bisik haru (sakura) pelan

"Wuaaaaaaaa aku rindu ibu ayah"

Untuk sesaat sakura sadar,walaupun sasori pria berwajah datar dan tampa ekspresi. Ketika menyangkut org yang dia cintai ia tak engan untuk menanggis d depan orang .

Sekarang iapun sadar jika ada org yg lebih kesepian dari pada diri nya.

"Cup cup gadis manis berhenti menanggis ya"

"Sakura "

''Ya kenapa sasori"

"Aku lapar hehe " ujar sasori malu.

Melihat tingkah sasori yang imut dengan gemas ia mencubit kedua pipinya . Wajah nya yang cantik bah boneka proselen membuat ia merona saat gadis tersebut tersenyum kecil karna cubitan nya.

"Aishhhh apa2 an jantung ku" pikir sakura dalam hati.

Melihat pria berambut pink  yang terus menatap nya tampa berkedip  sesaat ia merasa bingung dengan kelakuan nya . Tp seketika ia ikut merona saat melihat telinga pria tampan itu merona memerah.

"Apakah aku menyingung nya"

"Sakura " panggil sasori malu

"Hahaha kau lapar ya gadis manja,kuy kita ke warung mpok siti yang di seberang sana"ujar sakura gugup

"Disana ada apa saja"

"Ada ketoprak,gado2,cilor,sama pisang keju"

"Kedengar an nya enak"

"Minuman nya juga murah2..pop ice,es cendol dengan rempahan seres "

"Sudah-sudah ; lebih baik kita bergegas "

"Mau ku gendong sasori"

"Ti..tidak usah .lagipula itu dekat"

"Haha oke"

Dengan coletehan kecil mereka menuju kedai mpok siti dengan hati yang riang.

"Terkadang ia sadar dengan ucapan pria di samping nya... semua berhak bahagia walaupun terkadang untuk mengapai nya mungkin sangat sulit,Ne sakura chan bolehkan aku berhak mendapatkan kebahagian itu melalui mu " batin sasori getir

Senja pun menjadi saksi bahwa hati pria yang kini menjadi wanita tersebut mulai menghangat .

Bersambung....

DISASTER ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang