€_€

525 57 1
                                    

Pagi yang kala itu damai seketika hancur saat seorang pria berteriak kepada penghuni lain nya karna masalah sepele

"Sasori sialan kemari kau !!!! Teriak sakura murka.

Dengan gesit gadis bertubuh mungil tersebut membanting pintu sehingga pria berambut pink tersebut tidak dapat masuk ke dalam kamar

"Aku tidak tau kalau jadi wanita itu susah sialan " teriak sasori kesal.

"Agrrrrr tapi ini memalukan ,cepat keluar dr kamar dan bersihkan darah di sofa itu sasori !!!

"Huwaaaa ini memalukan pink,bisa kau saja yang bersihkan "

"Sekarang ini aku pria sasori,apa kata teman2 kalau aku membersihkan darah haid mu yang berada di sofa depan "

"Mereka tidak tau kalau itu darah ku sakura"

"Terus aku bilang apa pada mereka ??

"Bilang saja kau tertusuk gergaji,kampak atau shuriken . Terserah yang penting bkn darah ku"

"Haahhhhh oke oke,berdebat dengan mu membuat ku lelah "

Kreeeeettt dengan pelan pintu bertulisan sasumi terbuka dan muncul gadis berambut merah dengan wajah memerah karna malu.mata nya yang besar melirik kanan kiri dan menjajarkan tinggi nya dengan pria di depan nya.

"Sakura chan,perut ku sakit. Dan bagaimana cara agar darah ini tak tembus kemana2"

Akhhh sakura lupa kalau sasori belum tau apa-apa tetang menjadi wanita.jadi wajar kalau saat ini dia kebinggung an.

"Bersihkan badan mu, pakailah busa yang berada d meja rias.disitu ada cara pakai nya" ujar haru malu

"Oke"

"Jika perut mu sakit,dtg saja ke ruang tamu "

"Hai hai terima kasih sakura chan"

Dengan berat ia melangkah kan kaki nya untuk membersihakan darah yang tercetak di sofa ruang tamu..di sana sudah ad sasuke,naruto,lee,kakashi,hinata,tenten,ino,suigetsu dan tentu saja karin.
       Semua menatap nya curiga saat di tangan pria tersebut memegang kain dan sabun.

"Darah apa itu haru" ujar kakashi sopan namun menimbulkan gelora api di antara para gadis kecuali hinata.

"Sasumi tadi malam terluka karna membentur meja,karna sakit ia berbaring di sofa tamu.hanya saja ia tak sadar kalau kepala nya mengeluarkan banyak darah"

"Ngomong-ngomong sakura chan kau semakin dekat dengan wanita merah itu ya " ujar karin so imut.

"Kami adalah rekan medis jadi harus akur "

"Gadis manis itu sekarang dimana haru kun" ujar hinata lembut.

"Sedang mandi ,sebentar lagi datang.ngomong-ngomong kalian sepagi ini dtg kemari ada urusan apa"

"Nona sunade ingin kau menjemput sakura chan dan yang lain nya. Hokage pun bilang kalau ini sudah 1 minggu jadi dia kwatir tentang ke adaan sakura chan haru " ujar lee mewakili yang lain.

"Jadi nona sunade ingin ramuan itu cepet selesai ya"pikir sakura dalam hati.

"Seperti nya akan sibuk ya " ujar sosok gadis manis dengan setelan baju kaos polos kebesaran yang membuat semua pria disana ngeblus ria karna kemanisan yang terpancar dari diri sasumi.

Tapi entah sadar atau tidak gadis itu tidak peduli yang lain,ia terus berjalan ke arah pria pink yang memang dari tadi menatap nya tampa berkedip.tangan mungil nya menarik baju lengan pria tersebut.dan memasang wajah lesu karna kesakitan tiada tara.

"Haru perut ku sakit " ujar sasumi lemah

"Akhh aku lupa,kemarilah sasumi.berbaring lah di paha ku"ujar haru kwatir

Dengan merangkak kecil ia memposisikan diri untuk berbaring di paha pria tersebut. Wajah nya yang tampak kesakitan seketika rileks saat haru memancarkan chakra hijau ke perut nya dengan hangat.

Semua org yang berada di sana memasang wajah yg berbeda-beda ketika melihat kedekatan mereka

"Sial si jalang sasumi sangat sulit di singkirkan"pikir karin kesal

"Seperti nya yugo harus patah hati"pikir suigetsu prihatin

"Apalah daya ku yg berwajah pas-pas an"pikir tenten nyesek

"Astaga mereka sangat serasi; di banding sasuke ,sasori lebih cocok untuk sakura chan "pikir naruto cengegesan.

"Pink sadarkan kalau kau mulai menyukai sasori di dekatmu" pikir ino iba

"Murid ku sudah dewasa "

"Sial" pikir yuki kabut.

Mendapat tatapan aneh yang sakura lakukan hanya tersenyum kaku dan menepuk pucuk gadis di samping nya.

"Istirahatlah,pulihkan badan mu gadis manja"

"Aku ingin ikut kalian mengobrol tp seperti nya aku agak sibuk mulai sekarang,terima kasih haru sudah membantu "

"Tidak masalah"

"Aku pamit ya teman-teman,ada urusan yg harus di selesaikan"

"Silahkan nona cantik" teriak suigetsu mewakili

Sepergi an sasumi seketika semua melanjutkan pembicaraan yang tertunda .tampa semua sadari bahwa gadis yang belum pergi jauh menitik kan air mata.

Bersambung.....

DISASTER ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang