UNCLIMAX; Halfway To The Curse

Quetion for Second Mission; about Suzy. And Angelia from Fragia; Messege' God

Thanks buat antusias semua pembaca di ff ini sehingga membuat saya dengan bahagia update lagi pada hari ini, hitungannya lusa yes dari dua hari kebelakang.
Oh iya, yang menjadi pertanyaan kita selama ini terjawab juga di part #10Terungkap (selain tentang dunia dimensi Hades, ya)
Kira-kira ada yang menyadari kalimat dan maksud tersiratnya?
Happy reading...

:
:

:
:
:
:
:
:
:

Vote (wajib!) dulu sebelum membaca!

|•|

Terimakasih untuk semua readers yang telah memberikan vomment. This is for you.

|•|

© TAEZYNISME PRESENT

#12

All Author POV

Semesta mempunyai cara tersendiri untuk mengatur sebuah hubungan. Dari yang nampak aneh, sampai yang sangat tabu sekalipun, bahkan ada cinta terlarang yang mendapat dukungan, namun ada pula yang tidak.

Bagi penghuni semesta, semua itu sama saja, karena pada akhirnya, menjalin sebuah hubungan berarti siap mengambil konsekuensi. Seperti; tidak sedikit dari para demigod yang menjalin cinta kasih dengan sesama ciptaan lainnya, salah satu contohnya; manusia.

Ada yang menikah sehingga melahirkan keturunan, yang mana keturunan itu sering di sebut half-demigod; masih sama fananya dengan manusia, namun memiliki sedikit kuasa karena ber-gen demigod.

Ada yang sekedar hanya bermain-main, entah salah satu dari kedua ciptaan itu yang menginginkan, atau bisa saja keduanya. Sekedar untuk menyecap;

Bagaimana sih rasanya menjalin hubungan dengan ciptaan yang berbeda? Kemudian setelah menemukan jawaban, oh, seperti ini rasanya, baiklah. Lalu hubungan yang berlandaskan bermain dengan niat menyecap itu hanya akan berakhir dengan perpisahan.

Sex kilat, ini hal biasa. Pada dasarnya dua kata itu bagi semesta bukan hal yang aneh, apalagi tabu. Hubungan semacam itu sering terjadi diantara sesama demigod, apalagi manusia. Tidak ada hal spesial dengan sex kilat; bertemu, bercinta, berpisah—seperti itu saja.

Namun dari sekian banyak hubungan yang tercipta di semesta. Ada satu yang selalu membuat para demigod tidak mengerti dengan cara pikir para manusia. Tentang; mengapa ada saja manusia yang menjual kenikmatan dirinya untuk orang lain?

Untuk hal ini, mungkin bisa di maklumi mengapa para demigod tidak mengerti dengan konsep tersebut. Bagi mereka para makhluk abadi; menjual diri sama saja dengan merendahkan diri sendiri.

Dan para demigod adalah ciptaan yang paling anti dengan merendahkan diri sendiri. Apalagi di rendahkan oleh orang lain, entah oleh sesama demigod, atau manusia yang sama sekali tidak sama kasta. Seorang demigod manapun dan siapapun pasti tidak akan terima bila diperlakukan seperti itu.