empat

4.9K 1.1K 294
                                    

strange time

empat: selama ini



"aku saja yang dorong.."




Asahi mengedipkan mata begitu Jaehyuk mengambil alih troli darinya. Berjalan dengan santai mendahului Asahi yang masih terdiam di tempat.




Hah, dasar Asahi. Kenapa dia tidak bisa menolak ajakan seseorang? Ah, bukan begitu dia hanya tidak enakan. Lagipula, mereka baru kenal dan tidak baik untuk memberikan kesan pertama yang menyebalkan pada orang yang baru kau kenal.




Juga... Ingatkan Asahi bahwa pemuda itu adalah asisten dosennya.




"Asahi?" panggil Jaehyuk karena Asahi tidak kunjung jalan bersamanya.




Maka Jaehyuk hanya tersenyum kecil, lalu kembali mendekati Asahi dan menarik pelan tangannya.




"Ayo.."




Ah, sudah gila..



.
.
.




"kau mau makan siang dulu atau...?" tanya Jaehyuk saat memasukan barang belanjaan mereka ke dalam mobil Asahi.




"terserah, kan kau yang menyetir.." jawab Asahi sekenanya tapi dalam hati berharap mereka segera pulang saja.





Dia tidak kuat untuk berlama-lama bersama dengan Jaehyuk. Tidak kuat untuk jantung.




"oh, kalau begitu mau makan? Aku punya rekomendasi tempat makan enak,"




"......"





"Asahi?"





"oh, iya.. tentu.."



.
.
.



"ternyata kau pelanggan setia di kafe, pantas saja Kyungho dan Hyunsuk hyung mengenalmu.."




Dahi Asahi mengerut, "kau kenal Hyunsuk hyung?"




Jaehyuk mengangguk sambil memakan donkatsu-nya. Ia kembali menatap Asahi lalu tersenyum.




"Hyunsuk hyung itu sepupuku,"



Ah..




Oke..




Asahi sudah bisa mencocokan isi kepalanya. Uh, mungkin saja.




"waktu kita bertemu, itu tepat dua hari aku pindah ke sini. Pegawai Hyunsuk hyung ada yang sakit jadi aku yang menggantikan,"




"pindah?"




"hu-um, pindah ke apartemen itu. Yah, aku punya sedikit cerita, tapi nanti saja kapan-kapan aku ceritakan," ujar Jaehyuk santai seperti mereka sudah benar-benar kenal lama.




Asahi hanya mengangguk dan diam saja, kembali melahap makanannya.




"oh iya.."





Asahi menoleh. Jaehyuk menampu wajah pada satu tangannya, menatap Asahi tepat di mata.




"kenapa kau mengambil mata kuliah itu?"





Asahi sedikit terkejut. Tidak menyangka pertanyaan tersebut akan dilontarkan oleh pemuda di depannya.





Orang yang tidak asing tapi asing bagi Asahi. Selain karena ia menyukai lukisan, Asahi memilih untuk mengambil mata kuliah tersebut karena masa lalunya.






Ia ingin mengerti cara pandang pemuda yang tak sengaja bertemu dengannya. Berbagi sudut pandang, dan sedikit kenangan.





"karena aku suka.."





Jaehyuk mengangguk, "kau tahu seni lukis apa yang akan kita pelajari di tahun ini?"




Asahi diam, lalu kembali mengangguk.





"seni abstrak..."




Jaehyuk kembali tersenyum





"Asahi.." panggil Jaehyuk membuat Asahi mau tidak mau menatap pemuda itu.





"jujur padaku, kita pernah bertemu, kan?"





"a-apa maksudmu?"





"beberapa tahun lalu, di Jepang, di salah satu pameran lukisan.."




Asahi menelan ludah kasar.




Ternyata, dia tidak salah orang. Dia, pemuda yang waktu itu.



"katakan padaku jika aku tidak salah orang..." ujar Jaehyuk pelan, seperti putus asa.




Asahi mengerutkan dahinya.




"k-kenapa?"




Jaehyuk mengusap wajahnya. Telinganya sedikit memerah. Ia mengalihkan wajah, melirik Asahi yang masih menatapnya dengan penasaran.





"k-kalau kukatakan aku mencarimu selama ini, apa kau akan percaya?"





"huh?"




strange time

tbd

[✔️] strange time ; jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang