Chapter 7

1.5K 121 21
                                    

Happy Reading❤

***

"SHILA!" teriak seseorang dari belakang. Shila dan yang lainnya pun menoleh kebelakang.

"Iya kenapa, Nin?" tanya Shila pada Nina.

"Lo dipanggil Bu Yuli di tunggu di perpustakaan," jawab  Nina. "Kalo gitu gue duluan ya," lanjutnya.

"Ehh iya, makasih, Nin," ujar Shila.

"Kalian berdua pulang duluan aja, ya," ucap Shila pada sahabat-sahabatnya.

"Beneran? Nggak mau ditemenin gitu?" tanya Alana.

"Iya bener duluan aja, gue ke perpus dulu bye," ucap Shila lalu pergi ke arah perpustakaan.

"Ya, udah deh ayo kita pulang," ujar Zanna.

"Iya," ucap Alana.

Alana dan Zanna bingung kenapa Nara berbeda tidak seceria biasanya. Alana dan Zanna melihat Nara seperti sedang memperhatikan sesuatu. Ternyata, Nara sedang memperhatikan Reno bersama adik kelas bernama Pelangi kelas X IPS 2. Alana dan Zanna melihat ekspresi Nara seperti sedang menahan tangis. Mereka tau Nara pasti sakit hati melihatnya.

"Nar, lo nggak pa-pa?" tanya Alana.

"Emang gue kenapa?" tanyanya balik.

"Gue tau, kok, lo cemburukan sama Reno dan Pelangi," ujar Alana.

"Lo juga pasti sakit hati, kan melihat mereka?" tanya Zanna.

"Kalian apa, sih. Gue nggak pa-pa, kok," jawab Nara sambil tersenyum tipis.

"Kalo emang bener-bener cinta sama Reno yaudah lo perjuangin. Tapi, kalo lo gak mau berjuang lebih baik lo move on dari pada sakit hati," ujar Alana menjelaskan.

"Udah, deh gue mau pulang bye, duluan," ucap Nara sambil berlari meninggalkan mereka.

***

Shila masuk ke dalam perpustakaan dan menghampiri Bu Yuli yang sedang membereskan beberapa buku.

"Ada apa Bu panggil saya?" tanya Shila pada bu Yuli.

"Makasih, ya Shila kamu udah mau bujuk Athur buat ikut olimpiade ini. Waktu bu Mimin bilang Athur ngundurin diri jujur ibu sangat kecewa, karena ibu yakin kalian berdua bisa jadi juara nanti," ucap bu Yuli pada Shila.

"Iya bu sama-sama."

"Ohh iya Shila ini ada beberapa buku yang harus kamu pelajari sama Athur dan lebih baik kamu ke rumah Athur sekarang buat belajar bersama," ujar bu Yuli.

"Saya gak tau rumahnya Athur Bu, lagi pula saya malu kalo harus ke rumahnya," ucap Shila.

"Biasanya juga kamu malu-maluin. Ibu akan kirim alamatnya ke kamu dan gak ada penolakan."

Shila akhirnya mengangguk pasrah dengan apa yang dikatakan bu Yuli. Shila mengambil buku yang diberikan bu Yuli, lalu dimasukkan kedalam tasnya.

"Kalo gitu saya permisi Bu," ucap Shila dan keluar dari perpustakaan.

***

"Kemana aja, Non? Tumben telat," tanya mang Baplang setelah Shila sampai di tempat mang Baplang menunggu Shila.

"Ada urusan sebentar tadi. Ohh iya mang Baplang hari ini Shila mau ke rumah temen dulu, tadi Shila udah izin kok sama mamah. Ini alamatnya mang," ujar Shila lalu memperlihatkan alamat yang sudah di kirim bu Yuli padanya.

"Ohh ini non, ya, udah non ayo masuk," ucap mang Baplang dan membukakan pintu mobil agar Shila masuk.

Setelah 20 menit, mobil Shila sudah sampai di depan rumah Athur.

The Secret Shila [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang