𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠𝐮𝐞

153 9 5
                                    

Sudah kehendak semesta membuat dirinya bertahan dengan perasaan yang sama. Meski mungkin akan membawa jutaan perasaan tak bahagia. Namun jikalau memang rasa itu masih ada dan belum diizinkan untuk pergi dari singgahnya, ia harus bagaimana?

Semesta, izinkan barisan aksara ini bercerita.
Tentang dia, yang selalu ada memberi perhatian kecilnya.
Juga tentang dia yang sulit mencerna sebuah rasa.
Dan, tentang dia berdua yang pada akhirnya jatuh bersama.

𝐌𝐎𝐍𝐎𝐊𝐑𝐎𝐌 |©𝐤𝐞𝐧𝐧𝐧𝐨𝐢𝐚 𝟐𝟎𝟐𝟎

𝐌𝐎𝐍𝐎𝐊𝐑𝐎𝐌 |©𝐤𝐞𝐧𝐧𝐧𝐨𝐢𝐚 𝟐𝟎𝟐𝟎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°. *࿐
𝐍𝐨𝐭𝐞𝐬:

Seperti bulan dan malamnya,
seperti galaksi dan bintangnya,
seperti mendung dan hujannya,
seperti mentari dan cerahnya. 

Maka seperti itu pula sebuah cerita dan si pembaca, maaf aku tak pandai merangkai frasa.
Namun terima kasih, karena sudah hadir sebagai bagian dari sebuah cerita yang memiliki arti satu warna. Tanpa kalian para pembaca, ku yakin cerita bertajuk Monokrom ini kurang rasanya.

Maka dari itu,
terima kasih sekali atas hadirnya kalian.

•°. *࿐

MONOKROMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang