Seoul, 25 Desember 2014.
"Semangat ya, Gi. Aku tahu, kamu akan jadi penulis buku yang sukses. "
"Bagaimana jika tidak? "
"Gi, tidak ada yang tidak mungkin bisa terjadi di dunia ini. Believe with yourself."
Yoongi tersenyum, mengusap surai coklat milik sahabatnya itu.
Persahabatan Yoongi dan Ellena baru berjalan satu tahun ini, terlampau sejak tahun 2013 mereka bersahabat. Yoongi dan Ellena memang semakin dekat, kemana-mana pun bersama.
"Mau kentang rebus? " Tawar Yoongi, melihat pedagang kentang rebus di depannya.
Ellena mengangguk, mengikuti Yoongi yang berjalan terlebih dahulu di depannya.
"Ini untukmu, pegang hati-hati, ini sangat panas-"
"Aww, aww "
Yoongi menggelengkan kepalanya, "Kan sudah ku bilang, ini panas Ellena "
"Maaf? "
"Tidak perlu meminta maaf, It's not your mistake "
Mereka berdua duduk kembali di bangku taman, hening. Saling menikmati kentang mereka masing-masing, tapi Ellena juga sedikit mencuri pandang, menatap wajah Yoongi dan tersenyum diam-diam.
"Gi, Kamu tampan "
Yoongi tersedak, "Sorry? "
"Kamu tampan, Gi "
"Aku tidak salah dengar, El? " Tanyanya meragukan ucapan Ellena.
Ellena mengangguk, "Tidak, Gi. Kamu tampan, aku serius dan tidak berbohong "
"Terimakasih, El. You're too "
"Gi, tapi aku cewek? "
Yoongi tertawa, melepaskan sweater nya dan memakaikan nya untuk Ellena.
Dia menepuk-nepuk kepala Ellena, "Maksutku, kamu cantik. Sweater ini kelihatan lebih bagus saat kamu pakai, El "
"Really? "
"Sure, you're like a pig. Very cutest "
Ellena menunduk, tersenyum diam-diam, menyembunyikan semburat merah yang merekah di pipi chubby nya.
Debaran di dadanya tak mampu dia hilangkan, bahkan reaksi mukanya pun tak mampu lagi di sembunyikan.
Hari itu Ellena sadar, kalau dia telah jatuh cinta kepada Yoongi, sahabatnya.
****
Seoul, 20 September 2017.
Yoongi dan Ellena, datang ke bandara untuk menjemput sahabat Ellena yang sudah lama tidak pernah dia temui karna tinggal di Eropa.
Ellena sangat merindukan sahabatnya, dia ingin bercerita tentang Yoongi kepada sahabatnya itu.
"Lea! " Teriak Ellena, sembari melambaikan tangannya kearah sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heather
Teen FictionMiracles are only possessed by someone who is admired, tapi aku juga mengaguminya. Jauh- lebih awal, dari seseorang yang datang ke kehidupannya. I am first in your life, but not to be first in your heart.
