Heather : Selfishness

44 7 1
                                    


         Yoongi merapikan selimut nya, berpikir dua kali tentang apa yang dia katakan kepada Namjoon dua bulan yang lalu.

"Sial, kenapa gue pake ngomong gitu sama Namjoon " Yoongi melempar kembali selimutnya kelantai.

Sesaat setelahnya, pintu kamarnya terbuka. Menampilkan Ellena yang sudah bersiap rapi dengan dress hitam, tas selempang kecil yang nampak cocok juga manis dengan riasan di wajah itu.

Butuh beberapa detik untuk Yoongi mengalihkan pandangannya dari sang sahabat, kagum adalah hal pertama yang ada di benak Yoongi.

"Mau kemana, El? "

Ellena tersenyum, memperlihatkan deretan giginya yang rata.

Gadis itu menghampiri Yoongi dengan sedikit berlari, senyumnya benar-benar terus merekah.

Yoongi diam-diam tersenyum kecil.

"Gi, hari ini Namjoon ngajak aku ngedate.. "

Senyum di wajah Yoongi tiba-tiba menghilang, dadanya menyesak. Ini aneh, pikirnya.

"Bukannya Namjoon udah punya pacar ya, El? Si Hyora, temen aku dulu? "

Ellena menggeleng, "Mereka udah putus, gi. "

Kepala Yoongi mengangguk mendengar jawaban sahabatnya itu, entahlah. Dia kehilangan semua di kepalanya, rasa seperti tidak mampu mengatakan apapun.

Dua bulan yang lalu, pikirnya setelah dia mengatakan kalau dia menyukai Ellena. Namjoon akan menjauhi Ellena, ternyata tidak. Sial, Yoongi salah langkah lagi dalam menebak pemikiran si licik Namjoon.

"Tapi, El.. bukannya, hari ini kamu ada acara kerkom sama anak-anak ya? " Ingatkan Yoongi, kalau sekarang dia sama liciknya dengan Namjoon.

Oh, ayolah Min Yoongi.

Kerkom? Alasan konyol macam apa itu?

Ellena tertawa dan benar saja, dia menertawakan apa yang Yoongi katakan.

"Gi.." Ellena menepuk pipi Yoongi dengan gemasnya, "Sejak kapan kamu memikirkan jadwal kerkom ku? Urus itu skripsi mu yang tidak selesai-selesai "

Dengan mimik muka yang dibuat setenang mungkin, Yoongi menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"Yaudah, Gi.. aku pergi dulu ya, keburu Namjoon nungguin. Kalo kelamaan aku gak enak.. " ucapnya sembari melambaikan tangan kearah Yoongi.

Yoongi hanya menarik senyumnya, berpikir betapa sialan dan liciknya Jeon Namjoon.

Nafasnya berderu, mengambil kunci mobilnya diatas nakas dan bergegas turun ke lobby. Dia benar-benar akan mengajak Namjoon itu berduel, gila saja pria itu berani macam-macam dengan seorang Min Yoongi.

"Yoon, jangan lupa seberapa berkuasanya Namjoon di cerita ini.. "

Kaki Yoongi terhenti, membalik tubuhnya melirik wanita yang tentu saja tidak asing baginya.

Dress merah sialan itu, mengingatkan dirinya dengan empat tahun yang lalu.

Seharusnya dia bunuh saja wanita didepannya ini, apa bedanya Namjoon dengan Hyora? Ternyata benar. Mereka berdua sama-sama sialannya.

"Mau apa kau? " Tanya Yoongi dengan ketus, menatap tajam kearah Hyora.

Tawa sinis. Itulah hal yang pertama kali Yoongi lihat saat Hyora mendengar pertanyaan, ada tawa sinis juga mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Yoon.. gue tahu, dulu gue salah— "

"Sekarang pun lu salah, lu ada disini lagi dan muncul lagi juga suatu kesalahan. Nyadar gak sih lu? " Hilang sudah kesabaran Min Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heather Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang