Prolog

10 5 0
                                    

Bismillah
Assalamualaikum

Jangan lupa Vote dan Coment




"lo kenapa?"

"Gue bingung"

"Apa sih bikin lo bingung kayak gitu?nggak biasanya"

"Gue bingung,rahasia yang selama ini gue simpen dihati gue,kebongkar gitu aja,padahal gue nggak pernah ngomong ke siapapun,sekalipun ke Ummi"Raut wajahnya menunjukan kebingungan

"Coba lo inget-inget lagi,siapa tahu lo pernah keceplosan ngomong,sama siapa gitu?"

"Gue nggak pernah keceplosan soal apapun, apalagi tentang itu"

"Ya siapa tau Qi, Lo nggak sengaja gitu"

"Emangnya Lo,lambenya ember bener, kek akun-akun lambe turah"

"Hey sembarangan anda,lambe mu Toh yo dijaga omongannya, enak aja ngatain gue lambe turah, tak sobek-sobek mulutmu"Zoya menjawab tuduhan Qia, dan berakhir dengan mengancam Qia

Tiba-tiba, Qia membongkar isi tas nya, mengeluarkan semua yang ada di dalamnya.

Zoya bertanya dengan raut wajah bingung "Qi ngapain sih Lo bongkar - bongkar tas segala? Nggak ada kerjaan banget"

Raut wajah Qiana terlihat khawatir "Ya barang berharga gue ilang, duh gimana dong?, mana isinya rahasia semua lagi"

"Coba Lo inget-inget lagi!, jatuh kali,atau mungkin Lo udah simpen di kamar, nanti Lo cari lagi, sekarang udah waktunya masuk kelas nih" Zoya melihat arloginya.

"Bentar napa, aduhh gawat banget kalo jatoh, terus ada yang nemuin,alamat kenongkar semua rahasia gue, hmmmm Ummi" Qia merengek

"Lebih bahaya lagi kalo telat, gawat kita, bisa kena hukum, mana Dosennya killer banget lagi, yuk ahh buruan, keburu masuk nih" Zoya menarik tangan Qia.

"Iye bentar, gue beresin barang-barang dulu,aduhh hari ini kan ada kelas sama Pak Handoko, mati gue, tugas gue ketinggalan di rumah"Qia menepuk jidat

" Gimana sih Qi, kok bisa lupa, Siap-siap aja kena semprot tuh" Zoya merasa kasihan sekali pada sahabatnya ini.

"Hmm Ya Allah... Cobaan macam apalah ini, dah jatuh ketiban tangga pula"Qia menghela nafasnya.

" Hah siapa yang jatuh?, Lo yang jatuh?, mana yang sakit? "Ucap Zoya sampil melihat bagian tubuh Qia yang dia duga sakit.

" Tak.. "Selalu saja kepalanya menjadi korban keganasan tangan monster Qia
"Awww, sakit tau"Zoya mengusap-usap kepalanya

"Abisnya polos amat si Lo, itu peribahasa O*n, gitu aja kok kagak tau sih, Hera gue kok bisa ya? Lo nggak lulus SD tapi bisa kuliah? "Ucap Qia pedas

"Ya tapi jangan jitak pala gue juga kali Qi, heh asal lo tau ya, gue ini udah di Fitrahin sama ortu gue, dan inget! Gue ini lebih dulu lahir dari pada Lo"

"Alah giliran gini aja Lo, ngaku kan tua"Qia mendelik

Seseorang tersenyum dan menggeleng, melihat kelakuan Kedua sahabat nya itu.

" Hobi banget sih kalian ribut-ribut, nggak ngerti gue, ada aja yang bikin kalian berdua gelud" Tiba-tiba Kaif menghampiri mereka.

"Abisnya Lo punya temen O*n dotkom banget si If, nemu di mana sih?" Pertanyaannya membuat ketawa dan kesal menjadi satu.

"Ehh gitu-gitu temen Lo juga Qi" Balas Kaif

" Udah lah, kok kita jadi debat gini sih?, ehh ayo kita ke kelas, bisa kena hukum beneran nih kita"Zoya menarik tangan Qia dan mereka pergi menuju kelas






Hayo kira-kira barang Qia apa ya yang hilang?
Terus ikuti kelanjutannya ya!
Sampai ketemu di next part

Jazakumullah Khoiron Katsir sudah baca tulisan ku🌹💐🌷
Semoga kalian suka ya reader,

Jangan lupa Vote,Comment dan share ke temen-temen kalian.

Kamis
Sukabumi,22 Oktober 2020

Jangan lupa Follow
WP: @StefaniSM28
Ig: @stefanisyabilla_m

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rahasia Hati (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang