The Journey
Cast:
Kyuhyun Super Junior as Cho Kyuhyun
Seohyun Girls’ Generation as Seo Joohyun
And other
Genre: AU, Romance, Sad, School-Entertainment Life
Rating: T
Length: Chapter
Enjoy this story!
---
Chapter 3 (Trainee)
Sudah empat bulan lamanya Kyuhyun menjadi trainee di StarEnt. Setelah perdebatan alot dengan sang Ayah, akhirnya Younghwan luluh juga. Melihat kesungguhan putra bungsunya untuk meraih impiannya sebagai penyanyi membuat pria paruh baya itu tidak ingin menjadi Ayah yang egois. Kyuhyun senang bukan kepalang meski suatu saat nanti dia tetap harus menjadi pengganti posisi sang Ayah sebagai pimpinan bisnis, setidaknya impian sebagai penyanyi telah dicapainya. Menjadi seorang trainee sangat melelahkan –tentu saja- karena dia juga harus tetap sekolah. Waktunya juga sangat terbatas. Bertemu Seohyun hanya saat di sekolah saja karena memang mereka duduk satu bangku, sisanya Kyuhyun habiskan di ruang latihan agensinya lalu pulang dengan keadaan yang letih luar biasa.
“Kau tidak boleh sakit, Kyu! Ayo habiskan makananmu!”
“Aku tidak berselera, Joo.” Seohyun menghela napas lelah.
Sudah dua hari ini Kyuhyun tidak menghabiskan bekal buatannya, membuat gadis itu khawatir kalau kekasihnya bisa jatuh sakit.
“Kalau begitu minum vitamin. Wajahmu sungguhan sudah pucat, Kyuhyun.” Kyuhyun yang menidurkan kepalanya di meja meraih tangan Seohyun lalu meletakkannya di pipi.
“Aku baik-baik saja, Joo.” Seohyun berdecak.
“Minum vitaminnya, Kyuhyun!”
“Iya iya, cerewet!”
Akhirnya Kyuhyun mengalah daripada Seohyun semakin mengomel padanya. Dia merasa punya dua ibu yang sama-sama cerewet tentang kesehatannya. Untung saja sang Kakak sudah kembali ke London sehingga dia tidak perlu menghadapi kecerewetan tiga perempuan sekaligus.
“Sepulang sekolah nanti langsung pergi latihan?” tanya Seohyun.
Kyuhyun mengangguk lalu merebahkan kepalanya lagi di meja. Seohyun mengusap kepala kekasihnya itu, membuat mata Kyuhyun memejam nyaman. Belum semenit dia merasakan kenyamanan, pertanyaan dari gadisnya membuat dirinya langsung terduduk tegap di kursinya.
“Boleh aku ikut?”
“Aku bisa latihan sampai pukul dua dini hari, Joo. Aku tidak ingin kau pulang larut dan dimarahi ayahmu!”
“Ayah dan Ibu pergi ke Jepang, merawat Nenek yang sedang sakit di sana.” Kyuhyun menggeleng.
“Tetap saja, Joo! Kau itu perempuan, dan ayahmu sudah memercayakan dirimu padaku. Aku tidak mau merusak kepercayaan orang tuamu.” Rasanya Seohyun bisa terbang menembus atap kelas karena alasan Kyuhyun yang kelewat manis.
“Aku ingin melihatmu berlatih, Kyuhyun.”
“Tidak, Joo-ya! Kau harus pulang!”
“Kyuhyun~”
Kyuhyun memalingkan wajah, tidak mau menatap Seohyun yang tengah memberikan jurus andalan untuk membujuknya. Dia tidak boleh terjerumus lagi dalam pesona menggemaskan sang kekasih. Seohyun mengerucutkan bibir karena usahanya gagal. Padahal dia sangat ingin melihat seperti apa latihan Kyuhyun di agensi. Dan juga siapa tahu ada trainee yang genit menggoda Kyuhyunnya. Mengingat itu membuat mood Seohyun menjadi buruk.
“Kalau begitu, saat akhir pekan aku boleh ikut bersamamu? Aku janji akan pulang awal setelah puas melihatmu latihan, hm? Kyuhyun~”
“Hah! Baiklah-baiklah! Kau harus tepati janjimu, Joo.” Seohyun tersenyum sumringah karena Kyuhyun mengabulkan permintaannya.
“Iya! Terima kasih, Kyukyu!”
Saat akan memberi kecupan di pipi Kyuhyun, laki-laki itu menoleh ke arahnya, membuat kedua bibir itu menempel tanpa sengaja. Kyuhyun mengerjapkan kedua matanya, berusaha memahami situasi yang terjadi. Sedangkan Seohyun membulatkan matanya lantas langsung memalingkan wajah, terlihat rona merah di kedua pipinya.
Kyuhyun masih terdiam. Otaknya seakan macet ketika berpikir apa yang barusan terjadi.
Tadi itu… first kiss kami?
Ya Tuhan! Aku malu!***
Kyuhyun menyandarkan punggungnya pada kaca yang tertempel di dinding ruang latihan. Fungsinya untuk melihat gerakan tarian yang diajarkan oleh pelatih sudah sesuai atau belum. Meski passion Kyuhyun di seni suara, seni tari juga harus dikuasainya pada masa training seperti ini. Bisa jadi dia menyanyi dan menari di atas panggung suatu saat nanti. Selain itu, public speaking sangat penting bagi para trainee yang akan debut. Kyuhyun juga melakukan latihan di bidang seni peran, siapa tahu nanti ada kontrak untuk bermain drama televisi atau drama musikal. Laki-laki itu mendesah keras mengingat setelah ini, dia masih harus latihan vokal. Kyuhyun tidak yakin suaranya akan keluar dengan maksimal mengingat tulang-tulang penyangga tubuhnya terasa sudah remuk redam.
“Kyuhyun-ssi, ini isotonikmu!” ujar seorang gadis yang Kyuhyun ketahui adalah trainee yang sebentar lagi debut dalam sebuah girlgroup. Han Yujin namanya. Entah ini sungguhan atau hanya perasaannya, dari awal dia menjadi trainee di StarEnt, Yujin selalu mencari kesempatan untuk dekat dengannya. Padahal desas-desus yang beredar, Yujin tengah dekat dengan salah satu anggota boygroup yang membesarkan nama StarEnt saat ini.
“Terima kasih!” ucapnya singkat lalu beranjak menjauhi Yujin setelah mengambil minuman isotonik dari tangan gadis itu.
“Kyuhyun!” panggil seseorang di sudut ruangan. Langkah kaki Kyuhyun yang hendak meninggalkan ruangan jadi urung dilakukan, berbalik menuju dua orang laki-laki yang seumuran dengannya.
“Kau tidak lihat ekspresi Yujin saat Kyuhyun meninggalkannya? Kekeke,” ucap Ryuk yang memang dijuluki biang gosip oleh trainee lain. Jinwoo menggelengkan kepalanya lalu menepuk pundak Kyuhyun yang telah duduk di sampingnya.
“Kau sungguh luar biasa menolak seorang Han Yujin di saat semua laki-laki terpikat dengannya, Kyuhyun!”
“Aku juga tidak tertarik dengannya, tuh.”
“Kalau itu karena kau saja yang tidak tahu wanita cantik, Jung Jinwoo!”
“Kau perlu cermin, Lee Taeji? Bahkan saat awal kau bertemu dengan Yujin kau langsung mencemoohnya.”
“Jangan sebut nama asliku!” Kyuhyun menggelengkan kepala.
Ryuk atau nama aslinya Lee Taeji dan Jinwoo sudah mau debut bulan depan. Bersama dua orang trainee perempuan. Mereka akan debut menjadi kwartet bernama Domino. Grup kwartet yang berisi dua laki-laki dan dua perempuan belum lazim di industri musik Korea. StarEnt sungguh berani mengambil keputusan yang berisiko seperti itu.
“Kyu, setelah pulang nanti ingin mampir di kedai dekat agensi? Kita mengobrol sebentar, mengingat kita tidak akan bertemu lagi karena latihan kami yang semakin intens menuju debut,” ajak Jinwoo yang diangguki semangat oleh Ryuk.
Sebenarnya Jinwoo dan Ryuk sudah trainee dari mereka masih sekolah menengah pertama, sampai akhirnya keinginan mereka menjadi idol akan terwujud sebentar lagi. Alasan Kyuhyun bisa dekat dengan mereka karena pernah menolong Ryuk yang hampir tergelincir di tangga darurat. Entah apa yang terjadi kalau Kyuhyun tidak ada di sana, mungkin saat ini Ryuk harus mengubur mimpinya dalam-dalam.
“Boleh.”
“Assa! Aku akan mentraktir kalian berdua!”
“Kalau begitu, kami minta makan di restoran Italia saja.”
“YA! TIDAK TAHU DIRI KAU, JUNG JINWOO!”
![](https://img.wattpad.com/cover/236704030-288-k502000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey [Complete] ✅
FanficCho Kyuhyun. Siswa Hanlim yang berbakat dalam seni tarik suara. Kemampuan bernyanyinya tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Guru sekolahnya pun yakin kalau dia mampu debut menjadi penyanyi. Namun, sang Ayah tak sependapat. Sebagai anak laki-laki s...