17. Di pehape (2)

338 29 0
                                    

"Duh, Eunha sama Jungkook kemana sih?" Deka ngecek jam tangannya. "Udah jam berapa nih, kenapa ga dateng-dateng juga ya?"

Sekarang udah jam setengah dua siang. Eunha sama Jungkook belum dateng juga, dua belas anak itu nungguin di kafe. Bukan apa-apa sih, cuman ya mereka narik perhatian banget.

Dua belas lampu neon lagi ngumpul cuy. Kurang silau apa cobatu wkwk.

"Macet kali," Jihyo ngejawab santai banget sambil nyemilin kentang goreng hasil tawar menawar ilegal di Kaefce.

"Macet selama ini? Lagian paling nggak salah satu dari mereka ada yang ngabarin. Eunha gue telfon aja ga diangkat-angkat. Jungkook apalagi. Mereka kemana sih jir?" Deka mulai kesel.

"Sabar yang, mungkin mereka kena macet," Yuju ngusap pundak pacarnya pelan.

Mereka tetep nungguin Eunha sama Jungkook di Starbhak.

"Haiii teman-temankiu yang cucokk," Jiho dateng bareng Jaehyun. Baru dari minimarket.

"Brisik mpok," Lisa ngomel.

"Duain." Bambam ikutan.

"Tigain." Mingyu juga.

"Empatin." Mina auto ngikut.

"Limain." Yugyeom kompor.

"Enamin." Jihyo provokasi.

"Tujuhin." Rose gamau ketinggalan.

"Enam sembilan enam sembilanin," June juga gamau ketinggalan.

"Kampret kali lah kau ini." Jiho niruin logat orang Batak sambil ngibasin tangannya kesel.

"Oh iya, baydewey kita beliin permen yupi hati buat klean. Satu orang satu butir ya. Monggo diambil," kata Jaehyun sambil ngelempar bungkusan permen yupi hati, bikin beberapa pengunjung Starbhak lainnya nengok.

"Bagusan dikit kek, coklat tobleron gitu," Yuju kesel.

"Mau yang bagus ya beli sendiri lah ju."

Yuju ngedecak males sambil ngehela nafas, "Ah gak seru. Lo berdua belom bayar pajak jadian loh ya. Gue nih dep kolektornya."

"Gosah peje lah. Lagi bokek ju."

"Hah? Boker?"

"Udah ah, brisik banget," itu kata Lisa. "Bacot-bacot ih."

"Tau," Bambam ngikut.

Jaehyun narik kursi kosong, terus ngisyaratin Jiho buat duduk disana. Sementara dia narik kursi buat dirinya sendiri, dia ngomong, "Guys, Una Jekey blom dateng ya?"

"Blom. Coba lo hubungin deh, kali aja diangkat," usul Mingyu sambil nyomot yupi.

"Gue aja," kata Jiho bermaksud ngewakilin Jaehyun. Dia ngambil hapenya di tas, terus ngehubungin Eunha.

Hasilnya? Ofc ga diangkat.

Semuanya udah mulai gelisah. Yang cewek-cewek pada sibuk ngehubungin sama ngirim line ke Eunha, sementara yang cowok cuma nunggu hasilnya doang.

"Eh, wait. Guys," panggil Rose sambil jentikin jari.

"Kalian udah ada yang coba ngehubungin Jungkook blom?"

Nahlo.

Yang lain pada pandang-pandangan.

"Lo tadi bukannya ngehubungin Jungkook nu?" tanya Chaeyeon ke Eunwoo.

"Gak. Jungkook kan jarang angkat telfon. Dia cuma mau nerima pesan doang," jawab si Eunwoo.

"Nah itu dia," Rose jentikin jarinya lagi. "Dia pasti sadar dong, hari ini dia ada janji sama kita-kita. Paling nggak dia pasti balas chat buat ngejelasin. Coba chat dia deh," usul Rose yang tumben otaknya lagi jalan.

KELAS 97LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang