Bagian |3|

106 22 6
                                    

Happy reading🍭
*
*
*

Author pov*


Yena mengambil sebuah pena di atas meja belajarnya. Berdiam diri dikamar yang sepi dan sunyi hanya terdengar suara jarum jam yang terus berjalan.

Dia menulis sesuatu di secarik kertas yang baru dia sobek.

"Gue harap lo baik sama Chaeyeon"

Yena masih belum paham dengan kalimat yang Jaehyun katakan. Belum bisa mencerna dengan baik.

Chaeyeon itu adalah "seseorang yang mengekang hubungan kami" seperti yang Yena bilang.

Dia sekelas dengan Jaehyun, dan bahkan digosipkan kalau mereka serasi. Banyak juga yang bilang mereka saling menyukai, sebelum menjadi kekasih Yena. Namun setelahnya, mereka sudah tidak ada hubungan. Ya walau kadang Yena sering melihat mereka tengah berduaan. Sejak itu juga, Yena banyak yang membenci, bahkan tidak menyukai keberadaannya.

Tidak apa-apa.

Jaehyun milik Yena sekarang.

Walau Yena belum mengetahui alasan  Jaehyun memilihnya.

Yena menulis kata per kata di atas kertas.

Sampai seseorang mengetuk pintu kamarnya. Saat Yena membuka pintu kamar, sudah ada seseorang yang sangat ia rindu.

"Papa?" Yena menyambut Sang Ayah dengan gembira. Ayah Yena jarang ada di rumah. Karna harus bekerja ke luar kota. Yena sering kesepian di rumah besar milik keluarga bermarga Choi ini. Dan hari ini tepatnya malam ini Ayahnya pulang.

"Kenapa belum tidur?" Tanya sang Ayah, Choi Hyun Sik sembari duduk di pinggir ranjang tempat tidur.

"Em ini.. tugas hehe"

"Papa udah pulang daritadi?" Tanya Yena

"Iya sayang, tadi Papa habis dari dapur langsung kesini"
Yena mengangguk paham lalu duduk di samping Papanya.

"Kamu udah makan?"

"Udah kok Pa"

"Bagus kalo gitu" ucap sang ayah sembari mengusap pelan rambut putrinya.

"Ehm.. Yena kamu kangen ga sama Mama?" Yena mengangguk cepat.

"Besok kita jenguk Mama ya, Papa kangen banget sama Mama kamu." Ujar sang ayah yang pandangannya tak berpaling sedikitpun dari Yena. Matanya memberikan sorot sendu.

"Iya pah" Yena memeluk Hyun sik dengan erat.

"Papa besok emang ga kerja?" Tanya Yena perlahan dia merenggangkan pelukannya.

"Papa cuti dulu sayang, nanti karyawan Papa ambil alih perusahaan."

Mereka hanyut dalam pelukan masing-masing merasakan kerinduan yang sama.
Malam ini begitu indah dengan kehadiran sang Ayah disisinya.

*

Cahaya matahari menerpa wajah gadis yang telah terbangun di atas tempat tidurnya. Dia sangat senang hari ini.

Setelah memakai seragam sekolah, Yena bergegas turun dari tangga lalu mencari sosok sang Ayah.

Di dapur, Hyun sik menyiapkan makanan untuk Yena, sebelum berangkat sekolah. Karna dia cuti, Hyun sik bisa mengurus anaknya sendiri, tanpa bantuan pelayan.

REGRET [Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang