Hari ini Tita ga ada jadwal kuliah, jadi dia mau ke toko buku. Gabut aja sih sebenarnya bukan karena dia rajin baca atau gimana.
Dia jalan sendirian, ya karena yang off kuliah cuma dia doang, Lili ada jadwal sampe sore kalo Aira lagi pulang ke rumah nya.
Cuma butuh satu jam dari kosan Aira kalo kalian mau main ke rumah dia. Ko dekat? Kenapa ngekos? Ya mau main malam lah, kalo di rumah pasti ga bebas. Itu jawaban Aira.
Tita sengaja milih toko buku yang ada di dalam mall biar sekalian cuci mata liat-liat baju diskon.
"Cari novel dulu aja deh," ucap Tita sambil ngehirup bau buku.
Banyak banget buku baru, belum lagi alat tulis yang lucu-lucu. Kalo ga kuat iman pasti Tita belanja banyak hari ini. Dia melanjutkan jalan di lorong rak sambil lihat-lihat buku yang berjejer rapi.
"Sumpah ini buku yang gue cari dari taun kapan huhu akhirnya nemu," dia senang banget, tapi karena buku itu ada di rak paling atas, dia jadi harus jinjit biar bisa ngambil.
Kalian kalo ke toko buku suka diam-diam buka plastiknya gitu ga? Kalo iya berarti sama banget kaya Tita sekarang yang lagi nyobekin plastik buku itu. Ini ga boleh ya, jangan dicontoh. Tita nakal.
"Aduh," Tita mengaduh begitu juga orang yang di depannya.
Karena terlalu fokus sama bukunya, dia ga sadar udah baca sambil jalan.
"Eh maaf ya Mas," ucap Tita sambil megang kepalanya.
"Iya.... Bentar deh, gue kayanya pernah liat lo."
"Eh iya?" bingung kan Ta.
"Lo Tita kan temennya Aira?"
"Iya."
"Yaampun, gue Farhan, lo ga inget?" Lelaki itu tersenyum manis.
"Farhan?" dia masih bingung.
"Oh iya iya Kak Farhan? Satu band sama Aira ya??" ingat juga akhirnya.
"Iyaa haha ga nyangka ketemu di sini."
"Maaf ya Kak sumpah gue tuh emang pelupa gitu anaknya. Maaf juga tadi sampe kebentur gitu kan kepalanya," bukan sombong atau gimana, Tita emang pelupa banget sama orang, apalagi yang baru ketemu sekali dua kali kaya Farhan gini.
"Santai Ta, lo sama siapa?"
"Sendiri nih, kalo Kakak?"
"Sama, mau bareng aja ga kita liat-liatnya?"
Modus.
"Boleh," Tita mengiyakan aja karena ga enak kalo nolak.
"Lo emang suka jalan sendiri gini ya?"
"Kebetulan aja sih Kak, yang lain ada kelas terus gue emang mau me time juga yaudah jadi sendiri aja."
"Eh gue ganggu dong kalo lo mau me time gitu?"
"Ah engga Kak, me time kepaksa kalo ini, karena gada yang nemenin jalan haha."
"Ohh gitu hahaha okayy deh."
"Lo laper gak? Di lantai bawah sushi nya enak, mau nyobain?"
"Boleh deh, yu Kak."
Mereka ke luar dari toko buku dan turun ke lantai bawah.
"Tita mau pesen apa?"
"Ini aja deh salmon sushi."
"Oke," Farhan menyebutkan pesananya ke pelayan.
"Han?" selesai pelayan itu meninggalkan meja mereka ada orang yang berhenti di depan meja Tita sama Farhan.
"Eh Dara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tita, Maaf
FanfictionHai Ta apa kabar? Semoga kamu sehat selalu. Maaf ya aku belum sempet jelasin semuanya secara langsung, jadi aku cuma bisa nulis surat ini buat kamu. Ta, jangan pernah nangis lagi ya kamu itu alasan orang lain buat tersenyum. Ta maaf ya aku egois, a...