Masker Busa

13 5 2
                                    

Tita baru saja menaruh tas nya di atas kasur saat bunyi hujan turun. Sekarang pukul 4 sore, dia baru pulang dari kampus. Di kosan sepi banget hanya ada Tita. Aira lagi latihan band, Mba Nadya pacaran, kalau Teh Ririn main ke kosan temannya.

Hujannya belum terlalu besar, masih rintik-rintik.

Karena masih berkeringat, Tita tiduran dulu sambil main ponsel, ada notif masuk dari instagramnya.

Farhanjeviar started following you.

Cuma ada 9 foto, 4 foto Farhan sendiri dan sisanya foto bareng anak band.

"Oh yang gantiin Kak Rama sekarang Kak Brian."

Brian baru gabung sekitar 6 bulan di bandnya Aira setelah Kak Rama keluar karena ada masalah pribadi, jadi wajar Tita baru tau karena ya selama ini band itu terbentuk dengan anggota lama Aira, Luna, Farhan, Rama, dan Tian.

Walaupun terbilang anggota baru dan posisinya menjadi bassist tapi Brian ga kalah populer sama anggota lainnya. Suaranya merdu, wajahnya tampan, dan kepribadiannya sopan bikin semua orang jatuh hati.

Iya, meskipun menjadi bassist tapi dia menyumbangkan suaranya juga.

Tita nge klik satu foto waktu mereka lagi manggung di Lalala Cafe. Ternyata Farhan nge-tag Brian.

Setelah cukup bermain ponsel akhirnya Tita mandi, sore ini dia mau maskeran dan luluran, pokonya mau manjain badan deh.

"Ah cobain bubble mask yang kemarin gue beli deh," ucapnya begitu keluar kamar mandi.

Karena rambutnya masih basah jadi dia pakai handuk untuk membungkus kepalanya, sore ini Tita pakai piyama bergambar Tsum-tsum.

"Ih lucu berbusa gituu," Tita mengoleskan masker itu ke tangannya.

Baru saja selesai mengaplikasikan masker itu ke wajah, ada telfon masuk dari Aira.

"Ta!" Ck kebiasaan, harusnya salam dulu Ai.

"Salam dulu ege," Tita mengingatkan.

"Oh iya hehe, Assalamualaikum," Aira ketawa.

"Waalaikumsalam, ada apa?"

"Nanti ada temen gue ke kosan mau ambil pick gitar gue, lo tolong kasiin."

"Hah?? Tapi gue lagwi pake maskwer," kata Tita sedikit ga jelas karena maskernya.

"Hah apaan? Ga jelas."

"Gue lagwi maskweran!"

"Ya cuci dulu lah masker nya."

"Cih ya baru make juga."

"Yaudah deh gapapa lo temuin aja."

"Tapi Ai--" sambungannya diputus sama Aira.

Tita sebal banget, ini nih kebiasaan Aira, suka maksa.

Mau cuci muka sayang banget maskernya baru dipake, mana harganya kan lumayan mahal, kalo ga dicuci--

"Ah bodoh deh paling Luna yang ngambilnya," pikir Tita.

Ga lama dari telfon Aira, ada suara motor di depan gerbang kosan.

"Permisi, assalamualaikum."

Tita keluar masih pake makser di wajah dan handuk di kepalanya.

"Astagfirullah," ucap mereka berbarengan.

Tita kaget karena ngeliat Brian yang datang, sedangkan Brian kaget karena ngeliat muka Tita ketutupan busa.

Tita kaget karena ngeliat Brian yang datang, sedangkan Brian kaget karena ngeliat muka Tita ketutupan busa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tita, MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang