2. Rambut wangi

349 65 9
                                    

“Shuhua kamu ngerokok lagi yah?”

“H-hah enggak kok.”

“Coba sini.”

Renjun menangkup pipi Shuhua dan mendekatkan ke wajahnya.

Shuhua membulatkan matanya.

Renjun mengendus diarea bibirnya.

“Bohong nih, bibirnya bau rokok.”

Menjauhkan wajah Shuhua dan melepaskan tangkupannya.

Sebenarnya Renjun sudah mencium baunya setelah duduk disamping gadis itu.

Renjun sekalian modus saja.

Xixi.

“Setengahnya aja.”

“Sama aja, gak boleh tau. Nih makan ini aja, banyak susunya.”

Dia menyodorkan permen milkita rasa coklat.

Gadis itu menerimanya.

Renjun.

Kenapa cowok itu selalu punya permen disakunya?

Apakah jualan?

“Gue perhatiin lo sering pergi kesini.”

“Kalo banyak pikiran aja.”

“Lo bisa cerita ke gue.”

Shuhua menggelengkan kepalanya.

Renjun sudah tau gadis itu akan menolak cerita dengannya.

Tapi dia tidak menyerah.

Shuhua menyandarkan kepalanya pada bahu Renjun.

Menatap jalanan sambil menikmati permen yang diberikan pemuda itu.

“Renjun, dengan adanya lo disini itu sedikit ngurangin pikiran gue.”

“Makasih yah.”

Renjun tidak menjawab.

Fokusnya hanya satu.

Rambut Shuhua wangi banget bamsat.

***

Ugh kereeeeen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ugh kereeeeen.

Cigarettes and candy; Huang Renjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang