11. Beneran

243 48 0
                                    

“Hoi!”

Renjun yang sedang duduk santai ditaman dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba memeluk lehernya.

“Shaa.”

Shuhua memberi cengiran.

Gadis itu mendudukan diri disebelah Renjun.

“Ih mau.”

Renjun menatap malas kearah Shuhua yang dengan sengaja mengambil permen dari mulutnya dan dimakan.

“Renjun, gue bosen deh.”

Shuhua menyandarkan kepalanya pada bahu Renjun.

“Mau punya pacar.”

Renjun menjauhkan kepala Shuhua yang menyandar padanya dengan telunjuk.

Menatap Shuhua dengan serius.

“Kalo sama gue?”

“Hah?”

“Lo ga nganggep gue?”

Shuhua mengedipkan mata dua kali.

“G-gue kira lo bercanda, Jun.”

“Ya, siapa yang tahu. Lo bilang suka sama gue, terus pergi gitu aja.”

“Gue beneran suka tahu.”

Tiba-tiba Shuhua tersenyum jahil.

“Kalo emang iya beneran suka sama gue.”

“Coba cium.”

Shuhua memajukan bibirnya.

“Shua, lo yakin?”

Gadis itu mengangguk.

“Disini?”

Gadis itu mengangguk lagi.

“Kalo lo ga berani berarti lo boho-”

Ucapan Shuhua terhenti saat dengan tiba-tiba Renjun mendekatkan wajahnya.

Shuhua menahan nafas.

Melihat Shuhua yang tidak bergeming, Renjun mengecup bibirnya.

Merasa gadis itu tidak menolak Renjun mulai menciumnya lebih lama.

Tangannya bergerak menangkup pipi Shuhua.

“Itu mereka lagi apa yah teman-teman?”

Mendengar suara anak kecil, Renjun menghentikan kegiatannya dan melihat anak-anak sudah berdiri didepannya dengan tampang ingin tahu.

Renjun kaget bukan main.

Tadi dia ngelakuin itu didepan anak-anak?

Sungguh berdosa.

Dia memegang bibirnya dan melihat kearah Shuhua yang sepertinya belum tersadar dari apa yang sudah terjadi.

“Ka-kalian ngapain disini? hah?”

“Sana-sana.”

Anak-anak itu pergi meninggalkan Renjun.

Sayup-sayup Renjun mendengar percakapan anak-anak itu.

“Tadi apa yah?”

“Engga tahu.”

“Aku kalo udah gede mau gitu ah.”

“Nanti sama aku yah.”

“Iya.”

Memilih gak pedulikan, dia beralih ke Shuhua yang ternyata lagi liatin dia dengan tatapan gak percaya.

“Lo beneran suka sama gue.”

Shuhua tiba-tiba berteriak lalu memeluk Renjun dengan erat.

“Kita pacaran yah.”

Pemuda itu membalas pelukan Shuhua.

“Iya, kita pacaran.”

“Kalo gitu-”

Shuhua ngelepasin pelukannya dan memberi Renjun senyuman.

“-cium lagi.”

Renjun menyentil kening Shuhua.

“Sakit ih.”

Gadis itu mengusap keningnya.

“Maaf yah.”

“Kalo mau lagi nanti dirumah.”

Shuhua tersipu.

Renjun membawa kepala Shuhua bersandar didadanya.

***

Hai (🌸•~•🌸)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cigarettes and candy; Huang Renjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang