Chapter 3: The Beginning

11 1 0
                                    

"Terjadi lagi dua kasus penembakan di tempat yang berbeda. Diduga penembakan ini merupakaan pembunuhan beruntun dengan motif yang sama. Seperti halnya pada kematian tragis seorang pengusaha di kota Yohohama tempo lalu"

"Pasti ini ulah mereka lagi" Ucap seorang lelaki bertubuh agak tinggi dari atasannya.

"Sepertinya begitu Neji, ini tak bisa kita biarkan lagi. Apa kau mampu memancing mereka?"

"Tapi Kapten Kakashi, jika kita gegabah sedikit semua orang yang berurusan akan dilenyapkan. Aku tahu betul pemikiran si iblis Uchiha itu"

"Lalu apa rencanamu?" Tanya Kakashi kepada Neji selaku bawahannya.

"Mungkin kita harus menyadap salah satu anggota dari organisasi itu. Dengan begitu, kita dapat mengetahui tempat transaksi selanjutnya dan mengepung mereka dalam diam"

Mereka berdua adalah Hatake Kakashi dan Hyuuga Neji. Keduanya berprofesi sebagai anggota kepolisian pusat yang menangani tentang berbagai macam kasus pembunuhan dan kejahatan lainnya.

Kakashi menjabat sebagai kepala Inspektur bagian pembunuhan pun tak bisa tinggal diam, melihat maraknya kejadian penembakan akhir-akhir ini. Dan yang bisa ia lakukan sekarang Hanyalah berdiskusi dengan Neji selaku detektif kepolisian yang menangani bidang yang sama seperti Kakashi.

-

"Lalu apa itu cukup? Mereka bukan sekumpulan orang bodoh Neji. Mereka bahkan menembak Tanaka yang kita ketahui sendiri bahwa ia adalah bawahan pengusaha Yokohama itu" Kakashi berbicara panjang lebar.

"Percayalah padaku Kapten, aku tau titik lemah organisasi hitam itu"

"Kau bahkan belum tau siapa yang akan kau sadap"

"Aku sedang menyelidikinya" Ucap Neji yakin.

"Baiklah aku percaya padamu, dan sekarang mungkin kau boleh pulang. Ini sudah larut malam"

Tanpa bicara lagi, Neji pun membungkuk sopan pada Kakashi dan melangkah pergi dari ruangan atasannya itu. Dengan langkah teratur Neji menelusuri lorong yang tak pernah sepi bahkan saat tengah malam seperti ini.

Ternyata kehidupannya sebagai seorang detektif kepolisian sangat menguras banyak tenaga dan juga fikiran. Harus cepat memecahkan berbagai macam misteri dan teka­teki yang di sembunyikan oleh para pelaku.

Dan sekarang ia pun tengah menyusun berbagai macam rencana untuk menguak keberadaan Organisasi Hitam yang dipimpin oleh Sasuke, mantan atasannya dulu.

Tak beberapa lama kaki panjangnya kini berada tepat di depan mobil sedan hitam miliknya. Entah kenapa saat melihat mobil ini ia seperti terlempar pada beberapa tahun lalu.

Dirinya masih aktif menjadi eksekutor tunggal utama organisasi itu. Kemampuan menembak Neji membuatnya dengan mudah mendapatkan pekerjaaannya yag sekarang.

Setelah ia berhasil lepas dari belenggu hitam yang menggerogoti dirinya dulu. Lama berselang, Neji akhirnya sampai pada apartemen yang ia tinggali. Tampak sepi mengingat ini sudah pukul dua dini hari. Derap langkah santai pun menggema dalam lorong apartemen itu.

Sejenak Neji berhenti melangkah saat ia tak sengaja mendengar pembicaraan seseorang. Sontaksaja ia menyembunyikan tubuh tingginya di balik dinding.

"Ya ya aku mengerti Gin"

DEGGGGG!

'Apa? Dia bilang Gin?'

"Baiklah besok akan kulatih anggota baru itu agar ia bisa ikut serta dalam eksekusi minggu depan"Ucap lelaki itu sembarangan, fikirnya mana ada orang yang repot-repot menguping pembicaraan orang lain malam malam begini.

Mafia's LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang