Lily membuka kedua matanya saat aroma makanan tercium. Lily melihat sekeliling dan menyadari bahwa dirinya berada di kamar nya."Kau sudah sadar?" suara itu berhasil membuat Lily menoleh arah suara itu.
"Minum dulu Nak, agar kau tidak pusing." Monica menyodorkan air putih kepada Lily yang masih linglung lalu Lily menerima gelas itu dan meneguknya sampai habis.
"Terima kasih Bibi." ucap Lily seraya memberikan gelas itu kepada Monica.
"Apa yang sebenarnya terjadi sayang? Kenapa bisa kau pingsan. Untung saja tuan Arsen melihatmu tergeletak di ruang tamu yang sedang tak sadarkan diri." jelas Monica kepada Lily dengan nada cemas nya. Sedangkan Lily langsung menenggang mendengar nama Arsen di sebut sebut. Seketika ingatan semalam muncul di pikiran nya.
Kejadian yang tak pernah ia sangka bahwa Arsen dan Jessika memiliki hubungan rahasia.
"Aku memang tam enak badan Bibi. Sebenarnya Lily ingin mengatakan sesuatu kepada Bibi tetapi..." Lily menjeda ucapannya karena bingung harus mengatakan dari mana dulu. Hatinya sangat hancur mengetahui kenyataan pahit ini. Lily tahu bahwa ia bukan siapa-siap tetapi hatinya sangat sakit mengetahui fakta ini.
Monica mengerutkan dahinya melihat keraguan di wajah Lily."Katakan saja nak, Bibi akan mendengar kan nya." Kata Monica.
Lalu Lily merubah posisinya menjadi tegak dan mengambil lengan Monica dengan lembut."Lily sudah memikirkan ini kemarin. Aku ingin berhenti bekerja karena aku akan bekerja bersama sahabatku yang ada di kota Bi." bohong Lily dengan sesaknya. Air mata nya bahkan ingin keluar saat mengingat kejadian tadi malam yang begitu menghancurkan nya.
Sarah dan Jessika.
Lily tidak akan bersaing dengan mereka berdua karena Lily sadar bahwa Arsen membencinya.
Sudah cukup ia membuat masalah di rumah dan dan menyaksikan perselingkuhan tuannya bersama Jessika semakin membuatnya ingin pergi. Hatinya tentu saja sakit tetapi ia memikirkan lebih sakit Sarah karena suaminya berselingkuh bersama pelayan nya mereka sendiri maka dari itu Lily memutuskan untuk keluar karena tak mau sampai keceplosan memberitahu Sarah lalu membuat rumah tangga mereka hancur karena nya.Monica jelas terkejut mendengar perkataan Lily yang mendadak sebab ia tak pernah berpikir Lily akan keluar dalam waktu yang dekat apalagi Lily setahun lagi masa kerja di sini karena memang saat bekerja di sini dua tahun masa kontrak bekerja dan bisa keluar saat kontrak sudah habis sedangkan keponakan nya belum 2 tahun.
"Kenapa Nak? Apa ada masalah? Kenapa mendadak kau ingin keluar?" desak Monica kepada Lily.
"Aku tidak mau menjadi beban untuk Bibi. Aku sadar bahwa selama aku bekerja disini selalu membuat masalah menyebabkan Tuan Arsen marah besar jadi. Aku juga tak mau Bibi terkena masalah seperti kemarin jadi aku memutuskan untuk berhenti bekerja." jujur Lily karena memang awalnya inilah alasannya ingin keluar dan semakin yakin saat melihat perselingkuhan Arsen dan Jessika semakin membulatkan tekatnya ingin keluar dari sini.
"Aku mohon bantu Lily berbicara kepada tuan dan nyonya. Please.." mohon Lily dengan penuh harap. Monica hanya bisa menarik nafasnya tak tahu harus berbuat apa karena Monica tahu tidak akan semudah itu Lily keluar dari sini.
****
Di tempat lain Arsen sedang berenang menyegarkan tubuhnya yang cukup lelah. Yeah, lelah karena aktivitas bersama Jessika tadi malam dan setelah itu ia tak bisa tidur karena memikirkan gadis itu yang melihat nya bersama Jessika tadi malam. Arsen mendongakkan wajahnya meresapi dingin air yang hinggap di kulit nya.
Tadi malam Arsen tak tahu harus bagaimana setelah Lily pingsan dan langsung saja ia melepaskan dirinya dari Jessika dan membawa gadis itu ke kamar nya lalu Arsen menatap sebentar kearah Lily dan merebahkan nya di ranjangnya setelah itu Arsen membangunkan Monica dan memintanya mengurus Lily yang sedang pingsan. Awalnya Arsen ingin memanggil Dokter karena Lily tak kunjung sadar tetapi Monica mencegahnya dan berkata bahwa Lily hanya pingsan dan besok akan sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by The Devil 21+ (Complete)
ChickLitWARNING❗Novel Adult Romance 🔞 Arsenino Navaro, pria kaya yang menjadi idola di desanya, hanya mencintai satu wanita: Sarah, istri cantiknya. Namun, kehidupan mereka terguncang saat Lily Stone, pelayan baru yang polos dan lugu, mulai bekerja di ruma...