Part 9

714 19 0
                                    

AAAAAAAAAAA

Teriakan cassie membuat sang mama dan aldo berlari menuju kamar cassie dengan panik

"Sayang kamu kenapa?"Tanya retta panik lalu menghampiri sang anak yang meringkuk di pojok kamarnya
"Dek kamu kenapa?"Tanya aldo panik
dan cassie hanya menunjuk kotak tersebut

Aldo pun berjalan menuju kotak yang ditunjuk cassie dan isinya adalah bangkai tikus dengan darah yang berceceran dan sebuah kertas bertuliskan 'MATI'

Sial Batin aldo

Retta akhirnya berhasil menenangkan sang anak dan menuntun cassie menuju ranjang,sementara aldo bergegas menuju kamarnya untuk menelpon juna

Di sisi lain
Juna yang sedang fokus mengirim sesuatu ke email dan akhirnya semua informasi terkirim di email itu dan tak lama suara dering telpon membuat juna mengalihka perhatian

Aldoo calling

'Halo' ujar juna pada suara di seberang sana

'Halo,jun tadi cassie diteror terus cassie ketakutan akhirnya mama berhasil nenangin cassie' Jelas aldo

Penjelasan aldo membuat juna menggeram marah,ia jelas tau siapa pelakunya dan ia tidak tau jika dia melakukan rencananya dari sekarang

'Terus cassie udah gak apa apa kan?'Tanya juna pada aldo

'udah tenang kok,sekarang anaknya udah tidur' Jawab aldo

'Oke makasih infonya,besok cassie gue jemput' ujar juna pada aldo

'Oke'

Tut

"sialan"gumam juna pada diri sendiri
setelah itu juna kembali berkutat pada laptopnya

***
Keesokan harinya
"Morning semua"Sapa cassie pada orang rumah dan cassie terkejut karena pagi pagi sekali juna sudah berada di rumahnya
"Morning"jawab mereka serempak

Setelah sarapan bersama akhirnya cassie dan junapun berangkat bersama menggunakan mobil

Di perjalanan
"yang,kemaren kamu diterror?"Tanya juna hati hati
"iya by,kamu tau darimana?"Tanya cassie balik
"kemaren aldo nelpon aku,dan aku udah tau pelakunya siapa"jawab juna membuat cassie penasaran
"siapa?"Tanya cassie pada juna seketika cassie memutar tubuhnya ke samping
"vanila"jawab juna membuat cassie terkejut
"hati hati ya yang,rencana dia udah dimulai kemaren"lanjut juna
"iya"jawab cassie
"Oh iya kemaren aku udah ngirim semua informasinya ke kamu di email"ujar juna dan hanya diangguki oleh cassie

Setelah itu merekapun sampai di sekolah.

Tett Tett(Bel istirahat berbunyi)
"Gaes kantin yuk"Ajak aletta pada kedua sahabatnya seperti biasa
"Yuk"ujar feli dan cassie

Setelah mereka sampai di kantin,mereka langsung mencari meja dan memesan makanan

"Gaes,gue ke toilet dulu ya"ujar cassie pada kedua sahabatnya
"gue temenin ya?"Tanya aletta
"Gak usah lo berdua disini aja"jawab cassie setelah itu ia pun menuju toilet

Saat sudah sampai di toilet cassie langsung masuk dan membuang hajatnya
"Leganya"gumam cassie
Setelah itu cassie berjalan ke wastafel untuk mencuci tangan tetapi saat ia akan keluar cassie dicegah oleh Vanila Cs

"Wait wait"ujae vanila dengan mendorong bahu cassie agar masuk lagi ke toilet
"Gimana kemaren?bagus kan hadiah dari gue?"Tanya vanila,cassie yang mendengar hal itu hanya pura pura terkejut
"Ohh jadi lo yang kemaren nerror gue"ujar cassie dengan ekspresi pura pura terkejut
"iya gue kenapa?"Tanya vanila meremehkan
"dan lo masih deketin juna,tadi pun lo bareng juna"lanjut vanila yang mulai marah

"terserah gue dong,juna kan pacar gue"jawab cassie santai
"Lo!"Geram vanila dan

PLAKK

Vanila menampar cassie dengan keras
"LO GAK ADA KAPOKNYA YA,UDAH GUE TEROR MASIH AJA NEMPEL KE JUNA APA SIH YANG DIBANGGAIN DARI LO!"Bentak vanila pada cassie dan cassie hanya diam karena ia tau dibalik pintu kedua sahabatnya sedang merekam kejadian tersebut
"oh gue tau,LO PASTI MUASIN JUNA KAN?DIBAYAR BERAPA LO?NEMPEL TERUS SAMA JUNA"lanjut vanila dengan membentak
"Gue.gak.murahan.seperti.yang.lo.kira"tekan cassie

"dan satu lagi,bukannya lo yang jual tubuh sana sini dan nempelin om om tua bangka buat ngedapetin uangnya doang?"tanya cassie meremehkan dengan tersenyum miring
"Awas aja lo"Geram vanila dan vanila pun pergi diikuti oleh kedua antek anteknya

Setelah dirasa aman akhirnya aletta dan felicia keluar dari persembunyiam
"Lo gak apa apa kan cas?"Tanya felicia khawatir
"Gue gak apa kok"jawab cassie dengan tersenyum lembut
"Bener bener ya tu anak"geram aletta
"udah biarin aja,kita ikutin permainan dia"ujar cassie dan diangguki oleh kedua sahabatnya

Setelah itu merekapun pergi ke kelas walaupun kedua sahabatnya sudah menawari untuk mengkompres pipinya terlebih dahulu tetapi cassie menolak

Tett Tett(bel pulang berbunyi)
"Gue duluan ya gaes,udah ditunggu sama arjun"Pamit cassie pada kedua sahabatnya
"Iya hati hati"jawab mereka berdua
Setelah itu cassie berjalan menuju parkiran

Setelah sampai di parkiran cassie langsung masuk ke dalam mobil juna
"Loh yang pipi kamu kenapa?"Tanya juna khawatir
"Ditampar sama vanila lagi"jawab cassie santai
"Bener bener ya tuh anak"Geram juna dan cassie mengelus lengan juna guna menenangkan sang kekasih
"Udah gak apa,kita ikuti permainannya,kita cari informasi setelah itu kita bales permainan dia dengan perlahan"jawab cassie dengan menyeringai dan juna hanya mengangguk

Di perjalanan pulang
"Mau beli es krim gak?"Tawar juna dan cassie mengangguk senang
Setelah itu juna mampir ke supermarket untuk membelikan cassie es krim

"Makasih ya"ujar cassie dengan tersenyum manis sembari mengambil kantung kresek dari juna
"Sama sama"jawab juna dengan mengelus rambut cassie
Dan akhirnya merekapun pulang

Saat cassie sudah membersihkan dirinya,cassiepun langsung membuka laptop dan membuka kiriman email dari juna

Setelah melihat email dari juna cassie langsung menyeringai

'Lets start to the game vanila' gumam cassie dengan menyeringai

Cassie memutuskan untuk mengabari keempat sahabatnya dan sang kekasih untuk berkumpul pada hari minggu



Hallo Gaes
Gue comeback nih

IKUTI KISAHNYA TERUS YA
JANGAN LUPA VOTE&COMENT

SEE YOU NEXT CHAPTER:)


MY SPOILED BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang