BAB III - SESEORANG HARUS

57 8 0
                                    

-It's about time somebody should stand for-
-What is right, that is right, bang bang bang-

Xion yang sedang mengunyah biskuit diruang club sekolahnya tersedak dan berteriak ke arah Ravn,

“Hy-hyung! Perhatikan kamera ruangan ini!”

Xion yang panik kemudian mengarahkan laptopnya ke arah Ravn.

“Panggil Seoho, suruh dia cepat kesana untuk membantu, kita akan menyusul setelahnya.”

Ravn yang terkejut memerintahkan Keonhee yang sedang memainkan ponselnya.

“Baik hyung, yak Seoho hyung segera ke ruang C sekarang, kode merah!” teriak Keonhee pada Seoho yang baru datang dari kamar mandi.

“Oke!” Seoho berlalu pergi.

Sesampainya Seoho disana ruangan tersebut telah sepi, Hwanwoong sudah tidak ada ditempatnya, ruangan sudah bersih, bahkan tidak ada bekas-bekas penindasan disana, Seoho mendekati lemari tempat kamera Xion tersimpan dan membawanya kembali keruang club.

“Ruangannya kosong!” Teriak Seoho mengabari teman-temannya.

Seoho melihat sekeliling, bingung karena ruang clubnya sudah kosong.

"Ah kenapa aku ditinggal sih!” gerutunya.

"-cting" kemudian sebuah pesan masuk ke ponselnya.

“Leedo sudah datang membantu hwanwoong, cepat ke tempat biasa kita berkumpul sekarang. -RAVN-"

“Huh dasar! Leedo anggota yang tidak pernah terlihat itu?” Seoho yang bergegas pergi menuju tempat berkumpul mereka--jadi mereka biasanya ngumpul disana selain ruang club agar lebih leluasa membicarakan apa yang akan mereka lakukan--karena penasaran dengan sosok Leedo.

Sesampainya disana,

“Mana Leedo?!” Seoho berteriak mengedarkan pandangannya ke seisi tempat dan hanya menemukan satu sosok asing disana.

“Dia Leedo?” menunjuk seseorang itu berujar tak percaya.

Ravn yang baru saja meletakan air mineral di atas meja, menurunkan tangan Seoho.

“Bukan, dia Hwanwoong.” Ujar Ravn kalem.

“Oh, jadi Leedo?” Seoho yang mengerjap bingung.

“Dia sudah pergi setelah membantu Hwanwoong.” Ujar Ravn lagi.

“Tapi tadi dia masuk ke kamera kan? Keonhee dan Xion melihatnya kan?” Seoho tak mau kalah menatap Keonhee dan Xion yang memainkan ponselnya.

“Tidak, Ravn hyung menghapus bagian Leedo dan mengembalikan laptopnya padaku.” Ujar Xion memutar bola matanya malas.

“Kalau begitu dia melihatnya.” Ucap seoho menunjuk Hwanwoong.

Hwanwoong yang ditunjuk bergidik dan menunduk dalam, masih ketakutan.

“sudahlah Seoho, kau akan tau nanti.” Ravn menengahi dan menepuk pundak Seoho pelan.

ONEUS: WARRIOR'S DESCENDANT [Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang