DISCLAIMER
Naruto milik Masashi Kishimoto
Author hanya meminjam karakter
Naughty!
Rate : T - M
"Hei... Kenapa kau jadi nakal seperti ini?"
"Siapa yang membuatku jadi nakal?"
"Siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan kau, dasar pria mesum"
"Tapi kau cinta den...
Sudah sebulan Hinata bekerja di Namikaze corp. Dan hari ini merupakan hari pertamanya mendapatkan gaji.
"Gimana jadi asistenku selama sebulan ini, Hinata-chan?" Ucap Naruto dengan senyum lebarnya.
Naruto mulai memanggil Hinata seperti itu sejak dua minggu yang lalu. Saat itu juga Naruto meminta Hinata untuk memanggilnya dengan nama belakangnya ditambah dengan suffiks -kun. Hinata tidak bisa menolak hal itu karena secara tidak langsung itu artinya ia dan Naruto mulai akrab. Tidak hanya sebatas hubungan seorang bos dengan asistennya, tapi juga sebagai teman.
Jujur, Hinata senang dengan hubungannya saat ini dengan Naruto walaupun sebagai teman. Perasaan dilema yang sempat datang dalam diri Hinata, kini sudah tidak ada lagi. Kini hari-harinya dipenuhi dengan kebahagiaan.
Saat weekend, Naruto akan mengajak Hinata pergi ke suatu tempat, ntah itu ke cafe, restoran, taman, ataupun mall. Hinata tau, Naruto tinggal sendiri. Kedua orang tua Naruto berada di luar negeri mengurus perusahaan keluarganya yang lain. Hampir mirip dengan Hinata.
Mungkin Naruto merasa kesepian. Saat hari kerja, ia bisa bertemu dengan banyak orang dan melupakan rasa kesepian itu. Tapi, jika kembali ke rumah, rasa kesepian itu akan datang lagi.
"Hinata-chan~ Kau tidak menjawabku." Hinata yang mendengarnya justru tertawa. Melihat Naruto yang cemberut seperti anak kecil dan berbicara dengan nada seperti itu, membuatnya terlihat lucu.
"Jadi asistenmu ya... Kadang kau terlihat menawan, apalagi di depan karyawan yang lain, tapi kalau sedang bersama dengan Shikamaru atau aku, kau menjadi konyol" Hinata tertawa karena teringat akan kelakuan Naruto yang membuatnya tidak habis pikir.
"Ah... Begitu ya..." Naruto sudah sering dibilang menawan oleh orang lain. Tapi, entah kenapa saat ia mendengar pujian dari Hinata, rasanya sangat malu. Naruto menggaruk tengkuknya padahal tidak gatal sedikitpun. Naruto senang Hinata memujinya. Ya... Walaupun setelahnya Naruto dibilang konyol, ia tidak peduli. Yang penting HINATA MEMUJINYA! SEKALI LAGI, ME-MU-JI-NYA!
'Sialan... Hinata-chan, Kau membuat tubuhku memanas.'
"Naruto-kun? Aku harus pulang. Kau pulang kapan?" Tanya Hinata. "Ah... Kau mau pulang? Mau ku antar?"
Naruto mengantarkan Hinata sampai rumahnya dengan selamat. Naruto mulai membuka hatinya untuk Hinata. Perasaan ingin melindungi dan tidak ingin ada hal buruk terjadi dengan gadis yang berada di depannya ini mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.
Naruto menatap Hinata yang sedang membuka pintu apartemennya yang terkunci. Terus menatap bahkan saat Hinata sudah memasuki apartemen. "Naruto-kun?" Naruto segera menyadarkan dirinya, dan berpamitan karena ia juga butuh istirahat.
Sesampainya di apartemen, Naruto lagi-lagi memikirkan Hinata. Selalu saja wajah Hinata yang terbayang-bayang. Wajah cantik gadis berambut panjang berwarna lavender itu membuatnya tersenyum saat ia memejamkan matanya, berharap gadis itu akan datang ke dalam mimpinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang fajar mulai menyapa dunia. Seorang Namikaze Naruto membuka matanya memperlihatkan mata birunya yang indah. Ini adalah hari Minggu. Hari dimana Naruto akan pergi mengajak Hinata jalan-jalan.
~Hinata-Chan~
Naruto Ohayou, Hinata-chan
Hinata Ohayou, Naruto-kun
Naruto Kita ke taman yuk! Temani aku lari pagi
Hinata Baiklah
Naruto Ok! Aku ke apartemenmu sekarang ya
Hinata Iya, Naruto-kun
Secepat kilat, Naruto menuju kamar mandi dan mengganti piyamanya dengan celana training hitam, hoodie orange, dan topi hitam yang menutupi surai pirangnya.
TOK TOK TOK!
"Hinata-chan, ini aku Naruto." Ucap Naruto sambil mengetuk pintu apartemen Hinata.
Tak lama kemudian, Hinata keluar dengan pakaian olahraganya. Karena Hinata sudah berada di hadapan Naruto, Naruto mengajak Hinata untuk pergi saat itu juga agar mereka bisa pergi ke tempat lain setelah lari pagi di taman. Itu rencana Naruto tentunya.
Tbc.
Halo, Lily kembali~ Terimakasih sudah membaca "Naughty!" Lily harap readers suka sama cerita yang Lily buat ini...
Lily akan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi 😊😊😊 Semoga kita bisa bertemu di chapter selanjutnya 🙌
