What is Love?

299 40 3
                                    

Apa itu cinta ... Cinta itu, sebuah kata yang menyatukan banyak hal.

Benarkah???

Kami saja saudara kembar, tapi kenyataannya. Aku dan Yian jarang memiliki kesamaan. Perbedaan tak urung selalu jadi alasan untuk bercermin.

Kami saling merasa iri dalam diam, tapi ...

Aku masih merasa kami baik-baik saja.

Kuharap akan selalu seperti ini.

Wang Yibo.





Sampai di halaman depan, Yibo dengan santai masuk ke dalam rumah. Bahkan melihat rumah sudah sepi tidak membuatnya kaget.

Toh tidak ada yang akan mencarinya, jika ayah mereka tidak ada.
Namun, begitu Yibo membuka pintu ....

"Darimana saja kamu?"

Yibo menoleh ke sebelah kanannya dan mendapati sang ibu sedang duduk dengan anggun, meneguk secangkir teh mawar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yibo menoleh ke sebelah kanannya dan mendapati sang ibu sedang duduk dengan anggun, meneguk secangkir teh mawar.

"Ibu?!" Yibo menatap bingung.

Liying melirik Yibo sebelum akhirnya terbangun dari duduknya.

"Kenapa melihatku begitu, kaget karena aku memergoki kebiasaan burukmu?!!"

Yibo tak menanggapi, hanya diam.

"Apa sekarang kau juga tidak punya sopan santun untuk tidak menjawab pertanyaanku, atau kau sudah bisu, Yibo!" Liying berseru.

Yibo mendongak menatap lurus pada ibunya. "Maaf, Bu ... Yibo janji tidak akan pulang larut lagi."

"Ch, Masa bodoh."Liying melirik sini sebelum memalingkan wajah.
Wanita itu berbalik, meninggalkan sang anak yang menatap sendu terhadap punggung ibunya.
Yibo tidak berani beranjak dari tempatnya, jika sang ibu belum agak jauh.

Sudah jadi kebiasaan, dirinya tidak berani berjalan di samping ibunya. Tempat itu milik Yian. Yibo mana berani, atau ibunya akan marah dan mengusirnya.

Tepat setelah Yibo ingin membuka kamar serta bernapas lega. Wang Yian, keluar dari kamar yang berhadapan dengan kamarnya.

Yian melihat Yibo. "Hey, Dari mana saja?"

Yibo menoleh. "Ge ... Aku habis mengantar kekasihku."

Yian tersenyum lembut. "Ternyata habis berkencan," ujarnya menggeleng pelan lalu melipat kedua tangan di depan dada bidangnya, kembali bertanya, "Apa seenak itu punya pacar, sampai kau rela pulang selarut ini??"

Yibo membalas tanya sang Kaka berupa kekehan singkat, lalu balik bertanya. "Ge, Apa kau belum pernah pacaran, atau menyukai seseorang sebelumnya?"

My Sunshine [ Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang